tag:blogger.com,1999:blog-7846871239026275812024-03-06T04:48:34.367+07:00Indonesia blogspotBlog ini hadir untuk melengkapi kesejuta situs lainnya dalam hal mengembangkan kreatifitas dan sumber daya manusia Indonesia. semoga dengan hadirnya blog ini dapat menuju Indonesia sejahtera.fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-45160419990249656502012-04-04T21:45:00.000+07:002012-04-04T21:45:07.378+07:00Menyedihkan! Penguras Minyak Terbesar di Indonesia Didominasi Asing<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td class="titlenews" colspan="2" height="2"><br /></td></tr>
<tr><td class="body"><br /></td></tr>
<tr><td class="body"><img align="left" height="142" hspace="5" src="http://www.theglobal-review.com/images/news//Minyak2.jpg" width="200" /><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Berdasarkan
data Dirjen Migas tahun 2009 menyebutkan, perusahaan penguras minyak
utama di Indonesia didominasi perusahaan asing. PT Chevron Pacific
Indonesia, perusahaan minyak asal AS ini menempati urutan pertama
sebesar 44%. Sementara Pertamina dan mitra hanya sebesar 16%.Posisi
ketiga ditempati Total E&P sebesar 10%. Selanjutnya, Conoco Philip
8%, Medco 6%, CNOOC 5%, Petrochina 3%, British Petrolium 2%, Vico
Indonesia 2%, Kodeco Energy 1% dan perusahaan lainnya 3%. </span></div>
</td></tr>
<tr><td class="body"><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Sementara
itu, berdasarkan data 2010, Chevron hanya memiliki wilayah kerja 8.700
kilometer persegi, tingkat produksi Chevron telah mencapai 41,30 barel
per hari per kilometer persegi. Chevron masih </span></div>
<a name='more'></a>menjadi produsen minyak
bumi dan gas terbesar di Indonesia dengan kapasitas 356 ribu barel per
hari.<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Sementara
itu, Total EP Indonesie hanya memiliki luas wilayah 3.121 kilometer
persegi, namun produksi per luas wilayah perusahaan asal Prancis ini
mencapai 28,64 barel per hari per kilometer persegi. Total EP
memproduksi migas 82.232 barel per hari, atau 9.768 barel lebih rendah
dari target sebesar 92 ribu barel.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Laju
pengurasan minyak Pertamina EP pada 2010 baru mencapai 4,46 persen,
masih kalah dibandingkan Chevron 8,8 persen, ConocoPhillips (Amerika)
yang sebesar 55,1 persen, dan CNOOC (China) 21,4 persen.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Berdasarkan evaluasi, data laju pengurasan minyak Pertamina EP di bawah rata rata nasional, yaitu 8,8 persen.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Sementara,
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas)
mengatakan, tingkat pengurasan cadangan minyak Indonesia ternyata sangat
tinggi, mencapai delapan kali laju pengurasan di negara-negara
penghasil minyak utama dunia, seperti Arab Saudi dan Libya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;"><strong>Produksi Semakin Turun</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Penemuan
cadangan minyak yang berukuran cukup besar di Indonesia umumnya terjadi
di Indonesia barat. Misalnya Lapangan Minas, Duri, dan terakhir Cepu.
Pengurasan cadangan Minas sudah dilakukan sejak tahun 1950-an dan
mencapai puncaknya pada 1975 - 1976 dengan tingkat produksi di kisaran
250 ribu barel per hari dan menjadi penyumbang terbesar terhadap
produksi nasional 1,5 juta barel per hari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Sejak
saat itu produksi Minas terus menurun dan kini hanya menghasilkan
sekitar 70 ribu barel per hari. Penurunan dari Minas ini masih ditutupi
dari pengurasan cadangan Duri yang dimulai sekitar tahun 1980-an dengan
tingkat produksi 400 ribu barel per hari dan membuat produksi nasional
kembali mencapai puncaknya di tahun 1995- 1996 dengan produksi sebesar
1,6 juta barel per hari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Selanjutnya
lapangan Duri-pun terus menurun produksinya seiring dengan menipisnya
jumlah cadangan yang tersisa. Kini kedua lapangan Minas dan Duri hanya
menghasilkan sekitar 360 ribu barel per hari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Penemuan
lapangan minyak lainnya ukurannya jauh lebih kecil. Sebaliknya
eksplorasi yang belakangan ini gencar dilakukan di Indonesia timur
menghasilkan penemuan cadangan-cadangan gas dalam jumlah besar, bukan
minyak. Misalnya Tangguh, area deepwater Selat Makassar (Gandang,
Gendalo, Gehem, dan lain-lain), Masela (Laut Timor), dan terakhir oleh
Genting Oil di Bintuni.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Dari
dua kenyataan itu, maka cadangan terbukti minyak nasional Indonesia
terus menyusut dalam 10 tahun ini dari 4,3 miliar barel menjadi 3,9
miliar barel. Sementara cadangan gas kita masih tetap tinggi, lebih dari
104 triliun kaki kubik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Industri
hulu migas adalah industri pencarian (eksplorasi) dan pengurasan
(eksploitasi) cadangan migas. Alam tidak bisa dipaksa untuk menghasilkan
minyak ataupun gas, tetapi kita hanya bisa mencari dimana
cadangan-cadangan tersebut berada dan kemudian mengurasnya dengan
berbagai cara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Dan
celakanya, lagi-lagi perusahaan asing yang selalu penguras dominan
minyak Indonesia. Faktanya memang benar-benar menyedihkan! (dari
berbagai sumber) (GFI)</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-5195030573585075332012-04-04T21:33:00.003+07:002012-04-04T21:33:38.351+07:00Simak Apa yang Ditulis Media Barat<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td class="titlenews" colspan="2" height="2"><br /></td></tr>
<tr><td class="body"><span style="color: grey;"><strong><br /></strong></span></td></tr>
<tr><td class="body"><img align="left" height="149" hspace="5" src="http://www.theglobal-review.com/images/news//media-controlled-zionist.jpg" width="200" /><div style="text-align: justify;">
<span><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Ru<strong><span style="color: grey;">p</span></strong>anya
media dan para intelektual Barat tak pernah luput dari pengaruh politik
luar-negeri negerinya. Begitu Washington, London atau Paris tidak suka
dengan pemimpin suatu negara, suara yang sama akan dibawakan media
mereka. Itu lah nasib yang dialami Soekarno (BK).</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td class="body"><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Karena
tidak sejalan dengan Amerika, maka Soekarno diceritakan sebagai seorang
komunis, diktator dan koruptor. Dan tak lupa juga seorang "Playboy"
karena kesukaannya dengan perempuan. DPR Indonesia </span></div>
<a name='more'></a>ketika itu, setelah
Dekrit Kembali ke UUD45, disebut juga hanya sebuah lembaga legislatip
"rubber stamp", karena mengiyakan semua kehendak BK.<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Soeharto
mengalami nasib yang sama. Diawal Soeharto dianggap sebagai "our local
army friend". Tapi begitu Soeharto sudah pecaya diri dan menghendaki
haluan ekonomi yang beda dengan para penasehat Mafia Berkeley, kampanye
pembusukan citra digulirkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Soeharto
akhirnya hanya seorang jenderal korup, diktator dan pelaku utama
kejahatan terhadap kemanusiaan. Lembaga DPR di era ORBA pun mendapat
julukan, sekedar "cap fiat" untuk kepentingan Soeharto.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Berkat
kampanye media Barat, apa yang terjadi dengan dengan BK terjadi juga
dengan Soeharto.Keduanya dicopot dari kekuasaannya oleh tangan tangan
CIA dan MI6 yang tak terlihat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Banyak
sudah pengamat memperkirakan SBY akan mengalami nasib yang sama. Di
dalam negeri ketidak populerennya sudah seleher, hampir
menenggelamkannya. Pengamat karenanya ingin meramal dia akan jatuh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Ah,
tapi di mata "handler"nya di Washington, SBY masih dianggap anak loyal,
manis dan penurut. Tidak neko neko. Karena itu media di sana tidak
menggubris bagaimana rusaknya negeri ini dibuat SBY dan kroninya.
Korupsi di mana mana, keadilan dilecehkan,lingkungan dirusak dan hutang
negara pun menjadi jadi. SBY jelas jelas sudah tidak lagi dipercaya
rakyat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Tapi selama media Barat belum melakukan kampanye hitam terhadap SBY, maka dia akan aman sampai 2014. Percaya lah!<strong><span style="color: grey;"> (GFI)</span></strong> </span></div>
</td></tr>
</tbody></table>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-49966322823902637102012-04-03T13:38:00.003+07:002012-04-03T13:38:57.106+07:00Mantan Marinir AS: '100 Persen Serangan 9/11 Bagian dari Operasi Mossad'<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td class="titlenews" colspan="2" height="2"><br /></td></tr>
<tr><td class="body"><img align="left" height="200" hspace="5" src="http://www.theglobal-review.com/images/news//Serangan%209-11%20WTC.jpeg" width="200" /><div style="text-align: justify;">
<span><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Mantan
veteran Korpd Marinir Amerika Serikat (AS) Alan Sabrosky mengungkap
fakta bahwa Israel mendalangi serangan 9/11. Sabrosky menyatakan jika AS
mengetahui hal ini maka Rezim Zionis di Israel pasti akan dimusnahkan.</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td class="body"><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Alan
Sabrosky yang juga Penulis, konsultan dan mantan veteran ini
mengkhususkan diri pada masalah </span></div>
<a name='more'></a>keamanan nasional dan internasional.
Dirinya mengisahkan percakapannya dalam dua minggu terakhir dengan salah
seorang rekannya di Kampus Army War, di Markas Korps Marinir.<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Sabrosky
menyatakan, tragedi 9/11 yang selama ini identik dengan serangan
teroris jaringan Alqaidah pada dasarnya merupakan ulah Zionis Israel.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">"Saya
sudah melakukan perbincangan selama dua pekan dengan salah satu rekan
di Markas Korps Marinir. Saya yakin 100 persen serangan 9/11 adalah
bagian dari operasi Mossad yang dilakukan Zionis Israel,' ujar Sabrosky
di situs Youtube.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Salah
satu yang paling meyakinkan Sabrosky adalah mengenai runtuhnya gedung
ketiga saat terjadi serangan 9/11. Menurut Sabrosky runtuhnya gedung ke
tiga ini bukan akibat dari tabrakan pesawat yang kemudian meledak, namun
ada kontrol lain yang disambungkan ke dalam gedung hingga membuat
gedung ini runtuh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Hal ini diungkapkan Sabrosky setelah sebelumnya mewawancarai ahli penghancuran dari Denmark bernama Danny Jowenko. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">"Bangunan
ketiga tidak ditabrak pesawat, tetapi ada kabel yang menghubungkan
dengan gedung tersebut dan dikendalikan, terlihat dari runtuhnya
bangunan yang teratur dari bawah," ungkapnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Sabrosky
mengatakan jika orang Amerika tahu tentang kebenaran di balik serangan
9/11, mereka tidak akan ragu untuk memusnahkan Israel, berapapun biaya
yang harus mereka keluarkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Pada
tanggal 11 September 2001, serangkaian serangan yang selama ini
dianggap kegiatan terorisme menyebabkan hampir tiga ribu warga AS tewas.
Selama ini pemerintah AS menyatakan bahwa 19 teroris, yang diduga
berafiliasi dengan jaringan Alqaidah di Afghanistan membajak empat
pesawat jet komersil dan melakukan serangan ke Gedung World Tread Center
(WTC).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Atas
dasar itu pula Pemerintah AS di bawah pimpinan Presiden Bush menginvasi
Afganistan pada 2001. AS juga kemudian menyerang Irak pada 2003, mereka
bersikeras bahwa begara kaya minyak tersebut bertanggung jawab atas
kepemilikan senjata pemusnah massal. </span></div>
</td></tr>
</tbody></table>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-15236519672260100762012-03-12T22:15:00.001+07:002012-03-12T22:15:05.920+07:00Perang Dunia III dan Peluang Indonesia<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td class="titlenews" colspan="2" height="2"><span style="font-size: small;"><br /></span></td></tr>
<tr><td class="body"><span style="font-size: small;"><br /></span></td></tr>
<tr><td class="body"><span style="font-size: small;"><img align="left" height="160" hspace="5" src="http://www.theglobal-review.com/images/news//WW%20III.jpg" width="200" /></span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Memanasnya
suhu politik global akibat friksi antara Amerika Serikat (AS) dan
sekutu melawan Iran beserta koalisinya, sekurang-kurangnya telah
memunculkan prakiraan berbagai pihak tentang keniscayaan meletusnya
Perang Dunia di abad XXI ini.</span></span></span></div>
</td></tr>
<tr><td class="body"><span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Adalah
Prof Michel Chossudovsky, pendiri sekaligus Direktur Central for
Research on Globalization (CRG) di Kanada dan Finian Cunningham, salah
satu peneliti CRG telah mengingatkan: <em>“ .. jika kelak perang nuklir diluncurkan, seluruh Timur Tengah/Asia </em></span></span></span></div>
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><em>Tengah akan masuk ke dalam suatu kebakaran besar!” </em>( <em>The Globalizaton of War: The “Military Roadmap” to World War III, www.globalresearch.ca</em>). Dalam artikel di atas setidaknya mulai diungkap, bahwa potensi PD III telah disebut-disebut sebagaimana tulisan Cossudovsky.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Selanjutnya
Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem memperingatkan
serangan militer ke Iran akan membakar seluruh Timur Tengah. AS
mengetahui bahwa perang terhadap Iran akan membakar seluruh kawasan
tanpa mengenal batas (Reuters, 29/02 /2012). "Israel bisa memulai
perang, tetapi tidak tahu skala konsekuensi dan tidak mampu
mengendalikan perang tersebut", katanya.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Tak ketinggalan Raja Yordania, Abdullah II juga memperingatkan Israel dan Barat terhadap konsekuensi agresi militer atas Iran. "<em>Setiap
tindakan militer terhadap Iran akan memperburuk ketidakstabilan di
Timur Tengah, dan berakibat sangat negatif bagi AS, Eropa, dan Israel</em>”, katanya kepada majalah Turkish Policy Quarterly (GFI, 05/03/2012).</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Dan
tampaknya, isue nuklir menjadi TEMA POKOK dari propaganda yang
digencarkan oleh AS dan Barat ---seperti biasa--- dalam rangka
pembenaran setiap “tindakan” setelah tema-tema kolonialisme sebelumnya
seperti korupsi, pemimpin tirani, tidak demokratis dan lainnya melalui <em>Arab Spring </em> memetik
sukses di Tunisia, Mesir dan Yaman tetapi ternyata tidak berhasil
menggoyang Syria dan Iran. Gagal di kedua negara melalui gerakan massa
non kekerasan (<em>smart power</em>), terlihat polanya ditingkatkan tema
pun berubah. Syria merupakan contoh atas peningkatan pola Barat dari
gerakan massa menjadi “perang sipil” alias pemberontakan bersenjata.
Istilahnya hard power dalam skala terbatas. Dan program nuklir (sipil)
Iran pun menjadi sasaran dari pergantian tema kolonialisme. Ya, nuklir
Iran kini dihebohkan sebagai ancaman bagi perdamaian dunia!</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Menarik
sekali tatkala analis politik AS sekaliber Noam Chomsky malah
bertolak-belakang dengan arus politik negaranya. Ia menyatakan bahwa
dunia tidak menerima penggambaran AS terhadap Iran sebagai ancaman bagi
perdamaian global. Menurutnya, dunia justru memandang Washington dan Tel
Aviv sebagai kejahatan yang lebih besar. Mayoritas warga AS mengakui
hak Iran untuk program energi nuklirnya, sebelum media massa dan
Washington meluncurkan propaganda besar-besaran kepada Republik Islam
selama dua tahun terakhir. "Negara-negara kuat saat ini seperti Rusia,
Cina, India, dan 120 negara anggota Gerakan Non-Blok juga menentang
kebijakan AS terhadap Iran," kata Chomsky (GFI, 05/02/2012).</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Bahkan
Presiden Rusia yang baru terpilih Vladimir Putin Selasa (06/03)
mengakui hak Iran untuk memiliki program nuklir nasional. Dalam
wawancara video dengan harian bisnis Jerman Handelsblatt, Putin
mengatakan bahwa Iran memiliki hak untuk melanjutkan program nuklirnya
di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional yang bermarkas di
Wina, lapor IRNA.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Agaknya
AS dan sekutu tidak peduli. Ia jalan terus mengikuti Desain Militer
Global dalam “Penaklukan Dunia” yang mulai dari Irak, Suriah, Lebanon,
Libya, Iran, Somalia dan Sudan, yang telah terpampang di Pentagon
semenjak tahun 1990-an (Michel Cossudovsky, Agustus 2010,
www.globalresearch.ca). Apa boleh buat. Layar telah dikembangkan,
program sudah dijalankan dan waktu pun tidak bisa diputar ulang!</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span><strong>Sekilas Urgensi Kawasan dan Pindahnya Lokasi PD</strong></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Dalam buku <em>The Geopolitics of Superpower</em>
(1973) karya Colin S. Gray, seorang Alford Machinder (abad ke 19) sudah
memberi isyarat bahwa Asia Tengah dan Timur Tengah merupakan Kawasan
Heartland atau World Island. Maknanya siapa menguasai Heartland yang
memiliki kandungan sumberdaya alam dan aneka mineral, maka akan menuju
“Global Imperium”. Itulah sekilas latar urgensi kawasan tersebut bagi
dinamika politik dan kancah hegemoni global. Pantaslah jika sering
terjadi konflik baik sifatnya intra maupun <em>interstate</em> berputar-putar di sekitar “kawasan basah” tersebut. <em>The power of oil</em>.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Tatkala
berkembang isue perpindahan lokasi PD dari Selat Hormuz ke Laut Cina
Selatan, ini sempat mengundang pro-kontra banyak kalangan bahkan para
pakar itu sendiri, mengingat penilaian secara fisik baik persiapan
maupun penyiapan infrastruktur perang oleh masing-masing pihak yang
berseteru di sekitar Heartland telah mencerminkan level: siap perang!</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Namun
fakta memperlihatkan, Admiral Robert F. Willard, Komandan Angkatan Laut
AS di kawasan Samudera Pasifik mengeluarkan pernyataan dan menekankan
komitmen akan kehadiran militer AS di Laut Cina, sedang pada sisi sisi
para politikus Cina menyatakan kawasan ini sebagai GARIS MERAH kebijakan
Cina dan Beijing yang tidak dapat menerima kehadiran pasukan asing,
bahkan pasukan negara-negara tetangga di kawasan ini.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Berbeda
dengan Cina, tampaknya para pejabat AS tetap menggelar latihan militer
bersama dengan negara-negara kawasan, bahkan akan membantu
perusahaan-perusahaan Philipina dan Vietnam dalam proses eksplorasi dan
eksploitasi minyak di laut ini (GFI, 02-03-2012). Beberapa sumber
menyatakan ---setidaknya menurut Dirgo D. Purbo, pakar perminyakan
Indonesia--- bahwa Laut Cina Selatan selain merupakan <em>New Road Silk</em> melalui perairan, juga kawasan ini memiliki kandungan sumberdaya alam dan kaya akan mineral.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Aksi AS jelas mengobarkan kemarahan Cina. Inilah kemungkinan sebagai salah satu pemicu bergesernya <em>proxy war </em>(lapangan
tempur) dari dugaan sebelumnya di Hormuz. Dan Cina pun siap-siap serta
berencana menaikkan budget militernya sebesar 11,2% di tahun 2012 ini
(GFI, 06-03-2012). Kenaikan anggaran ini disinyalir menjawab
“keberanian” negara-negara di sekelilingnya terkait klaim wilayah dan
sengketa kepulauan, sekaligus sebagai tanggapan atas keputusan AS yang
mengumumkan kawasan Asia-Pasifik sebagai poros strategis.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span><strong>Teori Pembedah</strong></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span><em>“Matikan Timur Tengah, anda mematikan Cina dan Rusia, maka anda akan menguasai dunia”</em>
(Tony Cartalucci). Menafsirkan asumsi peneliti dari CRG, Kanada
tersebut intinya: barang siapa ingin menguasai dunia maka langkah
pertama harus menguasai dahulu Timur Tengah, <em>automaticly</em>
mengakibatkan “mati”-nya Cina dan Rusia (langkah kedua), serta hasilnya
adalah “menguasai dunia”. Itulah benang merah. Seberapa besar
ketergantungan Cina dan Rusia terhadap Timur Tengah sampai harus “mati”
apabila Timur Tengah dikuasi orang lain ---seperti tersirat dalam teori
tadi--- tak dijelaskan oleh Cartaluci dan tidak pula dibahas dalam
catatan ini.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Dengan
demikian, isue bergesernya PD III dari Hormuz ke Laut Cina Selatan,
sejatinya masih dalam koridor asumsi tadi. Sederhana saja, apabila kelak
berpindah lokasi dari Hormuz menuju Laut Cina Selatan maka boleh
diterka, bahwa AS dan sekutu tengah menerapkan langkah kedua (mematikan
Cina dan Rusia) secara langsung, tanpa harus melewati langkah pertama
(matikan Timur Tengah) dahulu. Logika Cartalucci, dengan “mematikan”
Cina dan Rusia justru akan melancarkan <em>roadmap</em> militernya yang
selama ini terkendala oleh kedua adidaya (Cina dan Rusia) baik di
lapangan, forum diplomasi dan terutama veto di Majelis PBB. Namun apakah
memang harus demikian?</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span><strong>Untung dan Rugi</strong></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Secara
cermat bisa diurai untung-ruginya. Jika PD III meletus di Laut Cina
Selatan antara AS dan sekutu versus Cina dan Jepang misalnya,
kemungkinan besar Rusia cenderung "netral dan menunggu". Tak banyak hal
signifikan bagi Beruang Merah di Laut Cina. Di satu sisi, sikap ini
menguntungkan AS dan sekutu. Artinya pertempuran di Laut Cina selain
bakal melibatkan belasan negar<em>a Common Wealth</em> dan Korea Selatan sebagai bemper (<em>proxy</em>),
sekaligus AS dapat menerapkan modus barunya dalam perang kolonial yakni
“utang dibayar bom” (baca: Perampok Internasional dan Utang Dibayar Bom
di www.theglobal-review.com). Dalam perspektif militer, meskipun secara
kuantitas personel dan kualitas peralatan militernya cukup besar
setelah Rusia, semenjak pasca PD II Cina dianggap kurang berpengalaman
dalam perang modern terutama di perairan.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Berdasarkan
kutipan data CNBC, Kamis (2/2/2012), total utang AS sekarang mencapai
15 triliun USD dan dipastikan terus meningkat. Kendati sebagian besar
utangnya dipegang oleh swasta dan entitas publik, bahwa ada dua “negara
asing” yang juga menguasai yakni Cina dan Jepang. Ya. Cina menguasai
surat utang sebesar 1,107 triliun USD, meskipun September 2011 turun
dibandingkan per Juli 2011 sebesar 1,173 triliun USD. Sedangkan Jepang
selain merupakan partner dagang terbesar, menguasai juga surat utang AS
hingga mencapai 1,038 triliun USD (Detik.com, 02/02/2012, 08:35:56, Ini
Dia Pemberi Utang Terbesar AS).</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Melihat
data-data di atas, menjadi wajar jika AS ingin mengulang lagi modus
“utang dibayar bom” kepada Cina dan Jepang seperti yang ia lakukan
terhadap Libya dulu, disamping awal 2012-an lalu kedua negara berani
memprakarsai gerakan menolak dolar AS di setiap transaksi perdagangan,
kemudian gerakan itu diikuti oleh Rusia, Iran dan lainnya. Inilah yang
dicemaskan AS. Sikap dan gerakan “menolak dolar” dapat menimbulkan
snawball process di berbagai belahan dunia. Dolar bisa pulang ke negeri
asalnya menjadi tumpukan kertas-kertas tak berharga. Itulah “tsunami
dolar” yang ditakuti para elit AS!</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Bagi
AS sendiri, meletuskan PD di Laut Cina Selatan bukannya tanpa
pertimbangan jitu, keuntungan pokok adalah tidak berhadap-hadapan secara
langsung dengan Cina dan Rusia sekaligus. Itu yang utama, mengingat
kekuatan militer kedua adidaya baru tadi dalam segala hal hampir
menyamainya. Ia bisa lebur menjadi abu. Namun pada sisi lain, kondisi
seperti ini justru diharapkan oleh Rusia. Kenapa? Tersirat sebuah
peluang. Ibarat menembak di atas kuda, sangat mustahil bila usai
peperangan terdapat "dua matahari" berdampingan. Maka di tengah-tengah
“kelelahan” para negara yang terlibat perang, Rusia pun bakal
(menelikung) sendirian melenggang ke puncak kekuasaan --- mengganti AS
mengatur dunia, menjadi <em>superpower </em>baru. Cerdasnya Beruang Merah membaca momentum kedepan. Tak ada kawan dan lawan abadi yang ada hanya kepentingan!</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Ini
berbeda jika PD meledak di Selat Hormuz, atau di Syria, atau di Iran
(masih kawasan Heartland). Rusia justru akan lebih agresif melindungi
koalisinya, selain mengamankan kepentingan nasionalnya di Iran, faktor <em>geopolitic pipeline</em> yang dimiliki Syria, juga posisi negeri (<em>geostrategic possition</em>) Bashar al Assad ini merupakan "titik simpul" dari <em>Road Silk</em> (Jalur Sutra), <em>route</em>
melegenda sejak abad III yang terbentang mulai perbatasan Cina/Rusia
hingga ke Maroko (Afrika Utara) dan merupakan jalur ekonomi dan
perdagangan sekaligus jalur militer yang membedah antara Dunia Barat dan
Dunia Timur. Inilah skema keramat para adidaya dunia yang mulai
terkuak!</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Meletusnya PD di Kawasan Heartland justru membuat Rusia dan Cina “bersenyawa” ---meminjam istilah Hendrajit--- sebab muncul <em>common enem</em>y.
Pengalaman keduanya atas pemutusan konsesi minyak dengan Irak secara
sepihak oleh Bush Jr ketika AS dan sekutu berhasil melumpuhkan Saddam
Husein (2003) dulu, membuat Rusia dan Cina harus mengambil sikap
jauh-jauh hari.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Sedangkan
ancaman lain selain “kebakaran besar” sebagaimana sinyal Cossudovsky
dan Sheikh Qassem di atas, adalah lebih daripada itu yakni timbul
berbagai efek peristiwa seperti bencana sosial, pangan, ekonomi,
kesehatan, kemanusiaan dan lainnya yang dahsyat akibat perang nuklir.
Maka elit AS kini tinggal menghitung hari: meletuskan PD di Selat Hormuz
atau Laut Cina Selatan, apabila perang dianggap satu-satunya jalan guna
memulihan sistem ekonominya yang bangkrut.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span><strong>Momentum Indonesia</strong></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Bagi
Indonesia, momentum emas sebagaimana PD II dahulu niscaya terulang
kembali dalam PD III nanti. Belajar dari sejarah kemerdekaan tempo
doeloe, pendiri-pendiri bangsa ini memanfaatkan <em>Vacum of power </em>bangsa
imperialis saat Jepang kalah perang melawan sekutu di Asia Pasifik.
Pada PD II, Indonesia mampu merebut jembatan emas KEMERDEKAAN yang
diplokamirkan tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta. Diharapkan
dalam PD III nanti, Indonesia mengulang sukses sebagaimana kiprah para
bapak pendiri republik tercinta ini.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Diyakini terdapat <em>vacum of power</em>
ketika semua perhatian negara terfokus pada jalannya peperangan. Entah
meletus di Hormus atau Laut Cina Selatan, maka Indonesia mutlak harus
merebut KEMERDEKAAN II. Ya. Indonesia harus kembali menjadi bangsa
merdeka, bersatu dan berdaulat yang sesungguhnya, keluar dari cengkraman
imperialis modern bermodus "VOC Gaya Baru" dengan berbagai format dan
kemasan yang kini tengah menjarah berbagai sumberdaya (politik, ekonomi,
sosial, manusia, alam dsb) di bumi pertiwi, namun tidak disadari oleh
mayoritas rakyat itu sendiri.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Kejayaan
Indonesia terulang setiap tujuh abad, begitulah ramalan leluhur
bergaung hingga kini. Abad VII Zaman Sriwijaya disebut Nusantara I. Abad
XIV Era Majapahit dinamai Nusantara II dan kini telah memasuki lorong
abad XXI --- putaran ketiga dari siklus alam sesuai “mandat” semesta.
Selamat datang di Pelataran Nusantara III: Indonesia Jaya!</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span>Tetapi
entah iya entah tidak, entah benar atau cuma mitos belaka, hukum sebuah
ramalan adalah sunah, boleh percaya tidak pun syah-syah saja. Namun
pada satu sisi, hendaknya para tokoh, pakar dan kaum cinta negeri, tidak
perlu larut oleh “mimpi indah” sebuah ramalan, lalu di sisi lain
---setidaknya dari kini--- segenap tumpah darah dan komponen bangsa
mulai bergandeng tangan, merapatkan barisan, menyatukan titik-titik
perbedaan, menghentikan ego-ego sektoral dan semangat kedaerahan sempit,
merumuskan langkah bersama yang akan ditempuh tatkala momentum emas itu
tiba. Tangkap peluang! Musuh ada di luar sana kendati “skema”-nya telah
tertancap pada Ibu Pertiwi. Jangan buang-buang waktu percuma karena
hari telah beranjak senja. Bongkar skema, cabut skema!</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span><em>Bangkit dan bersatulah bangsaku!</em></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span><em>(http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=7614&type=4) </em></span></span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-34427618500374493422012-03-10T18:26:00.002+07:002012-03-10T18:28:46.793+07:00Membongkar Falsafah Perang Barat di Dunia Islam dan Indonesia<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td class="titlenews" colspan="2" height="2"><span style="font-size: small;"><br /></span></td></tr>
<tr><td class="body"><span style="color: grey; font-size: small;"><b>Penulis : Hendrajit dan Ferdiansyah Ali, Peneliti Senior Global Future Institute</b></span></td></tr>
<tr><td class="body"><span style="font-size: small;"><img align="left" height="148" hspace="5" src="http://theglobal-review.com/images/news//tragedi%20WTC.jpg" width="200" /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Sejatinya
makna perang yang tengah terjadi (di dunia Islam) seperti di Iraq,
Afghanistan, Pakistan dan sebagainya, adalah perang mencari harta
kekayaan. </span></div>
</td></tr>
<tr><td class="body"><span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Akan
tetapi harus kita telisik, bagaimana Amerika Serikat (AS) dan para
sekutunya negara Barat selalu mencari berbagai dalih dan alasan untuk
menguasai negara-negara kaya sumber alam tersebut, dan yang dalam
penilaian AS dan sekutu-sekutu barat, dianggap tidak bersahabat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Sebagai
misal di Irak, ketika Saddam Hussein dianggap AS sulit dikendalikan,
lalu mencari dalih adanya kepemilikan senjata pemusnah massal, maupun
tudingan bahwa Saddam Hussein telah melindungi Osama bin Laden dan Al
Qaeda sebagai aktor utama aksi teror dalam pemboman gedung World Trade
Center dan </span></div>
<a name='more'></a><span style="font-size: small;">gedung Pentagon. Sehingga dalam skema <i>war on terror </i>(WOT) yang dilancarkan Presiden George W Bush, Saddam Hussein jadi target operasi untuk digulingkan dari kursi kekuasaan.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Dalih
yang diajukan Bush, Saddam berbahaya bagi keamanan internasional karena
melanggar demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan dituding
bertanggungjawab dalam melakukan pembunuhan massal suku Kurdi di Irak
Utara. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Dengan
demikian, peperangan di banyak wilayah yang dilancarkan AS, terutama
yang terjadi di negara-negara Islam, adalah perang sekedar mencari uang
termasuk mencari barang-barang tambang seperti uranium, intan, timah,
emas, minyak dan gas bumi hingga rempah-rempah (opium).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Tatkala
AS dan sekutu mencari kekayaan dengan cara memaksa si tuan pemilik
menyerahkan hartanya, maka itu namanya merampok. Mereka tidak ubahnya
seperti “perampok-perampok internasional”. Itulah yang terjadi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><b>Siapa Teroris Sesungguhnya?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><i>Teror</i> arti Indonesianya yaitu kekacauan. <i>Isme</i>
itu aliran. Jadi secara hakiki terorisme ialah kelompok yang selalu
membuat kekacauan di muka bumi. Merujuk hal di atas, maka telah jelas
bahwa AS dan sekutu ialah teroris yang sesungguhnya. Tetapi hal itu di
balik arah tudingan ke Islam. Inilah bagian kecil dari propaganda Barat
dalam merampok harta negara-negara yang kaya sumber daya alam tetapi
masih terbelakang (dunia ketiga).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Guna mengamankan rencananya, mereka telah menyiapkan methode dan tata cara sebagai berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><b>(1) Membuat Sentimen Agama</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Agar
misi “perampokan” berjalan mulus, maka latar-belakang pemilik harta
dipelajari dan agama mayoritas sang tuan tanah dijadikan alibi, misalnya
:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">(a)
Membuat istilah teroris agar pemilik harta, atau warga beserta keluarga
dari si tuan tanah takut akan cap dan stigma teroris, khawatir disebut
ekstrimis dan seterusnya;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">(b)
Mengatakan bahwa perang itu adalah wahyu tuhan, sehingga AS dan sekutu
mendapat bantuan moral dari para pemeluk agama lain di seluruh dunia.
Mereka juga mengobarkan perang salib/suci, padahal tujuan perang
bermotif ekonomi bukan penyebaran agama. Bahkan banyak dari personel
atau anggota yang mengawaki justru tidak beragama. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Untuk
usaha itu mereka memanfaatkan Vatikan, Anglikan dan institusi-institusi
religi lainnya. Agama dijadikan alat guna menggapai cita-cita
Kapitalisme.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><b>(2) Membuat Agitasi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Menciptakan
“peristiwa besar” yang dapat menimbulkan empati masyarakat
internasional. Misalnya pengeboman World Trade Centre/WTC (911), Bom
Bali I dan II serta aksi-aksi serupa lainnya guna menyulut kemarahan,
antipati, kegeraman dan menggugah rasa kemanusian berbagai agama di
dunia. Tujuannya untuk menimbulkan kebencian terhadap umat agama
mayoritas pemilik harta dan si tuan tanah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Terkesan
bahwa agitasi yang diciptakan mengorbankan rakyatnya sendiri. Itulah
yang disebut dengan “tumbal politik”. Dan sudah jamak terjadi dalam
dunia politik: diperlukan KORBAN untuk mencapai TUJUAN.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Ada beberapa indikator peristiwa besar di dunia ialah agitasi ciptaannya, antara lain :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">(a)
Pada peristiwa 911-WTC banyak orang Israel atau Yahudi tidak masuk
kantor. Parameter ekonomi tidak hancur. Padahal WTC merupakan ikon
ekonomi AS bahkan dunia, kenapa ekonominya (pada saat itu) aman atau
baik-baik saja. Artinya ibarat <i>server</i> yang sengaja di beri virus, ketika<i> server down</i> telah ada <i>hard disk</i> cadangan sebagai pengganti;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">(b)
Juga pada kejadian Bom Bali I dan II. Kenapa dipilih Bali, karena 95%
wisatawan asing berasal dari Australia. Dan Australia sendiri
berkepentingan untuk timbulnya kebencian (agitasi) agar rencana mereka
didukung oleh rakyat dan agamawan negaranya bahkan masyarakat
internasional.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Fakta
menyebutkan bahwa sebelum pengeboman, banyak mahasiswa Bali dan NGO
melihat ada sinyal peluru cahaya berasal dari kapal perang Australia
yang bersandar di Bali. Dengan demikian, Bom Bali merupakan rencana
agitasi dari Pemerintah Australia sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Sedangkan
Amrozi Cs adalah korban intelijen Malaysia yang dimanfaatkan oleh
Australia. Hampir semua intelijen negara-negara di dunia memahami, bahwa
Malaysia dulu adalah pintu gerbang bagi para mujahidin yang mau
berkorban demi membela agama. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Amrozi
Cs merupakan kelompok yang punya semangat jihad tinggi, namun tidak
mengerti politik serta tidak tahu jalur komando di atasnya. Ia terjebak
oleh skenario global yang hingga akhir hayat tidak dipahaminya. Itulah
tumbal politik global.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><b>Koalisi 41 Negara atau ISAF</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><i>International Security Assistance Force</i>
(ISAF) adalah koalisi dari 41 negara pimpinan AS yang hendak
menghancurkan Islam. ISAF itu amuba dari NATO di Asia. Dan AS pemegang
saham utama bertugas menyiapkan pasukan dan modal. Ia bebas memilih
daerah jajahan. Misalnya Inggris punya saham di Basra, Belanda memilih
Uruzgan, Israel memilih Lebanon dan sebagian kota di Irak, dan AS
sendiri memilih di Baghdad dan seterusnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Namun
akibat perlawanan maha dahsyat oleh tentara lokal dan logikanya
(penebalan, penambahan pasukan) berarti tentara lokal setempat mampu
mengalahkan pasukan asing. Namun media barat banyak melakukan edit dan
kontra berita. Disinyalir Barat tidak mau sejarah berpihak kepada Islam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Sebelumnya
ada perlawanan maha dashyat, sepertinya ingin bagi-bagi kue
(kekuasaan), bahkan lebih dari sekedar bagi kekuasaan, mereka berencana
membuat umat Islam budak di negeri sendiri dan menjadikan kelompoknya
adalah Tuan Tanah Baru.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Semua itu terjadi sebab kesalahan dan kebodohan masyarakat Islam sendiri. Umat merasa<i> inferior</i>
atau minder dengan statusnya sebagai warga negara dunia ketiga
(miskin). Padahal status negara KAYA yang diperoleh AS dan sekutu
merupakan hasil rampokan Perang Dunia II. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Dan
kini mereka telah bersiap diri untuk merampok lagi dengan cara
menggelar Perang Dunia III. Ia ingin lebih kaya dari sekarang. Hampir
semua negara telah memperkuat armada-armada militernya. Seluruh dunia
sudah bersiap-siap untuk menghadapi pecahnya Perang Dunia III, kecuali
Indonesia. Menyedihkan!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><b>Inilah “kematian” Indonesia dalam kancah perpolitikan global. </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Betapa
ironis, di tengah ketegangan atas kecenderungan politik dunia yang
memanas, justru para pejabat dan politikus Indonesia sibuk mencari
“kursi”-nya sendiri-sendiri, baik di DPR maupun di kabinet pemerintahan,
tanpa memperhatikan situasi global dan kemungkinan dampak buruknya yang
bakal menimpa bangsa dan rakyat Indonesia. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Skenario yang tengah di-<i>setting</i> AS guna mencapai tujuan Kapitalisme Global adalah membuat negara atau wilayah calon jajahan dilemahkan dengan berbagai cara. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Contoh
dibuat federasi, koloni dan seterusnya, dengan aneka wajah (modus). Apa
yang dimiliki negara calon jajahan, baik hal-ikhwal keyakinan,
simbol-simbol agama, kekayaan alam dan sebagainya dipelajari dan dicari
simpul kelemahannya, bahkan melalui kaki-kaki tangan atau bonekanya
--pengkhianat bangsa-- (traitor) mengobrak-abrik “dari dalam” negerinya
sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Salah
satu bukti nyata adalah rekomendasi yang dirilis Rand Corporation,
sebuah think-thank atau badan kajian strategis yang dibiayai oleh
Departemen Pertahanan AS (Pentagon). Dalam studi dan rekomendasinya yang
dirilis pada 1998 semasa kepresidenan Bill Clinton, Rand Corporation
mendesak pemerintah AS agar Indonesia dibagi jadi beberapa bagian
menjadi negara tersendiri terpisah dari NKRI sebagai induknya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Adapun
beberapa wilayah yang direkomendasikan agar lepas dari NKRI adalah
Bali, Kalimantan Timur, Papua, Riau, Maluku, Timor Timur, dan Aceh.
Sehingga praktis yang tersisa dalam NKRI adalah Jawa dan Daerah Ibukota
Jakarta. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">AS
dan sekutu rela mengeluarkan dana cukup besar untuk program ini.
Membuat Non Government Organization (NGO) seperti NED dan seterusnya,
yang berpihak kepada mereka, “membajak” ahli-ahli berbagai bidang
terutama politik, keuangan, budaya dan sebagainya yang bekerja untuk
kepentingan dan cita-cita Kapitalisme Global. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Begitu detail rencana itu, bahkan sebagian dari lembaga-lembaga dakwah telah dibeli.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Aneh
bin ajaib, para kyai dan pemimpin umat Islam justru setuju. Maka
jadilah NGO, lembaga dakwah dan organisasi profit menjadi boneka AS dan
sekutu. Pada hakikatnya para kaki tangan itu telah menjual negaranya
kepada “tuan tanah baru”. Tinggal menunggu waktu saja, kapan republik
ini diakuisisi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Inilah
kematian bagi lembaga dakwah, juga institusi-institusi lain yang
tergadai. Mereka menjual negara dan agama dengan harga sangat murah. Dan
layak dikirimi karangan bunga duka cita bertuliskan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><i>“Selamat Jalan bagi Penjual Warisan Negara, Semoga Arwahmu Diterima oleh Pemilik Modal”. Selamat jalan!</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><b>Umat Islam Harus Bangkit</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Persoalannya:
bagaimana agar umat Islam tidak disebut bodoh dan dikatakan pintar.
Jawabannya adalah harus berusaha sendiri. Tidak menggantungkan kepada
siapapun, dengan berbagai cara serta jalan yang bisa ditempuh. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Misalnya
membalas tudingan teroris dengan menjawab bahwa AS dan sekutu yang
teroris. Atau ketika dicap bar-bar harus dijawab bahwa merekalah yang
bar-bar, karena mencari uang dengan cara merampok dan menjarah!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Tudingan
ekstrimis bisa dibalikan justru AS yang ekstrimis karena mencari uang
dengan menghalalkan segala cara, bahkan melalui tata cara yang tidak
terhormat, biadab dan kejam! </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Menyebarkan
berita, mencari fakta-fakta yang dapat menguatkan bahwa perang yang
dibuat mereka adalah perang mencari uang. Tidak usah membawa-bawa agama.
Bahwa sebuah retorika, propaganda, stigma dan cap yang dibuat oleh
Barat bukanlah suatu fakta-fakta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Meng-<i>counter</i>
ajaran toleransi dengan pertanyaan: toleransi bagaimana yang dibutuhkan
Vatikan dan Anglikan? Ketika mereka justru merestui aksi-aksi agresi
militer sebagai pelaksanaan (katanya) wahyu tuhan. Kata-kata toleransi
itu hanyalah untuk mereka yang kalah perang. Oleh karena takut
pembalasan saudara-saudara seiman dari korban yang telah dibunuh secara
kejam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Mengkampanyekan secara gegap gempita agar tidak memilih lagi para pemimpin umat, NGO atau organisasi <i>profit oriented </i>sekuler
dan berorientasi Barat. Menyebarkan rencana-rencana makar mereka
terhadap negara dan agama. Berani mengatakan kepada publik: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><i>“Cukup
sudah kau jual agama dan negara ini, apa yang akan kamu wariskan nanti
untuk anak cucu; jangan lagi engkau obrak-abrik negeri ini
mengatas-namakan demokrasi, kebebasan, HAM dan banyak lagi!”</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Bagi
umat Islam yang berkesempatan sebagai pejabat negara agar secara
sunguh-sungguh “mempidanakan” siapa-siapa penjual negara ke pihak asing.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Umat
Islam agar dengan segala cara dan upaya menghapus citra serta stigma
buruk tentang Islam. Stigma itu tidak bakalan melekat kalau umat Islam
itu sendiri melakukan perlawanan terhadap cap-cap yang di tuduhkan oleh
Barat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;">Ini adalah pekerjaan rumah (<i>pe er</i>)
bagi seluruh umat Islam. Hanya umat sendiri yang bisa menghapus bukan
orang lain. Meskipun AS dan para sekutu mempunyai dana tidak terbatas
berasal dari 41 negara untuk propaganda. Itu bukan halangan. Pada
hakikatnya, tujuan mereka adalah mencari uang. Maka ketika segala macam
promosi dilakukan, tetapi ternyata merugi terus, maka dana propaganda
niscaya bakal dihapus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><i>Hayo, bangkitlah umat Islam! Bangkitlah Nusantara Abad 21. Kembalikan MATAHARI terbit dari Timur!</i></span><br />
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: small;"><i>(http://theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=7343&type=99) </i></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-34961182507637010712012-03-10T18:15:00.003+07:002012-03-10T18:19:48.738+07:00Pasukan NATO Menyamar Menjadi Warga Sipil Untuk Menipu Dunia<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td class="titlenews" colspan="2" height="2"><span style="font-size: small;"><br /></span></td></tr>
<tr><td class="body"><span style="font-size: small;"><img align="left" height="133" hspace="5" src="http://theglobal-review.com/images/news//Tentara%20NATO.jpg" width="200" /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Sebuah
rahasia taktik kotor dan biadab perang salib AS-NATO dan
sekutu-sekutunya adalah bahwa apa yang sering diberitakan media-media
Barat tentang “Taliban atau Al-Qaeda menyerang warga sipil” adalah
dusta, pada kenyataannya serangan Mujahidin Taliban adalah benar-benar
ditujukan kepada pasukan NATO yang menyamar mengendarai kendaraan tak
bertanda milik warga sipil atau memakai pakaian layaknya seperti warga
sipil, yang telah diketahui oleh Pentagon.</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td class="body"><span style="font-size: small;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Praktek
kotor ini melanggar aturan perang mereka sendiri, yaitu salah satu
aturannya adalah para personel NATO harus berbeda dengan penduduk
sipil. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Pada
19 Januari 2012, isu ini (Taliban menyerang warga sipil) sekali lagi
melejit di media-media Barat setelah seorang Mujahid Taliban melakukan
operasi syahid dengan bom mobil yang membunuh tujuh “warga sipil” di
luar Lapangan Udara Kandahar (KAF). Tetapi faktanya, dua saksimata
mengatakan </span></span></div>
<a name='more'></a><span style="font-size: small;">kepada Mirwais Khan dari Associated Press (AP) bahwa
sebenarnya Mujahid Taliban itu mengendarai mobilnya untuk membunuh
personel militer khusus AS yang keluar dari pangkalan truk pickup milik
warga sipil, yang menurut saksimata itu adalah hal yang biasa untuk
pasukan salibis berada di pangkalan truk warga sipil.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Berdasarkan ungkapan seorang veteran Advokasi Kanada, NATO telah membuat beberapa taktik kotor di Afghanistan (<i>yang diketahui –red</i>).
Taktik pertama adalah operasi khusus, urusan sipil dan anggota militer
beroperasi di Tim Rekonstruksi Provinsi yang mengamati kendaraan warga
sipil dan pakaian layaknya warga sipil. Ketika pertanyaan terkait ini
diajukan kepada NATO, NATO hanya merespon (1) Itu adalah sebuah
kebutuhan tujuan untuk perlindungan dan (2) Itu adalah bantuan dalam
perkumpulan intelijen. Argumen ini meskipun kemungkinan besar benar,
tetapi pada peraturan perang mereka sendiri hal ini ditolak lebih dari
seratus tahun lalu ketika peraturan perang pertama dirancang. Logika
dibalik peraturan itu adalah bahwa pasukan militer tidak boleh
bersembunyi ditengah-tengah warga sipil. Dibawah hukum internasional hal
itu dinamai “Prinsip atau Adat kebiasaaan berbeda”. Artinya, pasukan
militer seharusnya berbeda dengan warga sipil. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Pada
Desember 1944, Komando sekutu di Eropa menangkap 18 anggota militer
dari Brigade Panzer Otto Skorzeny, 150 Komando pasukan yang beroperasi
dibelakang garis perkumpulan intelijen AS selama serangan Ardennes.
Mereka ditangkap karena memakai seragam Amerika (meskipun mereka tidak
terlibat dalam pertempuran dengan seragam tersebut), 18 anggota Otto
Skorzeny itu diadili dan dieksekusi. Otoritas pejabat sekutu ketika itu
adalah bahwa tidak ada pengecualian bagi para anggota militer harus
memakai pakaian mereka sendiri yang khas, dan siapapun yang melanggar
harus dihukum mati.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Taktik
kotor NATO yang kedua yang telah dikerjakan di Afghanistan dan Pakistan
adalah mengalihkan arah menjadi menyerang warga sipil. Karena
kesuksesan melawan Mujahidin Taliban sangat sedikit, fokus NATO telah
dialihkan untuk menangkap atau membunuh warga sipil yang dicurigai
termasuk simpatisan dan pendukung Taliban, bahkan kebanyakan mereka
adalah yang tidak pernah memegang senjata. Pertanyaannya adalah
kecurigaan NATO terhadap warga sipil yang mereka tuduh termasuk
pendukung dan simpatisan Taliban adalah tidak jelas dan tidak beralasan.
Kenyataannya, pasukan salibis NATO pimpinan AS menyerang siapa saja
yang anti AS-NATO.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Pada
16 Maret 2011, dua drone pembunuh CIA menembakkan sejumlah rudal di
sebuah Jirga atau perkumpulan para tetua suku desa Datta Khel di Utara
Waziristan, Pakistan. Serangan udara tersebut sedikitnya membunuh 40
para tetua suku dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak. Salah
satu target terbesar adalah salah seorang pria tua yang diduga terkait
dengan panglima lokal Hafiz Gul Bahadur. Seorang pejabat senior militer
AS, berbicara kepada AP, menolak bahwa korban yang terbunuh adalah warga
sipil dengan berkomentar bahwa yang terbunuh dan terluka (yang ternyata
juga anak-anak) adalah para pejabat Mujahidin atau simpatisan Taliban.
Pejabat salibis lainnya berbicara kepada Greg Miller dari Washington
Post pada 18 Maret 2011, dengan tanpa perasaan menepis bahwa korban
adalah warga sipil dan seenaknya menyatakan “Ini adalah geng ‘teroris’”.
Sementara Jenderal Ashfaq Parves Keyani merespon fakta tentang korban
dengan menyatakan, “Jirga para tetua, termasuk para manula yang
ditargetkan sembarangan dan tanpa perasaan dengan benar-benar
mengabaikan kehidupan manusia.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Belum
lagi, kaum Muslimin yang diculik dan dipenjarakan di penjara-penjara
sadis dibawah tuduhan yang tidak sah dan tidak pernah diadili. Intinya,
NATO dan sekutu-sekutunya membunuh dan memenjarakan siapa saja yang
menolak otoritas mereka, bahkan mereka juga menangkapi para aktivis
damai. Situasi yang lebih keji karena Pentagon secara resmi
memerintahkan membunuh siapa saja yang dicurigai (meski tidak terbukti)
terkait dengan Mujahidin, atau pendukung, bahkan anak-anak yang belum
mengerti apa-apa, sunggung tidak logis. Apa itu artinya mereka juga akan
membunuh orang-orang Amerika (yang kafir) yang simpati terhadap Taliban
atau Al-Qaeda?!</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Masalah
pengaburan target NATO adalah masalah yang membingungkan, jika NATO dan
sekutu-sekutunya hanya menargetkan orang-orang Taliban atau Al-Qaeda,
para pendukung mereka atau simpatisan, apakah mereka (NATO) mengetahui
dengan jelas siapa dan berapa jumlah para simpatisan “militan”?.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Pada
5 April 2011, New York Times menerbitkan sebuah artikel yang ditulis
oleh Rod Norland yang salah satu isi laporannya menyatakan bahwa di
Afghanistan ada arus yang terpendam dari kegelisahan dan ketidakpuasan
rakyat Afghan atas kehadiran pasukan asing. Intinya warga sipil Afghan
yang menentang NATO walaupun belum jelas pro Taliban atau Al-Qaeda,
tetap dijadikan target pembunuhan dan penangkapan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Pentagon
hanya menggambarkan konflik ini kepada dunia dengan tampilan “baik”
untuk Barat dan “buruk” untuk Taliban dan Al-Qaeda. Mereka
(musuh)sebenarnya tidak peduli warga sipil pro Taliban atau Al-Qaeda,
yang penting bagi mereka adalah jika anti-Barat maka harus disingkirkan,
dan tentunya kaum Muslimin lah yang dimaksud.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Mengenai
kebijakan NATO yang mengizinkan para pasukan militernya menyamar dengan
berpakaian seperti warga sipil, yang bertujuan untuk menyelamatkan
hidup para militer Barat, menipu orang-orang di dunia bahwa ketika
terjadi serangan Mujahidin yang menargetkan pasukan mereka dan pada saat
itu mereka berada di wilayah dan berpakaian warga sipil, maka
media-media Barat dan mereka yang berkiblat ke Barat akan
berbondong-bondong menyalahkan Mujahidin dengan mengatakan “serangan
militan membunuh warga sipil” “bom bunuh diri menargetkan warga sipil”
dan kata-kata dusta lainnya. Sedangkan serangan-serangan biadab mereka
(musuh) terhadap warga sipil tak bersalah ditepis sewenang-wenang dan
darah-darah kaum Muslimin mengalir dengan alasan yang tidak dapat
diterima.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Beginikah
moral Barat yang ditampilkan di berita-berita dan film-film Hollywood
sebagai pahlawan dan orang-orang yang berbuat perbaikan?? Jika mereka
mengaku memiliki landasan moral yang tinggi yang mereka promosikan ke
seluruh dunia, lalu apa arti perang yang mereka lancarkan?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">Sungguh
orang-orang yang mempunyai mata yang dapat melihat akan mengetahui
betapa kotornya taktik perang salib dan menargetkan seluruh kaum
Muslimin yang menentang mereka.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;">(http://theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=7589&type=8) </span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-62699172875267955242012-03-10T17:42:00.001+07:002012-03-10T17:42:26.125+07:00Kedutaan Amerika Bina 17.000 Orang Antek Berbakat di Indonesia<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></b><span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Seperti apa sih sosok-sosok kredibel yang Anda bina
saat ini dan seberapa banyak nama yang ada dalam daftar itu? – Seperti kami
sebutkan sebelumnya, Kedutaan membina sebuah database kontak yang
tersentralisasi yang berisi sekitar 17.000 nama, 6.500 nama di antaranya datang
dari Seksi Urusan Publik (PAS). Database ini digunakan oleh hampir semua elemen
Kedutaan untuk menyebarluaskan informasi dan membangun daftar tamu untuk
segunung acara yang disponsori Kedutaan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kedutaan Amerika dan 17.000 Orang Antek Berbakat di
Indonesia</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengantar Redaksi: </span></b><span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tulisan berseri ini adalah upaya lanjutan Islam Times menggali khasanah WikiLeaks,
‘tambang emas’ kawat rahasia Kedutaan Amerika Serikat di website WikiLeaks.
Mulai edisi ini, kami akan memotret keberadaan dan sepak terjang 17.000 orang
kaki tangan Kedutaan Amerika di Indonesia, dari perwira menengah di </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">kantor
polisi di Banda Aceh hingga ke pejabat dan akvitis di pedalaman Papua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">KEDUTAAN Besar Amerika Serikat di Jakarta punya
database yang berisi nama sekitar </span></div>
<a name='more'></a>17.000 orang Indonesia yang mereka perhatikan
segala keperluan dan urusannya, yang mereka rawat dan ruwat, sayang dan lindungi
layaknya keluarga sendiri. Inilah kisah kaki tangan Kedutaan Amerika di
Indonesia, sebuah cerita infiltrasi dan penaklukan republik, yang meruap dari
gulungan kawat rahasia kedutaan yang bocor tanpa sensor di website WikiLeaks
per September 2011.<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">KEBERADAAN dan sepak terjang ‘anak-anak’ Kedutaan
Amerika di Jakarta terangkum setidaknya dalam dua telegram bertema “Credible
Voices”, dikawatkan berturut-turut pada 5 November dan 11 Desember 2008.
Status: CONFIDENTIAL.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Apa itu ‘Credible Voices’?</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat di tahun
2008, James K. Glassman, menggambarkan ‘credible voices’ sebagai sebuah
‘kebijakan global’ Kedutaan Amerika di seluruh dunia yang intinya adalah
pelibatan “tokoh-tokoh berpengaruh di negara tuan rumah” dalam penyebarluasan
dan penguatan pesan-pesan utama Amerika dalam melawan kekerasan ekstrimisme
serta soal-soal lainnya yang laten dan penting bagi “komunikasi-komunikasi
strategis Kedutaan Amerika”.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Glassman bilang gagasan bermula dari sebuah pertemuan
antara Menteri Luar Negeri Condoleeza Rice dan Steve Hadley, asisten National
Security Affairs untuk presiden Amerika, George W. Bush. Rice dan Steve, kata
Glassman, sepakat “membangun kontra gerakan menentang ekstrimisme kekerasan.
Gerakan ini, katanya lagi, sekaligus bertujuan menciptakan ruang bagi
“sosok-sosok kredibel yang bersedia menyuarakan penentangan pada kekerasan dan
terorisme ... .”</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dia juga menggambarkan credible voices sebagai sebuah
Peperangan Ide (‘War of Ideas’), inisiatif global yang pelaksaannya dalam
kendali Gugus Kerja Credible Voices di Kementrian Luar Negeri Amerika di
Washington DC. Gugus kerja, katanya, berisi personel dari Kementrian Luar
Negeri, Kementrian Pertahanan dan “komunitas intelijen” Amerika.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam konteks itu semua lah maka dalam sebuah telegram
dari Washington DC tertanggal 2 Desember 2008, Glassman mengabarkan keberadaan
proyek Credible Voice dan meminta 12 kedutaan yang menjadi penerima telegram,
termasuk Kedutaan Amerika di Jakarta, untuk memberi masukan soal status terkini
orang-orang binaan Amerika. Dia secara khusus mencantumkan delapan pertanyaan
besar dan meminta jawaban cepat sebelum 8 Desember 2008.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Marka (U) dan (C) dalam terjemahan telegram balasan
Kedutaan Amerika di Jakarta berikut, dikawatkan dari Jakarta pada 11 Desember
2008 oleh seorang perwira politik Kedutaan Amerika, berturut-turut merujuk pada
klasifikasi informasi “Unclassified” dan “Confidential”. Atribute “HUME” di
akhir telegram mengisyaratkan Duta Besar Cameron R. Hume telah membaca dan
memberi persetujuan atas isinya:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“1. (U) Terima kasih atas kesempatan membagi pandangan
kami sekaitan program komunikasi strategis dan Diplomasi Publik di wilayah
beragam budaya dan strategis Indonesia, bangsa berpopulasi mayoritas muslim
terbesar dan negara demokrasi terbesar ketiga. Laporan Kedutaan sebelumnya
dalam RefB “winning the ‘war of ideas’ in Indonesia” menggambarkan adanya
perbedaan pandangan dunia dari Islam di Timur Tengah – dan perlunya kita
menyetel pesan-pesan untuk audiens spesial ini. Respon kami atas pertanyaan
dalam RefA sebagai berikut.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. (C) Hingga tingkatan mana kerjasama Country Team
untuk memproduksi dan mengelola sebuah daftar kontak yang seragam/sistem
manajemen kontak? -- Kedutaan Jakarta punya database kontak yang rapi dan
terpusat yang berisi sekitar 17.000 nama. Seksi Urusan Publik (PAS) mengelola
6.500 nama dalam sistem, yang digunakan oleh hampir semua elemen Kedutaan untuk
mendistribusikan informasi dan menyiapkan daftar tamu.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. (C) Seberapa terpandang dan berpengaruh individu
dan institusi di negara tuan rumah dalam mendukung pesan-pesan kita melawan
kekerasan ekstrimisme secara terbuka? -- Indonesia, sekalipun demokrasinya
masih muda, terbukti bisa menjadi mitra yang diandalkan dalam perang melawan
terorisme. Negara ini menawarkan peluang-peluang unik untuk merangkul kaki
tangan dan membangun dukungan untuk nilai-nilai toleransi dan nir-kekerasan
internasional. Sebagian besar orang Indonesia berpandangan toleran, tak membeli
kekerasan. Mereka umumnya menolak pandangan radikal dari kelompok-kelompok
minoritas kecil, seperti Jemaah Islamiyah (JI) atau Front Pembela Islam
(FPI). </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sekalipun banyak orang Indonesia yang tak setuju
dengan kebijakan luar negeri kita, mereka berkenan untuk berinteraksi dan tidak
“anti-Amerika”. Banyak individu dan institusi kunci, termasuk perwakilan
lembaga-lembaga negara, media, LSM, kelompok-kelompok bisnis dan
organisasi-organisasi agama dan akademisi mendukung pesan-pesan kita menentang
ekstrimisme dan terorisme dan mendukung demokrasi dan hak-hak asasi manusia. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kendati, kami mendapati bakal lebih jitu jadinya jika
pesan-pesan ini disebarluaskan sebagai pandangan bebas Indonesia atau pandangan
resmi pemerintah ketimbang disebarluaskan dengan menonjolkan kesan kalau
pesan-pesan itu datang langsung dari Pemerintah Amerika Serikat. Orang-orang
Indonesia pasca kolonialisme bangga dan sangat cinta tanah airnya dan ingin
dianggap sebagai bangsa yang merdeka, bebas dan mandiri. Jarang di antara
mereka yang terang-terangan mendukung kebijakan-kebijakan Amerika dan menekan
mereka untuk berbuat seperti itu bisa jadi bumerang.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4. (C) Apa dampak individu dan institusi ini pada
opini publik dan kebijakan-kebijakan negara tuan rumah? -- Individu dan
institusi yang cemerlang punya beragam pandangan dan gagasan. Umumnya, mereka
yang berbicara menentang ekstrimisme dan terorisme mampu mendatangkan dampak
positif; tapi mereka yang angkat suara mendukung demokrasi punya dampak yang
jauh lebih besar. Namun, pernyataan-pernyataan publik oleh institusi atau
individu yang dipandang “anti-Muslim” atau dalam pengaruh Amerika Serikat, bisa
berdampak negatif pada opini publik. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dukungan pada nilai-nilai yang dianut Amerika semisal
toleransi, hak asasi dan demokrasi umum terdengar dan jitu saat pesan tak
terlihat digerakkan oleh pihak luar. Pandangan-pandangan sekaitan “kebebasan
pers” cukup dimengerti dengan baik, khususnya di kalangan media. Dua organisasi
Muslim terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama – dengan anggota
90 juta orang – kerap menggelar konferensi dan mempromosikan pentingnya dialog
antar-kepercayaan di dalam maupun luar negeri. Mereka selalu menyambut baik
keikutsertaan Barat dalam acara-acara itu.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5. (C) Bagaimana dan hingga tingkatan mana Anda
mendorong mereka untuk mengungkapkan pandangan ke publik? -- Kedutaan rutin
bertemu dengan beragam kontak baik perorangan atau dalam kelompok-kelompok
kecil, mengundang mereka ke acara-acara Kedutaan, menghadiri acara-acara lokal
atau pertemuan-pertemuan informal. Kedutaan kerap menyediakan bahan-bahan
rujukan sekaitan persoalan-persoalan kebijakan kunci dan membagi keprihatinan
dengan mitra di Pemerintah Indonesia. Kalau keadaan memungkinkan, Kedutaan
menggunakan kontak-kontak ini untuk mendorong Pemerintah Indonesia agar
mengeluarkan pernyataan-pernyataan publik mendukung persoalan-persoalan kunci,
khususnya di Dewan Keamanan PBB atau dalam pengambilan keputusan di IAEA dan
Duta Besar memasukkan tulisan-tulisan opini di media lokal. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kendati, sukses terbesar kami berpusat pada kerjasama
di bidang-bidang yang penting bagi penduduk Indonesia, semisal pada stabilitas
ekonomi, keamanan pangan, pendidikan, lingkungan, kesehatan publik,
anti-korupsi, keadilan sosial dan ilmu dan teknologi. Alih-alih berpijak pada
persoalan-persoalan yang membuat kita terbelah, kami menekankan dan menunjukkan
wilayah-wilayah luas yang jadi perhatian kita bersama. Pesan-pesan kita lebih
jitu saat orang-orang Indonesia yang memegang kendali dan penyampaiannya
meminjam mulut orang Indonesia.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6. Bagaimana Anda mengenali dan memupuk
individu-individu yang Anda yakini bisa menjadi sosok-sosok yang kredibel? --
Kedutaan menggunakan beragam metode untuk mengenali dan memupuk sosok-sosok
potensial. Kami aktif mencari kandidat yang baik untuk beragam program
pertukaran via media atau dengan menghadiri acara-acara lokal yang beragam; dan
secara tidak langsung via rekomendasi dari mitra dan kelompok-kelompok yang
kami kenal dan hormati. Kami menciptakan kesempatan-kesempatan untuk berdialog
dengan orang-orang Indonesia via acara-acara resmi dan outreach, termasuk ke
kalangan pelajar dan profesional muda, yang terakhir ini pada persoalan
sekaitan pemilu jujur dan adil – persoalan terpenting bagi mereka. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Outreach Kedutaan adalah sebuah prioritas penting dan
staf-staf kami himbau untuk datang ke universitas-universitas, pesantren, dan
organisasi-organisasi di kawasan Jakarta, Surabaya dan Medan. Langkah-langkah
khusus kami ambil untuk mendatangi kawasan yang relatif terisolasi seperti
Papua, Kalimantan dan sebagian Sulawesi dan Sumatera. Kami mengenali pemimpin level
menengah dan pemimpin level atas calon penguasa dengan menggandeng beragam
organisasi. Kerjasama kami dengan Komando Militer Amerika di Pasifik (PACOM)
via Asia Pacific Center for Security Studies (APCSS) dan East-West Center
adalah contoh utama kesuksesan di bidang ini.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7. (C) Seperti apa sih sosok-sosok kredibel yang Anda
bina saat ini dan seberapa banyak nama yang ada dalam daftar itu? – Seperti
kami sebutkan sebelumnya, Kedutaan membina sebuah database kontak yang
tersentralisasi yang berisi sekitar 17.000 nama, 6.500 nama di antaranya datang
dari Seksi Urusan Publik (PAS). Database ini digunakan oleh hampir semua elemen
Kedutaan untuk menyebarluaskan informasi dan membangun daftar tamu untuk
segunung acara yang disponsori Kedutaan. Secara informal, Kedutaan tahu mana
induvidu-individu kunci, tokoh-tokoh LSM, anggota Dewan, wartawan dan
organisasi-organisasi yang bersimpati, dan mendukung, kebijakan-kebijakan
spesifik pemerintah Amerika Serikat atau beragam pesan-pesan kami.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">8. (C) Dari golongan dan lapisan mana orang atau
kelompok masyarakat yang paling besar pengaruh suaranya di negara tuan rumah? –
Indonesia adalah negara yang besar dan beragam. Konsekuensinya, suara-suara
kredibel bisa muncul dari semua level masyarakat. Beberapa contohnya termasuk
pejabat senior pemerintahan, tokoh-tokoh relijius Islam, organisasi-organisasi
Muslim paling kredibel dan moderat – Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah;
tokoh-tokoh televisi ternama dan media cetak nasional, selebriti, tokoh-tokoh
kebudayaan, kalangan intelektual, pemimpin-pemimpin partai politik besar,
kalangan peneliti dari berbagai lembaga riset, aktivis LSM, dan tokoh-tokoh
bisnis berpengaruh. – Kami menggunakan program-program asistensi, pertukaran
dan outreach untuk membantu kelompok-kelompok mainstream yang moderat untuk
menyebarluaskan pesan-pesan toleransi mereka, yang pada gilirannya memperkuat
keinginan kita dan ikut membantu menyebarluaskan pesan kita. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kedutaan dan program-program Diplomasi Publik berjuang
menekuk pandangan-pandangan tak demokratis dan militan; mendekatkan orang-orang
Indonesia pada toleransi dan dukungan pada kebebasan beragama; dan meningkatkan
pemahaman akan budaya, masyarakat dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Kedutaan aktif memapah demokrasi Indonesia yang masih muda agar bisa
melaksanakan reformasi demokrasi dan menyesuaikan diri dengan globalisasi.
Pendidikan penting dalam transisi ini. Sebab itu, USAID dan program-program
Diplomasi Publik lainnya menggandeng kalangan pendidik di semua level di
Indonesia untuk membangun dan menggiatkan pemikiran kritis dan reformasi baik
di level pendidikan dasar dan universitas. Proses MCC dan usaha-usaha
mitra-mitra seperti Asia Foundation, American Council of Young Political
Leaders (ACYPL), dan National Democratic Institute (NDI) membantu orang-orang
Indonesia ikut serta lebih efektif dalam pemerintahan demokrasi dan masyarakat
madani.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">9. (C) Bagaimana Anda bekerja dengan unit-unit
Kedutaan yang lain dalam semua usaha ini? – Keberhasilan usaha-usaha Diplomasi
Publik dalam lingkungan pelik Indonesia memerlukan koordinasi dan integrasi
tinggi di dalam Kedutaan dan dukungan penuh dari Duta Besar yang mendorong
semua staf melakukan outreach. Public Affairs Officer dan Information Officer
menghadiri pertemuan harian Country Team, untuk memastikan adanya komunikasi
yang baik. PAS terlibat aktif dalam penyiapan acara tahunan MSP dan melayani
sejumlah gugus kerja Kedutaan dalam sejumlah persoalan kunci, termasuk
pemberian hadiah-hadiah untuk keadilan dan kontra terorisme. PAS juga berkoordinasi
dengan Development and Outreach Communications Officer (DOC) USAID untuk
mempromosikan upaya-upaya asistensi pembangunan kita dan menjadi bagian dari
tim pendukung PACOM Military Information. Unit Public Affairs juga membantu FBI
yang mencantol di Kedutaan dan pada program asistensi Department of Justice
International Criminal Investigative Training (ICITAP).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">10. (C) Apa program dan produk tradisional Diplomasi
Publik yang Anda gunakan dalam upaya Anda mengidentifikasi dan menyemangati
credible voices? – Kedutaan menggunakan banyak macam program dan produk
diplomasi publik dan menyetelnya untuk audiens yang dituju dengan topik-topik
spesifik. Beberapa yang paling penting bagi kami termasuk, produk-produk IIP
(seperti jurnal-jurnal elektronik yang diterjemahkan PAS), international
visitor program (IVLP), speakers, Fulbright exchanges, YES High School
exchanges, English ACCESS micro-scholarships for disadvantaged youth,
pencetakan buku, dan penggunaan hibah demokrasi yang angkanya tak seberapa
besar. Jejaring American Corner menyediakan material rujukan dan
program-program untuk fakultas dan mahasiswa di 11 kampus universitas ternama
di seluruh negeri dan ia penting bagi program outreach kita. Fulbright English
Teaching Assistants menggandeng guru-guru lokal di sekolah-sekolah umum, swasta
dan pesantren di seluruh negeri dan program English Language Fellow Kedutaan
menampilkan pengajaran bahasa Inggris di Akademi Kepolisian Nasional. Outreach
ke pemerisa Muslim via program-program TV khusus, pengajaran Bahasa Inggris dan
pencetakan buku-buku dan sumbangan-sumbangan sumber-sumber rujukan yang
keberlanjutan via dana-dana “pilot country” yang diterima dari R.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">11. (C) Ada sokongan tambahan yang bisa/dapat
Washington berikan untuk upaya-upaya ini? – PAS perlu sejumlah bidang kerja
yang melibatkan staf lokal guna memperkuat program dan dukungan outreach pada
kalangan muda dan Muslim di seluruh Indonesia; memperkuat kontak-kontak dengan
banyak alumni kita; dan berhadapan dengan media berbahasa Indonesia (termasuk TV
dan terbitan regional) dan pencetakan buku. Kami berharap dana “Pilot Country”
terus mengucur. Post perlu anggaran inti Fulbright diperluas sehingga lebih
banyak sarjana Indonesia yang bisa belajar di Amerika. Kami tak perlu lebih
banyak “program-program butik”, tapi lebih banyak sumber-sumber dalam bendera
program tradisional beasiswa. Jasa konsultasi pendidikan kita, “Education USA”,
minim dana dan staf. Kita perlu meningkatkan angka orang Indonesia di
universitas-universitas di Amerika (data terakhir IIE memperlihatkan hanya
7.692 mahasiswa Indonesia di kampus-kampus kita), dan itu perlu pemasaran yang
lebih pro-aktif dan dalam skala nasional untuk menutup salah pandang kalau
Amerika tak ramah pada Muslim dan terlalu susah untuk mendapatkan visa Amerika.
Kita perlu restorasi kantor ECA yang bertanggungjawab untuk penguatan hubungan
antar-universitas. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Peningkatan permintaan program-program pelajaran
Bahasa Inggris dan produk-produk sejenisnya memestikan adanya English Language
Officer yang full-time dengan cakupan kerja regional. Pendidikan lanjutan staf
penting artinya, khususnya sekaitan media baru. – Program Diplomasi Publik kita
yang paling jitu adalah IVLP, yang saat ini mendanai 45-50 pengunjung pertahun
ke Amerika. Dengan peningkatan pendanaan, kami bisa dengan mudah mengisi 25
slot tambahan IVLP. Kami juga perlu anggaran “I-Bucks” yang lebih besar dari
IIP dan lebih banyak Strategic Speaker Initiatives (SSI) yang sifatnya per
tahun – saat ini dibatasi hanya tiga. Akhirnya, Kementrian perlu menindaklanjuti
saran Menteri Gates dalam pidatonya di Kansas State University pada 26 November
2007 dimana dia menekankan pentingnya peningkatan drastis pendanaan untuk
program-program hubungan luar negeri non-militer, termasuk diplomasi dan
komunikasi-komunikasi strategis. Secara khusus, dia menyarankan perlunya usaha
yang lebih banyak dalam menjaring sumber-sumber militer yang besar untuk
digunakan dalam upaya diplomasi publik sipil dan komunikasi-komunikasi
strategis.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">12. (C) Penguatan suara-suara kredibel di Indonesia
memerlukan komunikasi strategis yang berkesinambungan khususnya saat fokus pada
area-area yang nyata dan penting untuk orang Indonesia. Upaya kita membangun
kemitraan strategis di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan tata
pemerintahan perlu tetap jadi fokus Kedutaan dan upaya-upaya outreach Diplomasi
Publik kita di Indonesia. HUME.”</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SELAMA sepekan lebih, Islam Times mencoba menelisik
informasi lain sekaitan anak-anak Kedutaan Amerika dan membandingkannya dengan
‘kesaksian’ diplomat Amerika lainnya dalam telegram balasan yang asalnya dari
Kedutaan Amerika di Singapura, Baghdad, Berlin, Kabul, Manila, London, Kigali,
Tel Aviv, Baku, Wina, Tunis, Gana, Khartoum, Sofia dan beberapa lainnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kami mendapati kalau Kedutaan di Jakarta adalah
satu-satunya yang menyebutkan secara spesifik jumlah kontak yang mereka koleksi
dalam database tersentralisasi yang mereka ruwat, meski sama sekali tak
menyebut nama. Ini berbeda dengan, misalnya Kedutaan Amerika di Singapura, yang
dalam telegram balasan ke Washington mencantumkan detil informasi empat orang
‘antek Muslim berbakat’ yang mereka plot sebagai penyambung lidah Kedutaan
dalam proyek kontra ekstrimisme dan kekerasan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penelisikan lebih jauh memberi gambarkan kalau setiap
nama yang tertera dalam database kontak Kedutaan Amerika, setidaknya berisi
data biologis (nama, tanggal lahir, agama dan mazhab, etnis), biorgrafi
singkat, karir dan pekerjaan, siapa audiens kontak, cakupan pengaruhnya dalam
negera, posisi kontak atas ajakan “jihad melawan Amerika”, hubungan dengan
Kedutaan sebelumnya jika ada, jenis-jenis ketaksetujuan kontak dengan
pemerintah Amerika jika ada, catatan pernah tidaknya kontak mengungkapkan
sesuatu yang intinya menyerang laku dan kebijakan Amerika dan siapa personel
kedutaan yang menjalin hubungan langsung dengan sang kontak. Informasi dalam
sebuah telegram dari Manila menunjukkan kalau Kedutaan Amerika menggunakan
seabrek jenis outreach untuk menjaring kontak baru sekaligus “memperharui
hubungan” dengan orang-orang yang lama absen, sebuah isyarat kalau siapapun
nama yang tertera dalam database dalam pantauan konstan staf Kedutaan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Informasi lain yang kami dapatkan menunjukkan kalau
Kedutaan Amerika menggunakan program speakers, exchanges, konferensi pers,
konferensi, diskusi, seminar, kelompok-kelompok diskusi, school outreach, dll.,
dlsb. sebagai ‘kolam pancing’ untuk mencari antek berbakat. Sasaran mereka
adalah tokoh dari semua lapisan, meski ada isyarat kalau yang jadi prioritas adalah
pejabat publik, aparat keamanan dan jurnalis. Di Filipina misalnya, credible
voices Kedutaan bertumpu pada kalangan editor, jurnalis, presenter berita.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kami juga mendapati kemungkinan orang-orang yang
namanya tertera dalam database kontak Kedutaan Amerika, tak sadar sedang
‘digunakan’, dijadikan pion. Ini terbaca dalam telegram yang menggambarkan
kepuasan Kedutaan atas liputan dua teve nasional, Metro TV dan Trans TV, atas
jalannya pemilu presiden di Amerika. Telegram lain dari Manila menyebutkan
kalau simpati masyarakat di Filipina pada Amerika menjadikan diplomat Amerika
di sana kadang tak perlu angkat suara untuk menyemangati sosok-sosok
berpengaruh di Manila menyuarakan penentangan atas ekstrimisme dan kekerasan dalam
masyarakat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kendati, dalam soal yang sama, kami mendapati
kemungkinan lain, yakni credible voices dalam proyek kontra ekstrimisme dan
kekerasan adalah ‘kontak lama’ kedutaan -- kalau tidak justru informan.
Telegram dari Kedutaan Amerika di Singapura menunjukkan kalau empat orang
credible voices yang mereka rinci identitasnya adalah informan yang jati
dirinya dirahasiakan dan diberi marka “please protect” dalam telegram.
Sinyalemen ini, bahwa kontak dalam database kedutaan sekaligus adalah informan
yang jatidirinya dilindungi, mungkin bisa memperterang kenapa dalam telegram
bewara credible voice dari Washington pada 2 Desember 2008, Glassman menulis:
“Saya menyadari kalau banyak dari kita yang bergelut dalam diplomasi publik
yang tak terbiasa memandang kontak-kontak kita dalam frame “credible voices”,”
katanya. “Tapi sejak hari-hari awal pemerintah Amerika membangun
program-program diplomasi publik, kita selalu berupaya menggunakan seabrek
program dan kemampuan profesional dalam diplomasi publik di lapangan untuk
memahami, melibatkan, memberitakan, dan mempengaruhi publik asing demi
kepentingan-kepentingan Amerika, dengan mengidentifikasi dan meruwat
sosok-sosok berpengaruh dalam masyarakat negara tuan rumah.”</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Salah satu tafsir dari pernyataan Glassman itu adalah
mereka yang namanya tertera dalam database kedutaan Amerika adalah orang-orang
binaan yang ‘jasa’ dan juga keberadaannya menjadi tulang punggung diplomasi dan
seluruh kegiatan Kedutaan, formal maupun kladestin -- dan sebab itu hampir
haram hukumnya bagi diplomat Amerika untuk membiarkan orang-orang yang
berstatus sebagai aset ini, tersorot cahaya pemberitaan dalam ‘perang opini’
melawan ekstrimisme dan kekerasan. Tafsir ini dikuatkan dengan pernyataan
Kedutaan di Jakarta yang bilang kalau dari 17.000 nama dalam database kontak,
6.500 di antaranya adalah kontak yang dikelola sendiri oleh Public Affair
Sections, garda depan Kedutaan yang kerap berfungsi sebagai pabrik propaganda.
Ini juga dikuatkan dengan pernyataan kalau ‘pengguna’ nama-nama dalam database
praktis mencakup seluruh unit kedutaan, termasuk personel FBI dan Komando
Militer Amerika di Pasific yang mencantol diri ke Kedutaan Jakarta. Penyataan
dalam telegram kalau Kedutaan Amerika menyediakan small grant untuk sejumlah
lembaga binaan mereka mengisyaratkan kalau Amerika aktif mendanai periuk nasi
antek-antek berbakat mereka.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Apa yang Penting dari Semua ini?</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Analisa lebih jauh menunjukkan kalau credible voice
adalah proyek intelijen dengan sasaran utama kalangan Muslim di kawasan atau
negara dimana Amerika menggelar Perang Melawan Terorisme, dan ini termasuk
Indonesia. Credible Voices, dalam banyak hal, adalah kaca pembesar ancaman
ekstrimisme dan kekerasan di tingkat lokal dengan meminjam tangan ‘surrogates’,
antek dari kalangan pribumi. Ia mesin sensaw akal publik untuk menyembunyikan
laku brutal, ekstrim dan berdarah-darah Amerika di belahan dunia lainnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh ironis dari semua ini adalah upaya Kedutaan
Amerika di Irak menjaring credible voices di Irak. Irak adalah negara jajahan
Amerika, Eropa dan Australia dalam satu dekade terakhir. Pencaplokan dan
pendudukan Irak oleh militer Amerika dkk itu telah menjadikan sungai Euferat
yang membela Baghdad memerah darah. Lebih dari 1 juta orang mati, belum
termasuk jutaan lainnya yang cacat dan terusir, menjadi pengungsi di negeri
sendiri.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di tulisan berikutnya, kami akan menyajikan
pencapaian-pencapaian antek-antek berbakat Kedutaan Amerika di Indonesia,
sebuah prestasi yang sejatinya hanya berarti satu: sobeknya lambung republik. (</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">http://theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=7553&type=2)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-42444378811840414112012-03-10T17:40:00.002+07:002012-03-10T17:40:34.265+07:00Beberapa Operator Politik Asing di Jakarta Yang Perlu Diwaspadai<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jangan hanya kita saja yang menjadi obyek bocoran
wikileaks. Sekarang mari kita sorot para operator asing di Jakarta.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Berikut beberapa operator politik asing di Jakarta
yang perlu diwaspadai:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. David R Greenberg, Seksi Politik Kedubes Amerika
Serikat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Joseph, L Novak, Seksi Politik Kedubes Amerika
Serikat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. Sanjay Ramesh, Seksi Politik Kedubes Amerika
Serikat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4. Georges Paclisanu, Bos Besar Palang Merah
Internasional</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<a name='more'></a>5. Court Monitor, Lembaga Jasa Pengintaian Dan
Pengamatan Buat Kedubes Amerika Serikat<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<a href="" name="more"></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6. Stan
Harsha, Pejabat Seksi Politik Kedubes Amerika Serikat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7. Sydney jones, pakar politik as yang secara intensif
mencermati berbagai jaringan teroris indonesia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">8. Henry Durant Centre For Humanitarian Dialogue,
Operator mengacaukan Papua</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">9. David Cohen, Konsultan Pemerintah Indonesia dan
Asean</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">10. Caryn R Mccleland , Pejabat Konsulat Kedubes As di
Surabaya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">11. Karen Paikin, Operator Gerakan Perlawanan Terhadap
Anti Semit Di Indonesia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">12. Dauglas Ramage, Direktur Asia Foundation di
Jakarta, pakar politik yang punya relasi luas berbagai kalangan elit politik
indonesia. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">13. Michael vatikiotis, mantan wartawan BBC dan Far
Eastern Economic Review di Jakarta</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Yang harus jadi pelajaran penting buat kita, membaca
bocoran WikiLeaks mengenai politik Indonesia. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Diplomoasi bagi AS adalah perang non militer dengan
melibatkan tiga komponen pemerintahan AS yaitu, kementerian luar negeri,
pertahanan dan intelijen. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Betapa pentingnya DATA BASE sebagai instrumen awal
buat merekrut berbagai komponen bangsa kita, agar sewaktu waktu bisa dibina
menjadi kaki tangan dan agen mereka. (</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">http://theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=7552&type=2)</span></div>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-44422303530568971332012-03-07T01:27:00.001+07:002012-03-07T01:27:31.994+07:00Bocoran Politik Tingkat Tinggi<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><tbody>
<tr><td class="body"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Berikut adalah bocoran hajatan bisnis keluarga Yudhoyono (copy paste dari http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=7539&type=2)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span> </span></span></div>
<img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAIcAAABlCAIAAADoCWfUAAAgAElEQVR4nHzbd3RU9d42/D0z6Y30nkymZHrvZe/pvWVqpk96770npJCEEEggIfQi2FAQlSN2RVBARMQOgihK7wH1tPvcvn/E432eez3Pu9a1fuu319p/7c++vntm1mzgPgx2Ewa7GAZ8CQe+hAOXYPAbsIgHsOh7QNg9AH4HAJbDIx+ERz2Iib0ZFf1hWvIYBWnjE/gyOl3F5UsZYimDryZzVESugsZVMHlyNl/JF+sFdIjGkDBFGpCrFgnUYlAnkWpBEUjn0vJV1JwKEa6akl6FjuripM/bGHNe/ga3YNErXmtlz7hFs17RnEe4yc3d5ONuLhMNWigmdDQzErATcscc0vV+2QYPuFjCP7+77Pdza79/oXZjOafdpdWwhdgMVHYGBU93UCSNhfIOpKgFyaxA0TyrshmxKQXR8VnJqSg0gcfg6nTmstautQ5foytYy5CCYqOcreaz1XyGSsBQiRkqMUMJ0VQCmoJPV/JZKgFbLeRoRFytmKsV8zRirlrE04hXwteCIi0k0kJCDShQi3kaUKCTCHQSvhbia6GVvUAnEahBoQYSqEG+SsxXiXlKEU8pEmklApVArOTR2VgCMsHEQoW4GC82GXgIg92Gwb5DAF/Cga9hwCUY/Bo84j48+i4s7A4AvwvAlsMjH4VFPY6KvR0ZfSY5cYaA9LJxoITBUfGFch4o5fBUVLaCzJLTBCqeSCNgSRhcJYur4fDVHMgIcpUcUCcSqblSDQ+U0ri0XC0rr1JCLCOnlCDDegRZm4o5cz7BnE+04BGttXLXFgtnveC8V7Tg4W3285ZKRYMWihkTw4wEbLi8cadsLqiY80ILId65nSX/Ojv1w8H6LQ2ijmIVIzfHpdcXW31InALD8hNkrbnsGoqwOR/njEtnJmWS4lPzk9JQuRguH3LxIDdL6OBIbRSBiq1U8HUyupzNVHJXVOhKEV0BMlRiphpkKYUspZCtEnHU4hWYPz3+XyorGH+qiLQSkVYi1EArq0AN/mkj1kn5Sr5IwaWzscSCVUZmwR8qjwDYHQB2CQ58DQO+hgEXYfBr8Ih7iOg7sLDbAPwuAHuMiHiMiPo1IvZReMwXiUnbC/OrGTgFSOMphUKZQCQV8FVsvpoj1Ap4Ch5fwZFqBWI9CzKyQAObr6TyFBSJhimUU+QqugQisEgpanpGQFBQw8wK5Id3CXLnXfz1HsFGn3iLTzJvF67ziDf4JZv80KJXuNkn2Fwi7jeRjahoTjRgxxeMuRRzpZo5r3RTgHduV/nvn83+8FLDlkZhiRyfGwWsG2rdvbTAF+lLG9YSxXUoVi1D2F6AKY5OpMYmYhLT0avSMJn5PDzVzIECmqJmrtwtMXn5eiNDCTHVQqZayFSLGEqIrgAZSilLCbFVErZK9Gc4ajFXA/I0IE8D8rUgXwsKNX+Q/Anzn/34TxWRViLWSf/kWbEB9TKBSrCiQkIl/o/KQwC4DQCXYcA3APAN8EdX7iCib8IQNwHYLQB4iAj/FR7197DY38LjLsUnPYvM6aJgdCCDrxLxFSBPKuIouAIVj6fgyfUgJGXJFSyNhmaxcEwWnlRO1OuZOg3dqKXZ9CydvFBCSy3i5laCmCpaljcnokuInCsWz3lEi37J1mJw3sqf80rng4oFv2zRK97sE20ugfqNVENBzIrKRLFmY5lhvU+6wcc+u6P09/OzPx5u3NUOhZQ4Pjbl8J7pL06/88Xn3+599hhLWkcVNOMp1bn5ttgEenYeIzO3MHZVTka+gCEIcKEyqbaBKfWylQ6aTMVUybhGKUsHMlRihlLKVso4KiVbJWEqQLbqj3DUEFct/jfJH5depIXEOslKVmAEOolQLxXr/i8B9bIVmBUboQYC9TKRRrQywSiYZCOzoJRf6Mel/m+Vy8C/VRBh1wHYTRjsPgzxBB71N0TM38PifoxOOJKZPkYoKAKpAo2QrxJz5CKOjMNXcMRyrkYj0kkZZohqlxFsMpyWn29VEPRCJERJ1vKyi8QFRaI8MzvTzc2uEqBKiane3OhOEXaDUzLnhZZ8sq0u0ZJDuNErmwvIN3klCx7Rkl+8pUw6aKab0HGsSMBamD/p0W2usmzwy9Z7WR9vDf3946nrr3VsbRGPVOuuffnBf93/5h+Pr//4wzW1saKQ7WNJ2hnMuvxcc2wMUasphiSKhIT0fIwQRzbywIBEVUnm2wRqD1tlZCgUXJ2CrZExVRKGUs5SyNlKBVshZStW6iLhqCGOGuKpJSvha6R/3v5infRPGLFO8v/jsbKuRKiB+FoI1MtAAyRW8qhMNAWTbGAgy4X4AD4NuAcANwDgMgz4FgC+AYArAPwmEHEPEX0bEX4dBr8Fh9+FwZfhkb8hov+KiL0WmfBhcvISJt/DJwjlLKFaLNZIJBq+UiswW0A+I1/Hx9h4KDM1tYiaqiTEe0CsmZVh52TXG+llCpyDl6kjxpkJCSFmthud6Mckd0hJMx75xnLNUplimwfc6Zdu8snng4oFn3TRK94SALdVyIcsDDMmnhUJWDC5E8WaxUrzSlc+3hr87dT45cPNW9vlpTrGeFf9d+eO37917eKlW/7K0Xyqk8SrRuOKszNlMCC1vqZ5y9JiemoaqoBWVT0AST1qfSWda+aARUKtlSFVcHUanl7L02vZajVLoWDIpGwFxFVBHLWUo5by1LKV8DVyvkbK10hXBtF/wEhBnQT8Dx5QLxX/u0ygXgrqpZBBJtRLhHqJyCAV6CC+FgT1UsgoESm4FAbqT5UgIR24i4BdhwEX4cA3APAdAPwIwG8DEffh0Xfh4TcA+E0E/CYM9hAR+SQs+teIuFvhcd/EpxzMza1mYOViqlwpUOsgjZav17JAPoqFS7CJMX4x2sPOLBcVuLi5RnKqlZbi4+WWgSgHI9UvynGxM/T4WCM6zoSMKcanVYqwg07xfJ1poVq70SNa8IgWgsrFkGpzQLrFJ94aFG+rkA5b6WZMLDsKsGByJ9yqxSrjSleOL3puv9P79YH6xRYFIyuagUYff+PNjRu2bdr68ujcqxheKV5QSWJ5MzJ5paGGUyc+fPnAfiIqn04kv/HqO1UVbVLI7vU1q/QBgcyotDiFOqNQrxfqjDy1jqNSsRRyjhLkqiCeWsZTK/6XikArE2llIu0fDQC1UlArhfRSSC9dwVhhWNmvHEIGGWSQiQxSkUEqNsqEeolAB0EG2Z8qtMJUPT2/QkQIETOAW2GwnxGw/1S5A0Q8gEXfgYVdB2A3EfAbAPAwPGo5PPrXqIR74fFXo5LeychrpxUaRFS9kq/XitQyqlyMUYhRNiXBKUU7uZml4vxScX6JFOeHCqsVhCGPpMvC9HIyqtW4EhnGw8t2s3OKcMk2QroBn+QTofr94GS5bJ2Xt9EvnAtIF4LypaBsqx/cFgK3V8pGbIyiwnh2NFCEzZn0arbUWuaDinVuxutrzV8/X/XZ/srVfiYnP0UrUq4d3cBmalAkI1fbQpI3YITluVgdCiV84cDhn698d+TAXlRGAsShnz91+vwnX3xx7vLuHQflSrvRFpRorUKtga/WcZQ6jlLH02j4Wg1XA3LUYr5GzlMr/h0ZXyMXaRRirVKsk4N6BWSQQwa5RC+X6OUSg0xqlEMG2Z8GkEH2J4nYKANNcrHxj43IIBXqJX+qUJloBj7dwEBWiAglpEzgHhxxEwb7EQAuAcBFAPgeAK7D4PcREQ+AsIdA2D0Afg+A3w9HLEdG/BIV9TA69mpM0rH0jDX4vBAbbVbQdFqWVJDPwcaYeeleMNdOT/LxcxycDD0tqUxHDGrwDXZOT0jWE5A02pllWmy5Dm9hp9l4OQZappGSqcGnyPKiHeSkUZdgrkKyNsBdHxQuhMBtIck2L7QnpNhTZpi0g3ZMEiceKCJkrfZpN9bYZkPQlJv+7lzw6htjZ17o6fDyOLnZHAyvIJdPpDoYkiYkuxYjaMpnl2aQlQk52NTszF3bN472NAw1hW58dfLvN7//70cPvzzzmVJqhqQWucqFp4oZQplYrRUqFUKlQqhTCzRarlbPVGr5Wi1XqeIrlWKlWqRUQEqlRCWTqGSgVgrp/rj0EqNcalLITAqpUS7+IzKxUQYaINAAQUYJZJRITFLIKBEbZSsniPQKoUElNiilJoVQxaOxMDR8mp5VUAGRQsQM4C4s7AYA/xEALsOA7/5D5SEQ/ggI/0+VJ1Hhj6KibkcnnUpJnycg63iFNpCoEBUq+UgdJ8fISTUzEv2C3GJWpoYQZ+Vm+5TYDh9YrSfX6Ih9fmGVFtPmoNabCEFZvo2TXqam2nkoCz3HRM4UpsOdtIwRHzRTppwJiDd4RdtL5Nt90p0B+Z4K46QddBYmMWMBCz59TUC3pd4xX6GZDYk+Wqr/5eOdF9+abXLyaNlZpDw6Kl9IY3tp0iacqAUvaUfzK1MJ8ph0NIZAWTO6mlKY59RK333lmVuXvvz9n//10bFToMQolhQp9F4yW5ZVgMsrxBfSyFQBhyuHuGoVW63l6A1Mg4ZhVLFNGp5ZyzEqOXoF1yDnGRU8k4xrlHLNUn6RXFAk5ZkhnhEUmWQikww0KUCTHDTJIaMENECgQQwZwRWbFS2RQSbUS4UGhdgoB01ygZJLYWNo+DQDG1UpIYfImcBdIPwmLOwqDH4ZAL4DgCsAcAOOuI+IeASLeASE3wVg/6nyOCJqOSrufHzSdmx2Gx0ZBMl2GcUOEczcPA9UUK7EGYkJVlqaG0SZWFkmfq5ThKzRUdosjE4ro9vOGA7wWi3EVjslJEc12blVRk4RF+sUkcGCZHZGdLEQ3+OUzVcaZ4vBRY9kq0e6q0S3v84x6YRchBRWHGDGp64J6DbXOubLdfNlyhNb2v/55eGrJ56qt0GEzCxMNhlbKKcJAoX8GoygCStuKeCWpxLk0ek4LInH40Kpq9JiYGEui+7Lc2dmZ+aOHHm/rnGESFOJZU6DOaRQW1hsPoVGxBIxKDIGx6LhhHyGRsm3G+lmJcOoYJlVHKuKa1Nzi1RMo4xrlvEscoFFIbKqRBaFwCQTmSRis1xslEFmpcyskplVEqN8ZUZJTNJ/d0UCmqQik0xolAoNshUVoVJA5WDphEwDG1UloZZQsv5vKrCwB4ioR7CIh0DYHQC4C8DuhyMeR0X+Eh3x18io38LjvotL3I/Jbsdleml5FjbaA+Ld4sKgtLBciXdxc+2snJCKahOgdaxsCyenXEHstHEbNMTVAXDQw2k24Fos5HoTqdbMaHCIDRxkkZCsYmLoOckCbE5QzpstMW3yaxbdiiWPclepcU+1fdIJecjpglWAEZ0w6dftavZtrrGu86venmv//fLx6x8fKRLS6JhCApZNYRnoUCkRakHxW7HCZhJYn4AUJucxkzJJefms5FUFq2KzSnyh2Zn1OTl4GlPFFztFEq9WX17sqA55yv02u9dqtKglPDaJQMQgCYUoMoksYtMlfL5OISnSi616UZFObDWKLQaBUSsxG+RmvcKoUxg1GpNObVLLDWqpQSUz6eQWrdyilZlVUpNyJZD53wUyK8QmhcgoFxnloEkBmRVitYjOw9EJmXpWQSVECZGz/1D5CY64DAAX/28qdwDgXhj8cVTkrzGRf4uK/kd43JXYpOdQmT2FWU5Mmiw/WU/KdPHQHhBbxMkKyQg+CcHEznNJSW45KaSmB2SEag290czsdvAHPKKOInq1CtVkIjeaaQ1WtldK8MooenYhhM8VorNVuNwODXMxpJkvli26FbsqinbX2CeLZVZcoigJsBPT1gXNW2o9G0uLJlzK9RXmg1Odk/UhCRHLJdFQSAqJa8Sw3XioBS/uxolbkYxACgaMyyBn5LLS0ujx8YW5WTQWXUAlcckUCYNppjBtEkm5Tl0edDSUWwMNLk+7197ht9U4dG6dXC8TcxhUNLoAQ8CSOUyOTMLTKAVGvbjIAlosYrNZarbIzWal0awymzQmk9qoVxl0cqNBbjTITCvRyUw6yKQFjRrIpF6JxKwBzWqxSSU2qSCTGjIrQI2YzsPR8BlaRn4FSA6SsoA7AOIW/H+r3IdHLsMjl4GIe0DYXQBxLyxsOTLq1+jov0fH/S0s7oeE1H05Ge3IDDs6XY5Kl6CSFIUpIQ0tqCY7xJgai8ApIwS1rEoLv1TLrLeJ24rlHS6oxwWOBuRrApJ+G7PPQmnT45q1uCo5MiTOc7EzXaxcEzFFmgX3U5LnfZJ5j3TBq9xaZtpZ41ob0NpwKdw4wEnMnPEbFyucC5XO+XL7iFfT5VQWC5kGLmvT9FR+XiGGJivkuklQF4rdRhC2FLJC6WhRNoqTksHIyRVk5bCiY/JzM/EUgjAPyWOwnRRWMU8QMuvr7ZpQnT3QZrO3GOSdFmWfS9/vtXcFPBVFFrNSDgq4JDoRSycThGymViV2WmXeYpHdLi6ygtYimd0ut1khs0lsMUiLTHKzXmHWy006uUm3ogIaNWKDGjT/EcjyhwpoVkvMGtAkX+kKpTBNQ8/7P1R+RiC+h/8xwa4DiLtA+DI86jEs6j4s/D4s/B4iYjky5tfo2L9FJzwOX3UlLW97Vmplxip1VqIcmystzFRR8ywitFtJMgkKSg3sUiOvzMgr1TIbrOL+SvNUs2e4VDddaVpbotlSa3q63barRvlMq2ZPHbTBRx41FQzr83qVOc3CpBAB3iBM3RQUL5XIt5ZqFwLahVLz2oDez0AKEgALJmXMrtpcWTxXYlvj1o34DONlLgkqxyWDzrz/9szM7IbtL1DAEFHYSRQM4Nj1OLovJYeVmUNJSMTn5fHTM6mxcQUFeTR0AbcAKyWximn8EE9SpTfU+ay1pXpbi8nQZZT26cW9BnGPUdFjNfa4HB1uZ6lZr5cImAxyAQmNZJDIMiHXpBGYDKDVInPYZA6b1G6S2IygQy91GBRFapVFrbJqVFaN0qpRFKmlRWqJRQWalSuBLCro34cSi0pslIk0IjoXTy5MUzOQ5RA5SMoCbgPALTj8Whj8CuIPlWsA/A4QtqLyABb5ABZ5PyxqOSL21+j436KTliOTL6TkbUhOLM1IUuelSfF5ImyGhllgEGGsEpxZjCkxshvdiqoiUZdPvabeNd7kmm71bOz2L7V7lmotL3a7P5ytOz1T8dVSzeebSj7b4Dm7znF6qujtfsWb3fJnazh76iXbq6Xrijmbg4rFUt22ascan95FzuHHAnZsxphVvVjq2hCyrw1ax4LmXo9xvLr0w8MvPLx25c6dO8MzSwUMO47XVsjp4Uj6MKTilCw6X6hDofmx0aiUdGJiEgZVwEAWcDKRYjzHTeSH2NIalb7GZa2ssLjq9apOvbBXyxsyiQdNsk6tYshmHXXZB532Fqc5YFQpxGwanYil4dBUPE8OKS0Gg8OqMhvkJpXOZdK6TXKbSlkk19jkWqdS51JpnGqNU610qhQOJWiRgRYZVCRfycpeYlWIjTKxVkznEyi49BUVPykLuAPAbsHhK125AAMuw4CfYYg7sPBHQPQTeOwyLOYREP0YEf1rWOyvYbG/RCfejks5mZnVkRGlyghjZ0WxCpJZyCQxPtcmZTpAik+EaTWxWl38JodoqLp4fXvNTFtwz3jzrtHGvSON+0fqXhxrPLV96PM9w1eeG764o/HrRd/lze4L6/VfjInPDbJPdtNP9HMP19O3emk7SxRbQ7ptlc7JYp2HhuYmhRsLs0ecqo2lReuD+kmvZnXA0l5sOLg0/c873y1f/fzC559wxUY000NRDGOF/Th2LQZvSkjI7u3sstutuEISoZC3KiY/Ox2LRbGQGAme7sSxgwywUqGtKrZVlZod9UZ9q1berZX26xV9BkWbXt5TpB0wKXr18m6LasRnr7covQqRkkXiUTBMKhYSMdVa0GhWqLSgQMzgCchiMV0hY8oldEhQyKJmCzkFbFqOVEIymSGtEdRZlUqLTOvQSk0KqUmhsColJqnUCIm0PJoIRySk6un51SDFR8z+f6vAIp/Aox/BIh8CEcvwqCfw6F8Q0U+i4m/GJZ/KyalPDJelR4CFacSsOBEpT0TIL5JzXAq2W4xrMHK6g9LukGa4xj3bWbuurXz76paDG1cfml/98saRw7N9H+2cvPDC/A+HZq4+N/LDU63fbQ6dX2v8dAQ63cc50Uk/1sd/u0+6K8Re8kPbSvTbKp1rfYZiSj57FcyAzRh2KOdLrDM+zbhLPeizVJmVxPRV+xZmvz3zwfF33mnpnEYz3FhRZwGnjcitScsWpacipyfGXz784t7dT/HZCnQOlYAiJMWmobFiBs9TyArQxVVac5PdUlVi8ZSrNC0aVadK1qeTd2ulXQZ5l0HeqwN7tOIuvaTDKO9zGzuLjdUWhUvBUXEKBeQcBjZVwkILqDl0bDIpL4aBiuPhVqnZOUUSrI6fZxCh2Nh4PjkF4hZwWUiZnKmzyFQWpcwk0zj0EotSZdNCRgmoEzHEJCIhXUfLq5XQAuRc4DYAvwUPuxYWdgUBuwADLgF/qCzDI39BRC/DIx/BIpbh4U8QEb+GR/0as+pmXPLxzKzKGJgenSIl5tJR6RouGSSjjBDLoxMHlawmO9QeUA1UWSZbgjOtFXsnurcMND07M/zSpsmXNo4/s6b78LqBr17ccvHQ4vcvrLvy3PA3W+vOry/+dI3hox7usXbGsQHR6TWWfZXiBY9oR5l5W5l9rc/gIuYy44EVlU0VjnU+/bhHNxxyBNVyaj5qx/zWwbYuEUemK6or5ASR3GaacpAqqmbznc8/d+jHSxeuX72yZnQsPSGHRWDXBP1SHp9IFuCoejK/hCmp5UsrXK6WUntZtdHerNG2yaXdGkWPRt5vUfYZZP0GyZBR1muA2jXCIZe+v1hXoxXYuYUaapaakmlk5RpZuXp6po6WUSxCG6kpWkKci51RzM820ZMqdGS7KF9BS5HS0znEFC4tRygiqXQinV2rtGq5ajFkVsrMSrlJwoIohMJUHTW3XkoPUf9PlW8B4BIA/ATA7sLDHyOifkFEL8PDHwKIZQTiCSLst4jIvyUkPUzO+Sgztyk1QZQcJcJm0PNT9WyciUc0CCjFKl6739zq1TZ55WvavFON/sXOmn1jHYc3jBxZmDiwtn9rb90zE10vTvUc3zFzfv/sl09NXtg3/NVS0xfzgc/WWo53C4738N7tAz8YMe6pBBfc4h3llqVQ0ZRH46b8oTLkUC5UOmeD5klf0UiZ1wZJ89MLQ94mFhkqyGXTuW6GpAEnbieAbXlkK6jwvPLy0csXvr5x9crU6HhGfDoJWfjSU1uPHNibm4PBk1UUoZ8trxXKq1SqUo8xWGP2NGn07SpVn07Vr1f0G+VderDPCK62K7uMUKdZUqfiVCiYFiZSS8myigpVtCwzH+2ACBUGnplToGfkVujYTUV8Jyen1S6q1jHcEK7cwArpmAYB2gThtCCBz0KKhSS5VqyxarVOo9yilZmVCpOcBVGIuDQjA9koZ5bQ8v5UCb8Ch/8vlSfwqIcA4gEAfwiDPYYjfg0P+1tc4s3IVacz8qqjw7jRADstRlqYCebF6gkZDiHBp2TXmCXNbnVrSDfa5Jpu8s02+Pb0VR9dP/DyTNdTA9Vb24NHZrrf2jj0/qahk0urzy4Nfral+/R0+YnRouMDyrda2e93CV5t5Rxuke4oEc8XS7aWGJfKbFMejZeWz04ADNiMIbtiY4VzNmCd9Dv7g145Q0DEiSlUfcoqEpmgJTH9HEUHTdmP4dej6M64ZFJhIf3gC4cOPP38+sn1mBwcn8S8+MmxzdMjGcmZdKaGBfm5iiqprioY7GooaQipjZ1mS5dO3a1R9GoVbWpRuw4ccGgHi/XNZkmjCSpioYu4WC2jQM8rNAiJciZKD1I0ArKMgzNK2TxSvlnKMQgobqXAKKQWqwROFd8opoUskpBFImPmi6jZbEI6i5zF5uAgGVdXpIW0UplRKTcr2RIakZBuZmOblOwSes7/qHwP+7Mr8Duw8Cdh0X+qPILDl2HwX8LC/xad8DAu49O0vM7EBB4cYEYDGmRCFT+vXoxs1VArpPhms2i4wtoaULYGlBtaPZsa3dtavLtbvXvbfS8OVby1vvWdufYTi70nF/tOb+r+ZFPX2fnmE+PBY8OW40OaN7sER9u5h5t5B+ol20LgRrd0c8iwvcox49d7aXnsBECPTR12KDdWFM+GbJNBd6fbKyBw8UQZlWXPyOTh8UYGv4op6cDwmkmSDhS9OBMJag3e7dufRqHIOVlYHIYmZHA/ee+1vQvrMtKyaUwVR+IVKEvoXPOm+d0LU+s8UnGP3dRjUHXpFF06RbtW1m5Sdti0NVqwWEQrYuMV5DwTj2ASktRcHEhH6iG6iIHVS7kKEV3CpWhlAjGHYpCDOqlIwmMblTKrVqYWs0Q0tEFEVrOR3IJYDjqOnh9DQq8ScwsNBonVYVBZNVqngadk4Qnpeha6Uc0pY/67Kz8jwr6HwS7AgMv/fq48CYt5Ao9+CIQ/gkU8RkQ9hkU+QUT8GhG3HJl6LjG7Lz5WjgDEMUC3gnS0p/jTdbWbS8RV/PQWLa3NJmoPKvrKtN1u8bhfsVBl2dfuPzJR+8F869mdvac2t36y1Hlmsf38tv7Pl7rPLbR9Olf7yYayM7PeD8Z1R3ulr3ZJX+7QLoWgxYByqcS4vcqxzq/103JWVEaLNRsriteHiieD/gari4Fm0th6DEmbkyumUh1cYR1D3JHHqMfyW7IIDiRBj6eqWVxdVi41PqEgKxNXkI1dWje1fW49hcjKRbJYQofd1zY0vvHY2x8cP3Kwx29tM0r6zIo+s6LXrOk0a1rN2gaTtljIFhdk4OMQhQkAJS2SmhmJT4ZhkwBmfjyvMI2en6DnE60ShoZD0PIoWhFHymHI+CydVCTl0LiEAlpughiXoqNlKAnxWsoqfh6cnAVjY5O4tFwqFQVpJVqnUajl4fBpOiaqScMtZ6P+/Bb5nyrht4GIZXjUMhD5AJbsv8kAACAASURBVAh/BIt8Ehb9GBa5DET8goj7NTrjq+S8scRVxkigS4x/rt7yXrfl1KB9Z5CzuUTcrae0WzhTLY5Gp6DZxFgTVD4/UPnWTMeJxe7jG1s/XGj4dFvbue0dn25u/2J7z/nNXZ8ttn+xtePcQs3J2cCxtdY3R3Wv9alf6zVt9IiWQtpt5ZYt5dYZnybI+KMroy7dfJl7bdA56nWXacy4bAKTZ8pEQ+hCFZXq4IqbuNJ+qmyAKutHs8vyiEWZSDGJoctGcVal4lMzcBg0qb22RsxkJa/KJhAhUOWvaR79/Osrvz66//svN9/ePdtmEvaawU6DpN2g6LAamotMjUVGvxSECrIxEQAqHKAkhkHoJDMLZeeji8W4oJziFuNUhBQzM7dUTi3iYJQMtI5PBek4akEGMSeRnBUrxCYFZKTmIlZ7EbPJQCqRoXS0FHIGgMuKyM+JI7CIoEnB1/HwpAw9B9NiEJRxUMAtAH4dgN2AhV0FYN8DwI8A7CoMfgsR8TAi5gEs8i4QsQyLWYbFLIfFPUDEPAiP/ltC/DcJCZvi4kMI+Har8nCj/bOZ0jc61cfHfWc3Nb2+umxXo7FDj9xQI5kKCDeWq95aW3tqU+vZrR2fbG75ZLHp082t57Z3nd89dPGFDV89O/vZU1Nnd42e2tLx7tryw33GF9o0+xp1nRByzMTaU23fFrLsqSze5DMGKTmcBECDjlsd0MzVeseDzuGAzyoWWRQaq8Ubm4DMyufgqUUMcS0DaqdAbSRpcwHHm4yRJ+aLqRxbZp4oJgGfnInNy8OLWBAum5Ceko9CcySqEAfyWQOd5775+fHDWy/vna9Q0Ifsij6tpFct7zEpO8yyLqe8WsvV4QsEaatUmNR+J7SxTrOlXvlMm+mVPufrq71/GXIe6i96rse2u8WxWF3UoWeW8lE6XDyYH8FKB3SU1DoLe6xCs6HesLnZPOwTdDm55VqKjp2v4KKJqNTUpDidXiVSczGEVLkQXWvh+2lZwG0AcQOA30SEXQWA/6XyEB61ovIQHrMcFvcgPHY5IvZRROTPGZlbYhJ9ALDDLDs5XvvpdMmRFsX7o56Xu22H+9yvjAS2NSpmS7jzpeBz7faPF1pObmj4dKHp/FLr2S0tX+7p/Wr/2EdbB87sm353y9imZs9kqXHUK+vUUZvlBVtrNE28TEMSsNrAWPBpdpQX7apwzbg1QTqSnQiosSkjfuNstX9dZXC6plxBLuxvrFs3M02ksCGlIx+rogirKeJOorCTJu3KpnryqLY0tArPKEpHguHx6IRMVGoWMjUpuyATn5GGSc+k8iCfRF+nK+44fub7N19/49Wnd3QX6/uKlP16RatU0KGHuqyyTpukXsOzkfNV2XFr/cojY+XvTpd+tK7i3GLj+cWWz5eazy02frrUdG5r+ydbBz7ePPTaZP32RvtwMVQlJ7faRb0B1XCpZk21fqJMOegR1KiwAajABWFAcoZJThdxCElx0QR8IZ2Fx6JTlBxUtZbtJWUCt+BhN2GI64iwHwHgewC4AgA/ALAbYRH3I2MeIKLuAZHLsJgHsOjlsLiHEXG/RCf+NSr+SmzSwbTscgDYb1Me6y99vdNwdm3olQ7D/jrVe5MV57Z2vj7h3VzKe7pRe2yi9JP1tZ+urzm30PDlto6v9/ae2dr1wkhwttLQbOQW0fKEuQnctBhyLCDLjZsqtw7bwAZuTr8ct9bGWwiql0oMO2tcU159iE+gxgNSVPqw17qpoXK+pmy8zKOioTavHbj83bl33nu7pLYFRVaRhdVkUQdTPohm1uZSvXlkaxpazQQDOVg5IgEdmZqdmJ2LzCNkpWHTUggpGSwqzy1UN/C1td1jO53F5ZODQ/0hf4tO3mvW9JrkfVZJm1HQaZM0abiVXFQHhHlvLPTFxpor2xvu7O/6aU/Xpe2d325pu7C968Lu7ot7+r/bNXxh5+rTc23H51r3tLkHisGZekenR9Eb0LQ7wbFKQ7uD3+YQuiGcUYjhEDLFXLyYxyBhseisbA6dyCbmWfj4WjXLjUsDbsIQ/6nyAwz4EQa/ERZxLzz2YVjsfSBqGRZzH4h6hIh9GJ7wS1Tyr2HxN+LTjySmNADADhXzYJX+aLvx0vbWsxtq3lrt/3xb55VnR88s1L814vpg1P/xdPnXi43fbGn+fKHxzHz9sbmaF4e8sxXKXoegychqt0m6XZqQiNbjUL88PfjelslJt9qVg1ijowxryBv8su21RZur7dPlRXZaASM1WorOHvIV7+xsX1cZXB1yfv7Oi//18MrfH/908MDTuRgyhqqhghU0sIksrGZCVc7goMZck5EvonFteVh5XCo5IR2VloVOTc1H5lLz8tmpWXwi2y01deOFZSS+TyTzuSylDc5Aq6Woy6QZsKm7reJum6SzSNplEDWIcp+tV19YrLixvfrhvsZH+9oePNN/a//gT08PXXt+/OaLk9efHf9+98C3W3s+3tB8eqFzd5tzxKuYqHVUGsSVRZJyk6TVq+0tK2r2G7x6oZxPppKRPCFLo1NKhUI2Hm+Vi5wStk9EblAwXIVJ/zPBfgJgVwDgRwBYmWAPwmMfIWIfwKKXYTH3gOiH8LgHYfFPIpP+EZ18Izrx7fiEMQDYIca83mg6WCP7dLbyzgsTH05XnNrYcG5b20czpR+u8R0fdX88GfhoMnh2Q9XFPT1f7u5+ZbVnc41yXQk44RU2q4khVpaHnGrKj9xW5zg+1//F3rUvtHtbGan94txRHWlTiWJjiW5ztXO6zOpiFpJXhYH56YNe11xN1UJjTZ/H1hqy/vztJ7cvf3Xo6ecKMCw808SQVmOZfiYYyMeCNfUdTz99UKl1hEq7iFRdUjItJb0wKSkvOTEHg6Ln5bATkhgEhkvjGEIyvVSwymDtNGqqK21VHa6SFr2u16rqLAI7LeI2PdSl5beB2a/3G8+vs1/bGrq5vfLurqYbe9p+3tv9w77uH58Z+On51T8/v/ry3oGvtnZ+ttj54Yb2XR2+HqeszWdq8BZ5jEq3SVNRbOmpL68vddt0cgadxOVz8gl4hU4n4DAtUrAz6Op06itAcj1EcOFXAXcA2C0AWPn3148AcBUG+wmA30JEPAyLfYKIW/mN8gEQvQyLe4iIfxKR+NeYxDsJiSfiwg7lxx82kv9SLXuz03xupur8XN3rfc4PZis/29766WLd6bWhExOeU9PB98eK35/wnd5Y+8Wurs92dHwwV//KiO/ZtqJZN7cTzGnkpDxdpz+1ru7zzR3XX5g+s6F+GMro4iZNmUhbytQLpcadTcGZUruPQ2QkIvTE/EGXZXtb01xddUgmoSCzPv7gvenB1evG5zWGimy8gSyppUtqQHW5y129c8e2r85/+ukn5zes24nHS/OyucmrCqgkLoPESYjJxBRwM7P4ZKYNMjQhmS6WvFaibbdbeyscrW3O2kaDsc9uHHCqOw3gkEVTxcRMOShn5kOfL/iu7an9eWfzzb3dl7c0X9reemFb09dbG7/e3nppb+/3Tw1+t3fgm91Db07Xry01dLq1Tf6iCo/dqFEatRqnxTLU01NZEijx+5RKOVcoik5LS87JRuZnW+Wi1eW+CZ+lWU5rk5P89GTgLgx+B4DdRiBuAMBVAPgJgF0D4Lf/rfIYFvMrLHYZiH0Ci3+EiH8cHv84KvZGbOTXuTEnGWmvmXFHa8AP+x2Xllpu7Bs6P19/Yr7q/K7289ubT82Wn1jrP7HW/8aw9cR04PSmyvPbWr95quezrW3vTpYc7XcdbNa/2m55o8d2fNR/7enhOwfXXDsw+tPTA/NWdC8/fsZKni0Gt1c5ttUENpZ7QhwCIw7QYVP7HapN9eUbGuqsPKGUCw31jxPyibkZZCy9CMurxIDthcLmkrr1Fy4++Oujv/52/8GlC1dFfF1mFq0gn70qLkOn1Hc2tzJJLGIhLzWZVEhUiVVlRJGHDpUrTT3FjtXl9p42V3OLxd1TVNRr14+7LUMapReZsqdGcWFvy9Xnuu68OPLTvuFvN3f9sKP3p909P+5tv7Sj6ZttTRd3dF56qu/7/cMX948cHi5tUlPqzVClQ68Q8AQctkgg1qs1LQ2NdZVldVXlwYBPqVYlpCbHJa6Ki42QMsh9xdbVNn23gtOnYZbwsoH7MMRdGPwuAnEDAH4EgGsA7BoAv4eIfISI/QUR9wsQ91dYwi9A3C/whMfwVcvhq5ajo28mhH+ZFfajgfieA/+XCs5LVaL3+uxfzdWenCw93G89s6357FL9sanAO5Pu4zP+t8etbwxb3plwnFxfem5r46Wn+r7d2Xl6uvz4qPf4sPuj1d5T44HvdrTfPDhx4/Dk90/3vdgo7BVErTUTtpdrt5TY9zdXz4XcZVySIBlQI2NGilXztYHpykoLByrIJtBpkoJsXH4us4DhLOA3FEiG0aJ+lqRZp6v/4O2P7/x4+6vzV4KB5uQUAoEoTohbxWPSTn3wwUjXUEEGISOZqNaG3GX9+VQDBQwpjf1262iNZ7TR3tJi8Q46Xd1FhgmndVyrGYLYH0yVf72r+YcD/T89v/rq01OXto1c3zt677nVj18cufd83897uy/t6PpuZ8/FXX3f7B44t2NwocEWlNF0fCrIYsghUArJnFZbe2NzbWmoMuArD/pAMR+Hw2IwqLTUVXIWfSTgGbOZelX8LjUzyM4G/gqELQPw62Hwn8JgV2HAzwBwHUDcg8c+RKx6HJbyEJZ0H0i8G570EJH0VyD+r+FJ1xNSTqREHOUlvenCvOwqOBKkvF0rOVKnOtht3dtheH7Iemyx6sNNZe9N+45PBU/PlL0/VXx00HS0z/zOqPf4bPX5nT2Xn1/95ebm82uCX4y4P+rUvt4kOz3t+2JLw81DUz8+M/RGr25YkjxlomwJGfbWevc2lmyqdJXxiZx4QFeQutplWqivXF1WApKZKemFGJY2BclPRsoLmCU0aReG18yS97KETXRW8JVXzw8Nz9e3dHV0D6Ew9KwMLJvCeffVNx5ev+G3FpOwtJwMXHN939tvfEwm8/VFJY5An1RdEwoO1vtbW52OkWLrlNu12qwfNIs75KTVBsaMhXOozXVx9+pPl3pObWp/sd93oNv9cp//xEzTmQ3t3+4e/f756XM7Bs/uGDg+3/Xx0ujOtjITHS8k4SWgVK0xBj2B1uqahoDbLGJLqBgtj66gUZl5+ZjUJAOfMVoX7PFoGpXULi29hJIELANhdwHEzwjYj+GwqzDYTwBwC4DfAyIfRcbfC4+/BY+7GRZ/KzzhDiJ+GRZ3Oy7tWHLSw4bQrXX1CwbksyXMI42Sw9Xi4yOuN8fdxzdWn1yoPbGh8uOFmvfGvR9Mhk7PlJ1a532jX//2oPW9keK3J4Jnl1rPbWk9N193frLkRKd5qxF1ot92aWfrF1uafnxm6NqzI691G8ZUeZNm1mLAuKPGt6uhdFOlq4SL5yYCWlTqiNu8pbWu1+uGSIxcJAPHMiTnctPQKiyniqkaxAjaqJJuqqhFIGupa95AY+vzMHQkhobF8/JyiHQS8+ihl29cvlTpD1AJlNSkzPbG7us/3T3w/KFvvrve1DXLBb0hf3+Nr7k34B/x2IbttmmPc8wh71ZRt5Rp91SZtwXlfxkIfbix852ZlucHQouV5v1tvhd7yt9c0/rWVPuxTQMfbRk5ubnnk819ZxdGPtmydq6+TFRYwGUyIEhq0mkbQ8ESnUKFy+/xWqaqg8MBnwSZVxAJ90r449WeQbe6QU7u0TLK6OnAPVjELXj4tbCwn8PDriLgPwPAbQB2Dwh7EBV7KyLmWnjU9bCY22GxtyLjr8QnfpieNhgb/tnUwO/LF16Zbxn3cHc1qg536t4asr415vhsqe6DydDpmaqP1laenKl6f8J3el3JB+P2o92a42POT2bL3hxxHx3xvNrvOjZRerS96ECpdIeLeaTFcHZj3TtjvhNrK94e8e0thya0hLV2yWKpY2dj6e7mysU6b4WQzIoH1KiUAZdhvrmq2+Oh5GDycmkYkiolm4MiF1GhVoZqBC1oJ0p7adIeHLsml2DFs6w5OFE+npdTwEbm0yIQCVUlFe+//lqJr1gkEL544ODDOw8e3Lr33//6567d+ylMtRDyhfy91d6mNq930O8ccbun/J7RYuWWGuuJ+a5j0y2v9AZ3VxuPTtQd29T74kj1QrXt4EjjsY2jJxbWnNm5/rV1A6/PdJ3e3PvlUt9n67tOTnW/OtZZrgJFdKKQwyzSyH1qWbtZNVda/Gx71WyxaYPb2q2UChKjOi3qmQrnGp++VUHu0TJKqKnAbUTELXj4TVjYTVjYTwDsJwC4CcDuwsNvR0ffjoy6FxF9DxZ1Gx7346q0t7MT1+WsMqXECFBZrx/e9/vv9z9+bde6WtNSneLlfsv7U55PNpSfmSw7v67+9Nrat4Z9R1c7Xx+xvt5vfHPA9Jcew5FeyzMN6kNd9oPdzueabQs+6LkG23MNtmfqitZY6KXEmGENZlSDG1UTV2tYM17DUk1wR0v1tqbyxVp/pYjCigdUBak9Lv1iR2OH1wMRWSQcn8bQp2SxcQwnU9ZDla9GCbtw0l6qoi8Z4y7kVYKGtmQ0mIERInHC9AxyQkxmS21rwOPNzspgsVgLC5u/v/jdk/sP/+tvv06MryVTVWp1TZGxsdLT2hWqHAj6e13eriLLsEveraNVsdL8mKh5t3DCTDs0GLhwYN2RybpmCb4FwrVBhDm35mBP1Wtr2t6YbHl3oubUZP2XUy0nh+pPruvbUOlUUJAaLlnHIdbrJM/31L3cVv7RUMv7HdUvlblnNRJXbkq/Dpoq1k0VqzuU9B4tM0BLB+4C4XeBsJVcA1Y+HAPXwxG3oyPvRUT9Bo95DCTcDE/6JDVrQ0GSOz8ewiJRebkEGuXd99/6/R/L1z95Z1un97k+99Ex/7GJkg9GgicnKt8fLzsyUPyXUedfVtsOdWqP9FoO9RifbzPsqlE+3+HcUWuecEo2ltuf6ak9NNz8bFflxqC2S1rYLS1o4KT3ywhrbYq5Cs9SU822trqtTZWb6wJVQgqYHi1HpgwGbFP15X2l/tmeQXIBjVgIZuRwCEwPU9HP0k4TlYMEZS9K0JhGDGA5NXSoPougT0GJs9H8rFx6TiaRz5QWIAtjoldl56EzMpCzM3PffP7twRcOffTR55CshMUJOmx9FZ7ejmBdjy/U7yuZLC0Z8apmS2TjVmaPNH9XuWx7qfi9qdKvdvee29o+5+ZMagkzevL+UvWBauPBJsvhVtsHYxXn1jWfH6/7dLTuzHTr3sZiOz3HQM7y8XAH+uufqS1+ocx6qq/q7ariw27jNI9cS8jtljCnHcppl6pTRevRswL0TOAugLgLIB4A4feBiFvw8J8A+E9w4Ho44n501D1ExDIs7nZk2rnE7P2ZOdXoNAk2jYMrJGDw2fkoNpt79vix3//xZPnyJ/smGp8eKn1jTfV74xUfTle/PuZ7ZbX7UL/51SHbS31Fz7XrDg7Yn+8peqbD8spwyfYa+/oS63x9yfPjA+9smXu6r3VzmWOuWNEjQ/dIUBNG/sZg0aaa0EJz9Za22m1tNdvqS+vFTGYsoERldHnN69tresqK33pm3xsHXupsHMhCcgk8P0s5wFBPkFX9JHVnJt2bXGiliBqYkoY8kjkVKc4s4ObmsxMTMDgUF4thxsRlIjF0LIGze/fz69YuFhbSDeZSvrSSJai1O8b9tu7mQP1wZU2fNzTscY06oafbbS91u4502t4b9pxbX/Xt9qZTM8H3x4oPN2v2h/iv1WlPDXhP93nebrMc7/N+NFZzcaH/m9m2L6cbTq2pOtoX6FbiyujpO8otx8aanqsy/6XR+Wp10cmOsndKXVMMfCcT1QVRNgYM0x5Vq5zaqWX5GNnAPQB+Fwa/jgi7ERZ+Ex5+A0DcgYXdD4t8HBV7NyL2h6hVHyem78vI7cjI1OemCzD5DBSWhCykUclZmek8Ju3mD5d//9evj298t29d366+slcnKo6O+f8y7tndLHumVfNCh+HZNv3eRtUz3YZdzar9LbpDvd4pB1QronY5DBNV5RNlwXWlvho6uo6c3kRbtVqOnjBw5vzm9VX+ufryxZaanW31W+vK6oUscXKcuiC7vdiwdbjto8NP/fbTt99/fFrCgbJRHDwvSFMOEqDBQmkrDqpRuvvzyHaGoJrBr0LijQlprLQcZmY2PSOFhEVyMWhOUgo6NZuUh2E7vDUMtgJN4JHZBiK3RKjs1hqG/K6B3pq2oYrygYB3MuTcWm1+udN+sF73VpvlszWh23t7bj/df2N/7/V9vV9uqHm7zXKkUn1upOyrNTUXZ5u/mW07v6H7/IbuLze0nV1TdXzU/96g90CN9uV669ttnu/mek+OVr7bX3J8pPL9zrIDNm0POqeJltsC4tf51Ws8ykY5rVXL9jPygLsw4AYcdiUc+B4BuwrAbgKwh0DYE3jUb5Hx9+KTP0tKOZCS2pOZXJSayE9NZmfnsZAYKgqDReYWYgvSM5KFYsH127d+//2fv9y6/OKm4d1droODzgMDhr1NkmcalM83avfVynZUg9vqwaUa8e46+Z5a/WyxpEPJLZfx3QJuv9s1W+Jr5RCbSWldjFV9/LQxDW29Tz9XF1poq93S1bi7q2VHfUWDiCtKiJXkpI3XBDb2N/5w+ujvdy4/v7g+LykNiRfhBCG2foyiGiMoW1HC4Lrd72md3Ri8U6poycdq4pJo6XmM9ExqWhKBgBWjkJzUDEJCGj4jn0FkSgg0EEngk3gWGlTLlLRrzSOlgZGp7uH+Es9ImXvCq99Rrv50svq7+aYL01U3t7T/+uzIzd1dP2xpubFv4LvF9vNrar+b7boy33dj+/itXdNXt09+Pj/8yUz3h2uqT4yXnJ4qOT5U/GG/+2SX5/OhssuzbZ/NNHw80/DO6sq3eyqXVMJgfFgLB92mpEz5lJMBTZOW1abj+Fn5wF8B4A4AXIwEvooGLoYBP8Oj7sBX3YGlXo/KOJuStRud3kfO8OLSpHmpnNxcSlYeKSeTisxFZaSTUNjCAuyq+GSny/vLL7/91z//+vtvD988sG1jT+me/uCeNvMzzeoXW1V76yV7G6TbGkSLlbzNJeztIdG+Kt2zze7NtbZBh3QqZJqwyTZawQ5CUhchboCRMg7iFl3KXbWePS1lu7oa9va2bm2pqwF54pRodUFGl9fcXeLeNj36+nPPvbRrv5ynSs1k02S1DMtEgaSTBlXLpKEPXj319gvv7tp+aGBsZw7JmIyUJqZjMzOQGen5JAIbi2OlZGCSMjAZeVQ2x1qIU2fni5k8J0PsZ0nL5eYut3+4p2Osv6p+rMQ/XWxcCmjOrG34brH1mw21P2zrefLSxp+fmvp2y/C3W3tOTla83ma+MNdye9eae09tuPvcpis7J0+tafhoovbkmpqTa2pOT1d9tr7+3EzVh4PF5yaCHw+4P+pxXFnfcra//K1axxgDXZW3qhXEt6jpo27JmEfapWd06RmlrJw/3ir6IRy4Eg78AAOuwiO/D0/8LCb1jaTMHVkZXchkNzYJLEyhYTNZ+EIGFodMTUalpxZkpmenpudk5eNxlOi4pOGR8b//8x//+sevv/9r+ZOjz2zuCW5pte1oMu6oke2plT/Xqt1TL9lazlvysxccjP2V6mcabTsanJNeRaeWNahjr5bgGlBR7fioXlrSoAA175Dtqvfu66za3d34VF/b9raGOomAvypSkZfWG7D1lQfWDfYFLQ4pS8wkSjAEHUPelCVoLlR1zO197+Ll+/d+vPP7439+/vkltSmUTVDnYOUp6XhkLr48UEvEMNNSUCnJBZnZuLQMLIOpoVK1KAzIEbhYYAlVWCY19RmKeprqR4abutZUlK0PORe85tc6y4+PVL7b6/9qQ+f9A5uevLr3/uHttw9t/HS+7VCD/mib89x0y/WnZh8c2vbD7plPJ1vPjDV+OtX81Yaur+c7vpnr+GJdw2cTVecnKz7q8x5rs9/cMnh2de1eh7QmP7aFllvJzG9RMdeW6KdDui4ds9fIKWPnAj+HRf4MQ9yBw+/BEdfgiAsR0R8lJD+bmdGZnRwszLTisuXkPDKrAMfCUqgEMhpTmJeTHhebmZycn5WXlZmfnp6fjyanZOYffvX1//7v/3788Nbv/1o+8/qzIxWW6Wrz5kbr1mr1C53WfQ2qPVXSvaXgvlLJziD4VLVuqUIzYmaFSMm1lNR6fHx9QXhrYUQrMb5PgJ6xybbX+fZ21uzoqNvT07Kns7lFAYmSY+S5qQOl3pBRa5ariUhSdhIaj5axwRqGqi9X1ErSdhQ3rN773OEnDx/88/GTQy8dyS5g0Li2XJQ0ITYXk0N4duczNYF6n6MiJ4OQn49LTc2lUUT/H5PuGZXlmb1vP8LTy91770+ld0ERUQF7r4iI0qSIKL0rCqhgRSkKioAlJjHG9DLJpEwypkzapM1MkpnJpE6aSUzn/4H85n3XOj/c6/54Hevc5977uuJj5vFCtObLiEjYGJlSPH9lV9ay1i25DQ1l9S1b8zs3relZvfTarpIn2somC5bcVbzq8YbSP3bW3Wgoe2Rf+dXd6+/eve56zYYbu7c80bHztcH9r5xsu9lZdbO97LXumvdOdrzf3/52X8MbPbve6Nn19uGql/cWvdCx/cV9JU815zcn8vmCtSRIFSZqNYtSj2xf1bkhuyTV2DUvKj9OMP0rzP6RyXrLFP7tDMu/zeabLvt5AmwQseVBNiNGmRVSkiK0QKzqi/VGRPp8qiQyJIUgJIohEE7gLMVqrOhDGc0bnfDvz7/8eeq3W998MfXTV0/dd2VPwerWwhXdRQuPFM87XZo1VJg5un3uRGnWhbLs4xtTelbHtmX72+YauyKxSq9rjw+o9tprI/Hm9FDP6gVDO/JG95QNVe8Yra0aq6uqnp8+mwCyfhK4/wAAIABJREFUVb6pYPPK9IxYX4wmxTBEjGYsiUiu9KU18DP3hLLr2LhFK/Mr/v7+J5cm73n0iRfWbKykhVSvb55AGRuWrv7Ls0//95//6WjophGNxNi4mMT42CSOVhQlMj5xUVzqlqjUstkLO7OWdy1cUrmzqK6ttPxQyfaDm1adL829t3brha05A2vn9CxI7MxJ7Vkxb6R03bXm4pcHO240FQ/mL7unYcdfhnse79r9XNeuF3uq3zrZ9s+Rng+GDrx9tOWN3pq3e2vfOlz9Ukfx1YL518uWnVk3c+8co9QPVKfoOzNim1bl9Jdt7s5bXp4RvWtBwrZE1fSZyfZfk/k7k/nLcMvrjvA7QXM961wuAvPi1LR4/+yglupTYv1SbFCOC6ghVeApXGQ5HMUokoMgCsYFlNEoOeDE+Mq61u+mpr749tuvv/7yp9vfPHjPHesWpW9ZkVS/dW7zhlmHtsw9XbTgwq7lE/UrRnfmHM9LObwi6tSqxMZovFJz1fjhmgDalurbvyj9yOa1Z3aVXGjaPdKwa6xpz3hD9e4Fc9Iw91yRrlyzYn5Cssx6CSxAUkneyNzI2Y16WntgQVf0wn3e9MJtu08e7r8RjF6ePGtT5oJizZutyWkL5y/+7J9///Gb9//0+H3RRoxChyiUbqxpWJy1KGtuTlRkYigiPSV9a9TMkqQFHYvW9mUtqtpV2t5WXt1VUrh/84oT25bcuWfdmc2zJ7YvuFKy/KGm8mcOtb18pufZU3tfP9/3xyOtF3cVni/b+lB3wxO9jc/21b062PqPsYPvnT/49nDn68ebX+nb89qh3Tc7S56syz22OOpC/vyLxYuqE7miSLQoTti9KKNxzZLe4rx9m5ZVLEjaOT+hIEkz/dcU/oUp/OsZ5g9s1gcg+2HKlSeD6QqSGiGlRuoZAW2uX0v3STO9UrJXDMm8JvEcJ4iiTOAsSfEQyqGkhHMGLvrcJP/sy6//ODX12ddff/vd7e+///b0yd7UZH1hqlaUFVeZGd22IuV4YfaJkgUTDWvPlGQeXR3bnaHv8UGlsmtPBNue5j+2asGRzWv7S4uGa6pHm+vPNu4Zb6kdb6iuzUqfCVozBaJwcXZaRKwihGg2XlQXeGPzQ3Nb/fO69Mx9vvkdSlqFmlISk7EnLn0nreR4I5Z5vTmqnMLgbHdH02cfvvnXF59dPH8Jg8gcyTfVNj792NOP3Hh0ZtKcqMjZKXNyEzJKU3KaM5a0zVtYXrq9sb2ysbOoqHn9wu6Ncx/uLJgsnndHUdaV7Yvuqy18pL364a7aZ/s7Xxs99uLg4Yc7G88Wb76nvfqFwe6bpzvevnDovYtH3zzb9dLJ5pu9tc/3VD7fVfGnztIbu9dNFC4cK1p8aU9u9/q5G0Jk5bzEji1re0q29e7Yvnfz6sqclKoFiUWz/KaPZsz4OMz8X7PzVRfQT4PlErpco9MNMSlST4jUZvrFWUExxc8leLkEnxShyoosspzAsRLLSBBMYBiHUTKMCwApzHDCaQuyP//29ne//fr1d99//Plnf//bW2XFm9ICXG58aLVIbtTxoli+bnGofrF/z2xuTwKxKwBU6VCpge6KVfflzDq5ZV1/acnArurTNXtO19cON9ZcaK0fb6hqWDgng3Rlq8zGjLSZwUiWNnA6lhQzI9PKggta1Mx2Ob0ptGgvn1qBROYlLu/wzSrHtPmCL9MIzJeEOJcDq6mqvePipbqqutJtFQwmhQJRjz34+Hdf/ti7/7gq+eNi5wRjsmJnbU7J3r1ue19t0+CmteVtFU1tW0url2R1rs166lD12Nb5+2Zp/YtTxgvWjhfmTlZtH9mxuXv1giMblgxtX386b9UDe6te7O984+zhv1/of3fs2Kunu57ra3zqwK4n95U/tb/8jwfKJ8tXn9q+qGvj/L/df+HN+y9yYaYUAa9avby3suxgWdH+bRvLslIqsxLzZ3pNH9jD/2WzfWwDn/WgrRy8WsUXKVK6rsVG+SKj9bgIPjlKiI7ig34uQuMNgRN5gRckUdJkxYBAHIYIGGPdIIEyEi0ZYU7P6MUrP09NffblV5/89/MPP3j/T4/ef7Ju93KBX0XgC11hK2n7Oh+QG+nJVS15/Ixi0VquQrVJRnt26uGNK04UbT1RXnF6T31/Te3p+trh5oaJ9sbxhqrGRRnpuG0OB1WtW74jNxdHJUZIUiOWB9NKIha1SXMalMyG6GX7yeRCJC4vckmTml7klpJZX4oRkY4TPpoyqsqbsjPXEYAaEUgI+qJiouLvu/7QFx9/27h7H47w8XEZyekrY2dtiJyd33Dg8vUHX104d13tttr2gsry+Qt3Zcx6ZO+uh+u2703xDSxOv7R106NNdQ8077lUXXK6YPXlPUWTlVtPb1n+RM+ev5zu/OvQkXeGT75+6tDN3van9tc+0lr2YFPRo3t33F2XN1i8tG3lrIf7901986+P3riZ6Jc5wLVx7pyD5Tu6dmzvLs4rXpBUtSilIM1v+nBG2L9t7rc9xFWYLOLQTJ1J8ysJAS02Uo8LqGk+eY5fTQ5JIR9neGld5xWZV3hZYkWF13hOgSDKBREoIwEMA/N8OOiKT0/9+OvPf/j1x6+++fqf/3z/7b+9dvPBe4oMI9/tzkVs63DLBtW1XnduEi1rCVO+ai6LRGrTtCPrsgdK8gbKS/t37Rqsqx9uaByqbxhtahlrah5rbqhdnjWTNCczYaUrUu69cKJ77974hBzBWBKdURO1dL8+vzVibkPMnDotoVSMLonP3mck7US5TEZMN/R5LJWAk6FQ1FyC9kGowvKh+Nh0h9lev7PqiUce7OnqVo0oPZiSkro8L6+2qa7vvjuffv/Njy+eudLVuq9xx44di+dVzI2drFn3SHv+WP6cS/nZV4s2jm/ZeLWk8Mbuir8ca3v3bOcTXTvuqt30h97aJ3qb/3i4/ebxnmcPtz/cXn13beGdtQWXa7Zcbth2unJ9++aFkz0NU1/869cvPvr6ow8XzlvAEczMiPiy9bkHd1X0lGypzE6oWxhXke41/XuG810H8hiAHwSg1SQyS+NTfHK0LscHtTifkuqVZvmVhAglws/7NFqXGF0WVEGROUkVdEnUKUqCUAbEGBdOgDSDCkyYy35koP+XqalPPv38m2+++cd7b7dXFK+l6DyPu4RFN8DhuYp7k+zKFSzrCVO+ai2LwhvmhI7mLh0oKxyqrhqsqRuubx6ubx6qazrX3Dre0nqhpbl2WXYSGp6pgZePNn71/iuXxsYMb6roXRo5u9qX2RiR1R41Z0/K/AYlMi9iZmVsRmMwuQIk0xg+TZHnsGwShARlI03V0zA8IMkJAV8iCbN1lbvz1200REORIhQtZc7CwuqG/rf/8c3Ur1PffPzV1M9Tl85e2J1fsGf9ktw4+eCGlEuVOXdXLBxZl3JhS/aF/OX37S7+86Hmvxxputm75+aR3U9073zsYMP9++v+cKj1Dz0t97ZWXt1TeK5o/UjRusma7Wertzavz750uH3q6//88Mk/f/v+1r6WFgiAVU6VCWZR8szO8pLuHflVOclNS1OKkyTTf+z8S6DQj1EFGJTJ4Sk+Od7vjda0aF2O16Vkr5Tkl2IDYqSXDyq0T2QMSdJEVRNVXfIqoiEKBkmKHoh0Y4QTwQCSCHc4vBER73/wr6++/PaTjz595623Ixl2FcUUUVQB4soFwrbyzmINLhBsm+mwIsNTlSjtXZZ2ojh3YHfFcEPjcFP7cGPHYEPzcH3zuZaOyba9E22tdctzZjPubD/56SuP/fLZB2WFxXaHYESuiZ61K3p+c3x2S2LGzlPDz+SsqGXUxTGzKkJJhQQ3m+NTdCUdgyMJKsYIzKeZRJZN0tUUQ03EUSk1IT3GF0TsEEcGBXVO7LyS6KzipXmVL7761tQP33zyzptdjR31hWW7Vi/elKBsiUb6N8+8t3rh8JqYI0siji9LuLZzw1N7y//UVfnKicbXB9qfOlh3T0vVnU1Vd7dXXmsvv1SzfWDbmiu7iiZ3lY7tLjtUlHexr2vq+y9//Parqd9+GRk97wFQlpEonJNIRkaRgiXZe4s2Veak1C5KLkv1mv4KBe8C5WKSmMWh8TIfpaohVYtS9ShRStSURL8a65eCXsGvCSGZD0mSIUm6pPlUr08NKKIhC16alkGQxGgeQEk3jEEYaQqz7O/s+fmHqalfp3oPHZU88GKGL2DYNRZTEWIrpB0FtLWQc2xlrBUhqjEjsi9v+UB16am6msHGtuHmvWeb959p7hhuah9r2zfRsX+io6Nx9arZHBKD2q8NHnr/lT8fOXgMQvzB+M2p2c3x8+oS51bPnLP95b98MTr+cFXt0d7TjySlb0fJWEmI9+tpIhuLYj5FSxXEVAKP9/lne41kgjFQlOcxWiJklgixcmZofmXi6sb4RZuefukvz//h/psP3rhr8FJN7s7a9esLZkavUj07E+kbe1Y81rD27p2L79ix+EbdpheP1L451PrehZ43z3Y9dajxjsbyiZrSs7s3X23bMV6zbbQyf6yq9K7W5sHd1XcfP/nzl1/e+vqbn6emnn7xVU4PYKzKcD6B13VZkUk8wRA3L5hds2Zh7fLM7Sl+0z14RDeiZHKkV2VCmhKSda+sB0Q1XvMmaUaMTw0aiq6Juiz5RMXHq7qkKZLuU/0BPaQrQVXyc5yGIIwHITCax2jOCcBWm1vk1A/+8dELz/5F5H3zE9JTEHyjwG9BnHluUyFhKaJt2xjbFtK+M4JvXzDzRHHuYG3VqfrG0w0dQ80HRlp7Rtu7R9sPjO3tmtjbPbGvs2ndugQMzNCEqwNH8latWLemQA9khVIKYzJq4jL3HDr95M2XP/38s1//8+mt/3z+U13HGTWQRVARAW9ywEgIGAkJCRmcEEEzkQQZMrSUYEQaiMsYJQs0L9MajvoQaqaYuMWYsy0pa93pgaF9VaXDbc1jXQP16yta1m8pTUvJNZjVpOXIssQXD1e9cLjq2YOVzxze+e6Fg6+f2ffckaZHu6vvaio5X11wtbXyjr2V403Fl1srx+oqLzTuGW1qemRs4tcvbv3w3S/ffD/17sdfxKZnOQgB5XRBCkmil2V5mWcYCPAzeGaUb1Vy1KZZcaYO3r+VEuNVVvNKQUWNUvyRajAg6gmByGjD65MEVRRkWZVEnWcNllJ5TmEZSeRUTQ74jRi/EaMoAZZV3SDmBjEYpwAQ9QDoDJOlo7WrvaU7bAa4dukGAwDm4uAWHsxHZxSx1nwqLJ+zrSctlVHSvoXp/RWFww11g43tg01dZ1sOn+84emFf39i+QxP7D4539lzsPNiyMT8Ox9MUdeuyZSotA7CiRy/3p5aG5tSkLGnrPvXYm3+/9dWtX7764af7Hn/GG5ttRCykmcigN1EX/Zmz53Uf6GFoQRKCihirKvGKHEeyXprTRV4hMVZgQyge0iJzUtLXpCanFyxffLmn9Y/DJ/sraro2Fx8tKGhaMGeTiK3DbTv86B1lK280bx0tXzFes+nGgZ0PdO2+q6V8fPf289UFFxtKb/TU39NVd3nv7vH2PSPt9WM9nW89++zUz7/8ePuX73+c+nFqamVuodlNIqwGogJOyYJgUBSDYRhDkyxJMAik03SsJptWqeIsBvNKhK6JEbwUyxsxit8vaEFdVwSeIyiOZDlWpVkvQQcw0iAZlWEUhpZ51tCUCJ8RYxiRqhpkJdXqAlwgAoAoAGKgGxVY7WjvgKjELFuyPsZQZjKepXhYHjmjWLZtk6xbZOcayrIzRutaOn9gZ9loU8u5tu7Rlt5zbUcv7D0x3nlsYv/Ri919k129k/sPN27amkDx8bwarfkIVJC96d6EjfGL2oz0+kBmAx+9Mbek9dNbvzz14ksv/PW99VtbRT1LEJINJU4g1JXZyx9/+IHB/pNNtc0kLCbGZHmVFIHxoxCr8JrCawKr0CgfoQQWxCRWr1482Vz50nD3k731TVkpB9ctGNmxenBLVldOdNssvSFF2JMs9Kyf2b46pW7FzM68Rb1F67o2Le/ZvHJsT/F9h5oe6G25fqDlWlfH+faGa4MnPn3v3Z9vf/vTb1NffffjD1NTrXsPAQivaNEsqxOEhKIsTcs4zQEI7oIwD0JQvEwLCsXxprQQbzBulUMiNDGGk+NoJVb2Ryg+hqIxDMNBlIJpkpRxyg8yIZSNpDivKHo5RidxiWO8shhS1aCuR8iGn+RENwRDMOoBEJcddFg95TvqthTsmpW+SOTIeZFSeYpWEYQLNXux4czT3Ctpa1WCt2flouHqynPNrRNth8dajozvPTG+7+Q0lcsHj17qOTLZdaR+Y0GKoCdI3hg9iqX8jJZuJOf75zXIsxuNzCYlubi6fejJm2/MW7Yqt2RPQUWv6F0KgVExocxThwZfe+6lf/3j3Q/f//vqRUsN1p8ame1lEtMi5y/NXIW5SY7kI30hjaKSRaptw+IHuna/Ntjxx/0lJ9Ymje+Y//zxsldO73y+r+hPXVtfPFT6/MHi86XZjYsimlalVCxJrFmd2bxxeVf+hsnW2nsOtNx5oObagfqHDh+4p/vAk+Pnvv3nP6amfrr9yw8ff/vN7ampyWvXPQjFs4bE+2hC5BmVogUYIUGMQkgeF1Rc0EFOcxACLGimoCT4GNrPMlGi6KfpIM/HeH0KL7s9iAOiXBjvIWWY9RJCkOB8GOMDGAPiAiDrhWkDZTSW9/OSXxT9kqhLoo4iFElwGMnZXZAp3BYIRnfu3Z8UGTMzMnLzkiUdZRX1G3OLZqWWxkfujFE2C+6qZG9v3urBupozrQcu7Ds62nb43L7usa7Do/uPjhw4da5zeLzr7OWu/ta8bbMVMVYQNS4oSum0tiIxq8k3e2cwozpxUb0vtWjploPZm/ZhwdXRGRWJKZWxwTwGjo7yx7V31rz73nOff/LW/VfvUCmfgATiI9JFWl+Svfjooe7sjNQohUk0aB88o2Ztxv1HGx4/0X5HY+mBVXMv7s57fbT9+ZM1D+7dcTwvZ1dG8EjBsq6ta3cuXjCbY2vWrjpdWzHaunOopvBKe9WFhtIrbZXXD1Tce6TuQm/bzcdu/Hrr06nb3/z8/a2p36a+v/3zK6+/q/ijCF5HaJngdYpXUUpASQajWILkcIKdFkZy0zJ5OcbLMX6WCfKcn+f9oqTyIokzAEy5EM6J8G5CgRk/wUcQQhBlfTAfhPkgxPlg2kBpnWK8DG/wvFeWfDynkQRHkTyIkCBCeiA8LNxevqOivnpPelzc6nnz+uqbDpZVta5eUzd3dvvcuO06Wpni7StYN9TUMNyyf6Stb7St78KBQ2NdfSOdR87u7x/ZOzC2f/DqoZNtWwqSODxRkWXaYLmZauSmyPTdcVmNgdm7ojJrmFBu1JxKJSEf9a+Mm7czJn6rIS/k0MigHuNBXCeHDj///JP33n0tK3MFgajxcama4l27csVrzz/38NWrUTSbxJItm1Y8PtT58sThG90VHatSLzYUPH60oXd7dufGjJplMwtmBcpz4ooWJixO8AZImHY4DYLcvHBBU8Gm/rqK7qLcoZqK8201I607Jw+3vPfS01PffjH1/Ze/3L419duvP//86xdffrsgZyVICBAp45xG8DpKCSDGIASN0xxKsAjO/E8owWIkZ1JpyuBYg2M0hvLLoi6KGIJ6AMQDMy5UcOGyi9QBJoDxkYQYSfARmBSJCCGE86GsD2F0nNZxWiEZVRAMUfSynAwjJIRSCM64QcxkskSGYnaV7YzU9LXZ2cda2rp2VHZs2NCcM79tXuJWDdmRpPVtX3+mpelMx8GxfccvdJ6c7D5+ofvYaFf/ua6hkf0D5/efvKv3ZOuWzRtmx6UYEo9LkjwrmLg9dfHeUHpddGaTN7VKiilMzm7yp5bRkRsSs6ui4tYr4mwWDRpKXGRs6rGBkVVrNycnz02ZlQNhkqKHKip2fvyv93/89KPjjY0JKDa6u/rV80Ovj/c90be7aWlEf+nic43b9hcszZ8XVbZiTkdZ3oHq4twlyVEaFBkQOJ5yAIg3EFezu/bC6dNtxYWdxdv2lxa1FW/bX1/1r3dem/r51i/ffv3T97d++ennn3765cefpkoqdsO4gAteQvSRkhflVJDgQIJDKRYmaIz8HQyM0f8DY1IZVmVYVWBljpYlgeM4DwA5AMQJs25MdlOGh/a7KZ+H9sNMEGFDIOv30F6Q1mHWizA6TKowpeC0xvAGL/l5yetwowBMoARrc4IISjnsniXZi+elpi3LzOxrajtUVdO5Oa8+K7MpI67Ai5enBnoLNw02NQ2194zsPTa67/hET/+FnpMXDg2P945eODh6/kD/nUeOteRv3Feee6ixKik2hRFSAgnbUhd3Buc0pCztUhIqlLiyyNnVYtQ2KWH7zJw9yam5EpfEEhGKkOSNyFq0slLxzSbYKEqO9mCaqiUvzl57ZWTk87denthXd3jritdG+l4bOvCnI3vOluT05md0bVlQvyln14YlpeuX7t6+JW/lysRQ0CsRPh8n6IIDIwDROzR5/eIdN95+7c0XH3q4ZOmSvJzspvLST/7zwa+//fjD7Vs/fvf97du3f/5p6vuffh0du+yAKFoK4KIf4QyIVgBSAgkOZSSME0GSQSkBIXmE5GGCgwlu+tuk8qJAMbIoybLM8hxKUjYQtoO4A+VcuAxSXpgJeqiAi/A5ca8T9zoJzY4pTlQBSAMkNQ+uAJgEkyrB6BTnFeQAADNWB4SRAoRSIITbHUBEMHr5wsVx/kB71e6TTW178/IacuY3z0sq8FNlaaG+ki2DLc2Dew+P7Dt+bv+piUMDFw4NjPWeudA3eqHv/NjBgatHjnVXFF0bPvjhmy/kb96OswlxcyoSc/YFMxpnLusOpFQHE8szlnTIkQVyzPb4jMrImJUMEUOjEXGRS0U1xxtajTPJnJQCUUGYCGn8bBH0N5Vsv3+o8479+Xe1rXmqt/itcy0jJQtal0S1rJ5dnJVcsXZ5wcqVS+bPTYqMUSjJJ3iDuu71enGGNwNk14nzl+554sFHnn7l5stTt25dHzlbXVDw8d/f/W3q9pfffHbr1tdTv07d/uGn36amHn/qT5ovhlb8ICUDlAJQCsSoEKOCFA9SPESxIMlAOPs/GCgloJSA0aJJ5VSeEmRRkxUDozkXStgQwgrRNpi1QaITVkHCjzARKBsJsEE37QcYn4vUPYQOkIaH0J2o4kRENyaDuIyzXoJRcVpxuFEPRFK0AIAYABAQiEcFQxGavmX5mtPtB1pzN9ctzGrOStmsY9sS9N6SLUPtHWe6jo52nZ7oPTt2eGCsb3Dk8JmRQyPnes+P9569cuTkUEfLh68+fd+lc35fNK/NiZpVHpnZnLisO3lJ56J1XbsbJ2NmbpUj1kRn7EyYW6n7clgyVmJjYyMWacaSyNj1gjDTZ6RJciJPxkRz6XFkZM2ahZc6C270rH2kZ/X9+1Y/fGDrgQ0z8xLk9anBHasWrZ43Lz0h0adouqjG6pExWmSkN1IRfSDM5yze9Oebf7908b633vz7u2//7dknn6mrrj/ee+K3H3+99c0X33/31Y8//nj79o8//zL1xZffJs/KQEmJUQMIqyGcATEayhsobwA078AoJ0Y4McKFUB6MAQkOpgSUkTBWxljZJNOaSKsCrzK84iFpG0LYcMoM01aIM3sEs4u3g4oLNQDC72ECIBsEWT/M/C6Q8row1Y4INph3wBzC6BApUpxOsLLNCaMYjRMshDIAiHEkmxaXmBYdf6SxrbuouHr+3NbstHwfXZjk6yvdOtDePnTg2NkDpy4cHhnrO33h+Jnh3qGhQyMjR8Ynjk9M9A1cPH7sw1dv3rg8oesxWsTC1EXNMVntgfnNQnzhltLDf37pk1Ubdm4qbF+z7WDkzO2yMY+lY7xKsiEnB0OLYmOWs6QR0uISQhmRXHwsqqaiWH/lisdPFD12ZNN9+9c82ld+bnfetvSo1ckR+Yvnb1qclRQR0jk+QvMGJNnP80FZ8XsDouiHYPXOO5744yM3H3vgqc8//e+zf35xybqtizeULlxTeuOhF6Z+m/r+m1u//PTzd9/d/m1qqrau2QEgJKuRkheiFZBW3ITooiQXJTkIzo6zTpx2opQLYwGch0gRZRSMVXFOwznNJBOayvoYWkYJ3olSVpi046wVYhyoaAMki5MPs7EmGzPDzoaDoh3TXJjqIXSQ9cN8EOICbspwILIVFOwQ60IFlNEozssrPjdIQDABI6QLwO0OAHCDcRFRAV7blbv1QFFp9YLM2rkJWwJMyayIwzu29re0nOk+cf7g0ETfudG+U+MnR84eOzvcd+78iSsXT10+d/DUnYPDd509VVteFhUzW4takrqkJTivOW1dX9vJJ+99+PVPP//x3fc+fvSZ11du3RuVutUIZrN0lMxHJsZmRkRmRoRmK7QwMyI+NZAWTfmyFfHMzo0P925/7Mjmx3o3P9ZbfH9P7aGC3E2zZ27Onr8me05AZnwyKxCYTBI+nvUJeKQuGD4vwahl5e1vvfHpjTseffuVv3380efNXb1rypvXVh+s6rm0Z9+5t978ZOqnqW+/+W7q19/+9KfnYQjnJBWnRJgSQELwkJKHlDyM4mGU36lQrItgPJQA0RLCKiin4pyGsSrGqiaW4GVBpynJBZAOiHLjgoMQHbhsxyQnobkpw00ZdkyxwGI4LITDgpMw3JQPZIMwH4GwAZDyApQGUJqHEO0g7cE4nFZoTsUp0ePBQQ9FQBziptxOkCYZr2JkRCf2FO2om7+gM3v2Nh9TODPQW77tREfHyOGBicOjFw+dnzhx4dzx0bPHzp47MT7cNzZ+YvLOM5PDhw4tXZBK4CgtJvkTCmPndRqpjat2nv7D6598/9OvX3352ZfffVdZ3yn6cmKTtuq+RSQWExs1p37PPr82U8QjdTI6noufKyfWLsx5cO/aZw4ufeRiTuzAAAAgAElEQVTA8ge78h47uefygepjdSWbctIzEyNnxgUDuhjwKqrC+7y6JPKKJKuaoWqG3+/lReGVN9569A9P37jv4X/9679vvvtR88HxTU3j+T2Pbel7OmfXWObGhr9+8N23v059+e1PazdtdYI4Sko4rZCsASA8QqsQKQOU7MIFJ8kDrOxiRA8jQbSEsSrB6zinEaxMcgrFKiaelEVOxzHO7sKsHtwOMxaEtaKcDRVtqOhEFRemOgnNSWgOUnNSupvyQVwI4kIe2g9SXoQNIJwPYgyYUZ0w64RpEOUoVmF4DYIouw2EQQYECBDCIBgVRdnPy42bt+zJzurInlUQYLfPDHTvyO/ft2+w68S5nuE7jl8cPzlyrv/syMmzw0fPjRy/NHn6rvNHx0o3bEccToHzivr8qLSquAXd+qwmf1ZFxILcyXse+OyrW6/849/d/RO+uFVJaQWSnD7DBM1NS7t+8Xx14ebyjUtnaVD18oT7D5W9OFj9ypkdzx/Lu962+s62zTeO1Jxprti9acXskI9HIE3kNElUFUkSREPTVVlTFE3SvN5QFMXx8cmpb3/w7zuuP/jMn//ywcff/OG5N6s6hqtOPLa248aixrtiNnYv3rb34Wfe/mFq6saDTzk8BEpKKCnRvAGiHMGoAM5TohfjNRfGwoxshyk3IcKMClIiyigErxO8TrDyNBiTSKssJUMAbXUgNhdh9ZBmgLLBrIdUXbjsQGQHIrsw1Y1rTkJz4CpI+RE2hLAhkPIDpAHRPogxPKQK05obERwQ5YZonJJ5yY/jvNUKuN0EgjA2jwfCUAjDWZzMX7SwYdXy+gWpWwLc9pmhg6UF53v7Rg4PnD945vLx8Yn+0fHB0fNDY8P9FyaG7706+tDZI5PzknJoVBbEeCW4OjqjITarOyqn08gs02ZvuOuxv5y7+uj6kprW3nNRaXkxSZtkISUnY+n1idEv/3bz23eeem5i/+X2la+MFL41kvf6wMaXBkof7t42Ubd2rD5/pKmkacvqJclxkYIg4oRP0YJGQJU1nhUEThR5RRRU1ReS/SEPTmUtXf3iX9+9dM/DL7/1wfuf/HD9qTe31PZvaL20sfPGnB1DGdv7xh96/W+f/PL6u/9dvLIAIhSMMQhGZUUfgJJuGPcghMUJOEEcpQQQ5TBKxVjdCXEgIaGMNk0FY1WUUQhWNkmMQeES6KEcbtwJ0HaQtoC0HeGciDgtFyp5MA0kDIA0ANKA6ABEBxA2gPEhhA24cc2OCFaIc8CcHWKdMOuGWAjjaU4naMnpwTweHIIJJwA6PACME7AbWpCYWL9hbfOSzPyQWDQzqrtgy4Xu3rHDgxN9YxePT4yfmrgwMHluaHL49OTo0LWJszeOHTwTF5otsCGKS4qaWRyX2erP6AjO68Rj8pWUgl1tY6nztoF0rC8qJyOrODV1s8TFHWjquXTqeH3eijsONjx5suXFwT1vDJS/cmTTK8e2/qm/6oFDVRfbigZrt+0rWr9t8bxETWJBUGV4lZcVSedZSeQlnhVUWfMaQdUICqrfAVFrNxc+9MebDz35wnsf3371H9+evPRUyd6LaXmHMotPZ5eePDTx3F///du/P5/q67/kQjTRSMR5H84ZbpReszFvy/bi+TmLtxaWVO6qldQASvAwKjKcj2K8ECmjjIZzBsF7cU5DGQVlFBNL6jgqAQDjBhgXwjlh1g6xvx8xwntQGcRVkNQgSodoH8z8bhSMD+FCBMIGnKhiBpgwN2WyoyY7avWQTph1QzRCiCSjoig/3RmDAOpygh4YcztBP8PvXLWyeVnOZp9UmhxzOH/LxIG+yUNDV/svXz115+TA3eND18+cvmN44I6hwcvnR+9sbTqgSZEcG5S0jIS5lbGZTcE5Hf6MDiWlwjezPCapjGcX8sKsmJhFc2atD/kyfFpcpBZi3ZYI3NGxdfWrlwaePt7w3LHdLxzb9ecTex48WH1pb8XxnZt2r567YW786jlJsTrPQIAhSaqgiKLM0IIkyBzDy5KgKbqseHU9xuLACoqqH3z0uVfe/PC7X6euP/FOXe/1loGnVlSNJq3au63h3GvvT33w0dSrb3wcjJ1PCDEI7QcIleC9LoRZtT73xMCZkbGJ5154uX/grAcicUokad3hIlFcQWkdpXWUNTDOi3I6yukIq5gITEFg0QNybohzopwL450o50BYK0A7YA7AJIhQIEoHSQ2kdYgxUC6ICxEYH4Jon5tQHKhoAzmzmzbZUZMFmmFHHBDjhmgQ5UhGJQgJ8OAwgEMgBkKYzQl6ABR1gmvnzG3fsDo3aJQkxPTlF1zuPnHlyLk7T1+9MnDt0tC9F8/ef2bwruGhq6Pn77py5f7yst00qUlyoh5YmJa1JyWnJT6rTU+u8qaVzVxQGxdXyuPzGCwyNX5epDcpyp/kNYKqIgU0igNN86KEu440Pdjf8ORQw6Onqi/u23auefvRnbkteYt3rZ1ftj4nb2lGSKFRt1XiWEmQJUlhGVEUZVGUdU3xGV5N9cty0OLAthbvfvDR5z746PaHX00dOff4/pE/1Z16Jr/5roX5Rwp2Hn/nHz//eHuqo/WYG9ZgKoAwXlIMIbRK8F4QY3BGko0AwYo4I7GSgRCiG6JRUmHFIM56McaHMDrC6ChrIIwOMaoJQmQQlpwQZwcYK8Q4McFNiA6UC3fjFoB0gKwHFUFSQxgvxPkQzodyQZwLYWwQIr0uXHagogMWHLBgBWiTDZmm4gRIN0RTrEaSMgyzDjtE4KzTBTkgwu5BYQiPUdWKpTkbIn3bk+IP5OaPdx67eHRs4tQdF07fOT54ZXz46pnBK4MDly5MXL9y+aENa4spLEJgZgWC6+YvaU3Jqo+bV20k5wdTc9MXlsTGrg5656iCFtAVXdIYUqBYiaAFQZFVkYtUxZ6a8kcmjt55on6gc9vRho3dpWsOleXuLVxTn7esfMPCubE66jDxOCLznMgrAq9yrMpzCsdKsqh4dZ+m+0lGdiFcZW3HY0+/9Nk3UzeeeqvpyLXOiVc3d9y7vPLc+oqBop1HP/lk6u/vfBnwziT5IM4HcNaLs16E0jDGEJQIVgwwgpdkNVYJkILhRlmrByclL8rp/0fFizBeiNEASnHTsgmEJRCWXDBv89BmgHLh4vS8M+0YB8y5UAGgNIgxAMYAKA3jQygTwNggzoUgxnCgohPhAUJ2wFyYEw9zoHaQtjpxu5vEaQWjZIyULHYYgAkHgJlB3IkyAErCdkckDs2m0W1Jid1bCse7T10+dXls8Or5oSvjZycmRyfHzt0xODA5Nn7PuZF7Fy7YypOzRDonObkya/G+1Pn1cZnFcvQSLX6eNy7dH5Uqqoai4rIIMTRGUjzG+HAuCiIDFBEU8MCy9MVVuZsHDjS3VG1pKd9Ys2FJ25bVpUsyNi9ILlo1PyPaQOwmhaFUQeEZlaFUSQjKYoBlFJ5TfN4QKyoEK0KMevDkyM03/vHlz1MnJx6q7bvWOv5KbueDa+ourt852Lzv3He3pvI3V6GQTDA6wf+OhOB8tBjEGIPk/STvp8UgxhtuXPBQAipoECvigo5x/x8VkFY9pOwkJZMd4Rwob0c4M0CZ3aQD5kBKRjkdYTWIVtyY6MZEgNJAWgdpHWEDCBtA2BAuRJFSzHSu2GDeBvMWkLaBjNlDmF24C6TcEA3AFI7zOMFgOGOxgyDKhbkwJ0yH290wgnkcdqvJFG8YzWW7xo4NXzl95erQtUsD18eH77p47vr50TvPDl8ePX/X6cFLiUmLaDqGIWMzZm/KWbAtLWW1pqcIUhSnBnFewgSREAWSZ3GGR1gFZr0QpYO4DuIqRvo8mMaJ0RQhF6zf0LhjU0P+4vpNizaG+CVu0+FFSQ8e2zsvaFB2h8yKFCfivEhzssDJBit6OUmVNU0PCKJGMjKAEsPjlz/8/rc3P5+q7JrY1Xd/54WXS7ru3doyXtAwcOH685ev/ZHEFUkIQrSCcAYm+HDeRwo+SvSTgoEyCibqbpK3IJSLEnDRR8kBQvShtI5wBsx6YdYLMYab0pyEYsckkx3hbDBrAelwDznDiYa5MAfCwoyK0CrKaBClAoTswSU3JnpIFWEDEO2DmSDKRSBsyIWpZg8X7qEtIDvduVlByuImbADh8BBOgARRDqd4nBItbsQGEBaQsoLEDDsAYSQAuF02s8JQjTt3D/Wemjg9OTl45+TQtcujD5wfvHZ+5O7x89evX3+8v/986sxsngtIfGREIDUhLsPvjScIgaJ5nKUxhgEJCSEUhJARQoZoBWI0gNUASoFoCWZUF6nbINFsx0iIrMhds3tF1lIOXgdYSj2mI0nBZ493zRY5xmr3cgrL8iQr0IzIc4omKLqoSpLCC4osGQTJGcHIS/fc/9/fpq4981Zh65n6/sfaRl4oO/jg9vaLOw9M3HjqnYUrtsGoJAgBhNFR3ovzPkLw01KAUyMY2U8KBsTKbpJ3kzzMKaTkJyU/zhnTOY8wXogxQFp3kaoDl22oaHIgrBWkphXmgE1WwOxCAZyfbtcwVocpBSQVDy4BhIwwXowPIWwIIH02SA5zMSYHFe6hrRBng1knJjgQ1gKQFjdhcRMOD+GBGZTicEayw0S4G3WgXLgbNdk9HgT3wJDdbhVZpqWuYfjY0IWByQsDlyeHrl06d9/dFx8dGb564thIe/vBioqaUESMKKiqqvOs4NUNWRJwEhFkhhZRRhJgwo8QMQgZQCgfQvshzgdwuodTHSRjQSgTQLsZr8mOW0yOBFbIgsFch6UJcHS7LH08ObJxXbTTQVlsPlERGJZnBZaTOV4RJU1WNFFQGVrQFT8MEclp6S+88c6nP0z1jj1Q3jnZPPjU3vN/Kem6r3jfleYT1zeV7aXkWJjUeTmCFAPTooQAKwZ4OURLPoLXAVoEaBFiVJQ3CNGHC16M1TFWRxgdpjWQVABCdhOSExNsGG+yg6QNIBwQ5UIYO0iGOxGrE3WB1PSyDKFVhFanewOY1mDawKRIkA3aYWmGkzbZyTAXYwFZK8S5UMGNiU6Et3goswu3ekgHxLgQDsBZiOSn882JMmEuxGR32T0wQpAQhBAEtSR76Ym+/rsm7716/p5rFx/saj9esr0mKWEuiUsYzlA0j+O4JEmaKrIMoakiz1E4BXMihdAwzNAA6XOTEQDhBym/h/a7KJ+N1Kyk7MIFC0CaIc4GcnY3iVnckSbTBrttHwL0u+wjdtspAt9CUl6LVSVJnmYEhpY5SRJ1ntcZURVEVRJkiREMzQ8C6MJlq/57e+qND79tOna5/vgDbWeeaxx8blfvo9V995a0jVCB2YgYxcgxlBCi5RCjRDBykBL9FOclWWN6NoRYGWJliFERTkc5HWN1jDEozofSOkz+XpBcuOhAeRvGm2wAYQMIJ0y7UdaNsg6IcngIuxv3YNz0pSZMKShroKwBMQbMegHG56YMGyqHg7wF4K2gMJ0rAKG6UMkGMmY3aXaT0421E+JcCAMgLIiwHoh2uHGrA7HYQasDwnAGggm3Cw4zWaMD8YWbihp3tmxemU/CPEdrJCHAEIXhNE4wFM3ygkSSJMuygiBhKAWiBErwAM66ccFKyhZStZKig1QchNeO+8IxIxxVw52MC+A9kOywEwiEK2bzKoe1DXQdd4Rfhlxj5vBuu2Ox06U4nQyBszzHMpTMSRJv8LyX4TVB1GROkmhJ5BWbDaysafrmt6k7Hn+5uG24+sgDrWdfaB99aeehh5tOPJC2rAIQY1AxghCCOOulhAAtBhk5SAo+gtFxWpvePKKCBnOKh1FAWoEYFWW0/1GBCGU6I5yYYEc4K8qZrB7cBhB2kJy2yzQYixuzARSAizCtwbT2vzhCef/0vtJF6g5cdaKKE1U8pArSOkhqdogPd1FmN20GGCvE2RHOBjJOmAUgDoA4COKsVshuRxwO2G6HPBDp9GBWK+CwQ4ALA22ITCq4i8BRSpZ0guQgmLA5YQTnCFrCSMHlhilaoFgFRDkAFwFCBRifizaslGKhJQsl2CjFget21D8D9YbBhh2UXW4h3II5bJjTaot2OqpQ4ITbPumyXrGFjZnDuz1gygwz4/SQJEnyLMcxAsdznMHzfkkKKLJXFRSRESTRa3FgE3c/9NkvU7V9k4V7x2tOPtE18WbPxbfbB57dWj+EarNdlI+UIyBaIYXfE56WAqTgw1gdZTSEVTBeg3gVYGUXI3sYBWC13wcUWp9ObhcqOBH+94xHWFO4Gzd7CKuHtHrIaTZ2kLZ6SCtIeQgRYjSI0aazyEN7QdY/fUPsInUXqQOkAVJehPESQhAg1HAXZbLjVoCddo8N5i0exgrQHpj3wJzLQ09TsToQqwNxwqwNoExmwOrEZ8xwwADpVfwcKXCshKAUjLFugAEQfoYFRgiF4nwukIFxCWN1gJAdhGjDFRvtDcc0K+k1E1o4LoejkgVSwkDFhEgmWDS5KZMVMTsJh4dwuTx+m7UOIUY90D0Wy/1m87jV1gVhKWF2wYNTKMkLEi9yHC+yrC5wAVkMKbJfklVOUjFKhUjv06988PDL/16983DZoeu1p55pPftax9mXD557OWreNisRQesxhOgjBY3mDUr2kZKf4L04Z6CcirAKxMogI7lZyc1KTlZxs4qH1SBGgygVIpRpJNM8zDATDtHhEG0Kc2HTA+P/Mt8CkBaAdMCcB5c8pOohVQ/tnSbhJDSICzgJzYbKLlJHOB/K+6d7bTcmm+y4yY7ZYN6JSQ5UtMB8GMDMcOEuVHCinM1FWJ2oxQ6HWcFwJ2IFKRvMmKzgDCdqcyMgSEIAKnAygTMghLtBCoQFu4sLs1AeRCf5CIjQ7AAD0KKTFG0EbyYkO6dbaZ+NiLAioTBYM8OKFZDDQdGECSaCNblhK0yarIAFpEwOF24ylTnxMTf1uM31uNl21eFutXlSZrgFJ87hvCionMDSvEBzOsf6BcYn8DqnSJzhBUgplJz9+oe3207fvaV5qO70Ew3DN+tPv9g58krurhEnm0JqSRClUqJOCzIjqpTsw3jj9zzmVIzXAFZ2krydEZyc5OJUD6e6GRWkVYBSQFJxE5ID5a0QYwHpcIgOA6kZAGkKc2EznKjZQ9gg2gJSZoC0Qsy0HCjvJhQPqU5PkQjnQzifDeQcsODC5en/AKV5SNVNKNPhP8NJW0HBiSp2WDJDQhjAmTxEGEjZYNYGMjOcqMkKhdsQiwOzOVEQYc122GyHLW7M4sZAgnMhlIug3DhjB3GzHbU5cKud9KAqTAUchNdO+cykz4RqYahqp3xOJuCg/SZCMyGyGZZtoBLmUS0ezewSwh2k2QXbAMwKUlaAtQECYPLMmYHsJ5Uxl/mGyzphB3tgPsXsFECEI1lBVHlOZhmJ5xSGljla4XmdUBRc8zsJbf6qihfen1pbPVjUfWf50evVp693nHts76kHxNAykp+FEFGsHMWpfkKRMEkiRANljelDdzOqh9WcrOpgFDst22nZwSguTvOwmotWnKRkxwUrxpuR311iBqhpmUwe3ORCZwDk/+xjhhkzzISDrBURHLjspjQPa4C8DxZDiBACaR2i9OmhEqA0N6E4McmOCGYPF+ZiwlyMBeDtsGSHJQsshoO8yUPMAEgrxNhAJsyJm6xIuA0x21GLDfWArNkOWxxImAM2md12kHTCtA0hHAhpBYkwB2x14mY75oJ5iNJtqGwnVAuph2GKGVMdhOEgDAeiOmHNAShWD29yMyYPZgLxGRBuBTFTuMsD81YbbbWxLlh0m2xJJms7zo45zHdbw8dsYCfEJ4Y7eQBlaY7jZY6XWU7mWJmhZZZSOc7ARRmTvSYHVb3v7ODdr6+qHNx96onig9d2nby+99yj2ZsbEWkWKSRjdAQjB0lBQ0URE2WYURFGh1kdYjQXrTgpeZrH/19OSrYToh0XrChnQTkzwk67xAxQ4R4y3EOaTB7C5MZNABkOM+EwFw5zFlQwI7wFFWy45KR0N+MFOD/IB0A+AHEBXAxinH/6TmV6D2aHJRskegjdhal2WLKCgg0Sp6mEAVyYm5rhIi0eygFzVjcVZsfMdsxsxywOzO4mw6yw3U3aAMpkg8Od2AwnGubGrRBtBsgwF2ZxE+FOzIGwHkK0opwN4y2oEAax4SBvhyUHojpA0eFiHC7KZMNMDsSEYiaP22S1W9yY1cE5HLJpBjHD5DGHhYvWGZsJ5BCFTzrCroaFnXHADR4meoaDdqMMLdCcTAsyxUoUK9GUxFCqwHkJQUZE3Up7T931bGHH5dzGq2W9j23bf71+8NHKnklYn+2hY0gpBmf9lKhjrAyxMsLpIKlAlDqdx25acZKSg5QcpGSjJBsl2QnRhgs2XLCgnGXaIjAT9n+FK8xNTMtkBphwDx0GMGaIM0OcFRFsqGyBRRsqO3DVTRke2gswAZANepiAh/ZjfAgivU5UsUGiFRSsoGCHJQciQ7Rv+nGFDRJtkOhAZAsszvCw4R7a5CQsHsYBCw6QtbhIsx0Lt6EWB253U2Y75gQYJ8yGOzGzCzfZ0TA3YYY4M8CYAWa62toR1oFy0zekFpgPd7NmD2cHZTuoWD28DaLD3PgMD2tysSY3EQ7REMrZrZjdRoebILfF4+eIzUvi7uzc/s7eHXeE2EvOGVfs1lMgUWSFDZOVcGM0JdCCRggyykgkI5OkzNKGIAQoXoV4w65F7+iZ2NA4UXzg0eLux7d33tcy/IfohYXhVAQsROKiH+c0nJdQRoEYDaJ9MOsFaX26qrspzU1p085wkL8jsWK89f+QTNen37PE8zuSMCdusgOczcNaAdYGcjaQcyKiC1HsoGgDBBeiALgXIv0wFYCpAEQHQMoPUz43qlpBwezhzB7OAvDTDFyY6sLU6ZcVNkh0/r/K7TzKiupMAPit7a51q+re2re31Hvd7/UCqKBmcYwmThgnhiyOcYsxLtFRk0lMPFGjE7coRlQCURFxwAXFhYBIAG12FFlFtmZrGgRDkMQsM5OTMc6ccf6opiU6meWc7/Sp87pP1x+/993vfl/dcgsoazrPdCtSqV9O2KiTIR5rxAdQAkNgK4FmpNNAxR4whMFCxFPNTJFTL/8tcutQ1gyRa3aq8ww5VeIUpQdxGtAsNFIFMAa0ovCW7rShLIBi6kDjiuLqyuk9tbuu+NKC+7+18ekbd07/3pHJ39963plPUnWmySZ4yecBzoHuWn4YVJK806vUZDqkEsYdWaXbz5o87YStj4258IaL75h/zYRXv37bousmv3rxjY/C9CSrfoLfOE5khV9pyKwikrrM2nbUJbP2sAoLG2bUZGGDBkWpQoYXrr+sorFgSKUMbGWmrHG3QewqtipM1G2/Q4QtEXSJYMhGxj3c68SiQE4dOXVo18pessyYcjXDolaqGFaum6GKPZ0G2EqInWIr0WkADDGsoiAXQKkg12ChTgNEY+pUIM+xqEGvbrg11a4Clio8R1YNWXXIqoZZhbymm1UVVhFsm7CXGg2OK67pCU0dU5cXnt6ecdvFiyddtW3aN9+YdOn6B65YM/HqfdPufvue2x+L3Smcfd8NPg70UEWOHQZ+HmcdXl64WSNIGn7YCJLOqNIt0yZO2rD70yPPv/miO1+6fPzyr9407wdTXuk54zKUjpaN0SLvMePCq7TspGbHhZN187jr6OrS5nGr9KBBUQ64iF//SyrDFUXjocYCgHiMeIx4Cs0E2Znp1blfEFFBVsV0G07YElHbDjrtoLO89tIRdtCmbpO6TeZ1ENkobcqOsoQpQ3cqupWU432VuIYZQB4iKzLMAEAHIIGsCPJQJa5GPcMMdOarUBjY5k7M7IjKXBeJ6uSAJ4AmgOU6q2g0U2AMUKizVOGxRhOophg4FWCOVODHAbiyVVly27WDs+5745l/XPf4d9ZOvnz9T6/e/MQPt8+ePLho5u9fePqFjx8/waKXCmeUonvYtKzIdytR1JRxVcb1IC4CvyGTDr/aY2dNI+0CjU8fd9H4i+9ecvHtL119z8sXfG+a1XmqXYy2KiNZ1OZxy05bLKrzpGEmLZ50lyrH9hIlTHlsCPsV5OWG/KA1Ue1ItT8gGcqV4d2YxkPDTsstb/konvl1J247cbu8h512ybTbzf5MhXkd5fUwSVlXkFPV7FzjsUI8BUsFS5W4OvOHVAwbQAdZEbIilbjlbzXqGUQaBnIcyaXPvFi1Q8AjwCJAE4ATlWQqiVUcKcxX7UhxfGAJxHlE9E9x9Uqf3OJZd/ty4Ze/2H/3D1c9dOOqmbeueuymLXPuf3PNs4e3Lhpc/fxv+5567dyzxgt+rmN2GYZLOeWBL/PQL0SQOWE1DOuuX8ikw6v1OtVOI+tVes/65DVTL7ln2bcmrb7m3kVjxn1bz483qyN5PoKGbTvpZWGLhE2edqKwydM2T9tm1FmeCip77XKbWgZx87JbLDGGPYbrvMJ8lfrAMDONJgZPDJ7oZmx6dSfqIKKCZYX59bJ7t8K2HXWJuNfLRnnZKBH3WmG7DB60aNBJg07sFdgrhiuB7mSqlajU1wyhaVwxHIW6wPSHtnxEAiwNHmE71pmvmUK3XcAtQBkwIJUelZ4bZZh5lMSQZAYpAC4AbwNSV2mV4IAaJlNAqoKPQeMibt4inHux/jBTfoLBPYm+9ebL9s+6d//CJ7bOnrGr74W3dq7bu2ll/4Ln/rjoxb3fve5HYXaB9EdCFHKTOo7pezLJ3SB3/boTNO2g005bbt7y4ioMGqB56unffeS88Qu+MaHvylufcRtn2PEYO+xlaZukHSzr5Gnb8rq512nGVTOtWGmTx61yKFXmylCWeDXkVqGTGXZa7rCORqCafulRBqAeMKxcM9Nyz6PxmLhVHjaIW6VezQwKO2o5cduOupy4uzxt7GYjnLh7mMT0O0uV8lxSqVL+1OxcNSMNScWwAHQAFoBKYHoK8wF2gWphM2I8JizUsasYjmH5uhUBngOnCewaoEXLgU8AAAy7SURBVBmgCTBz3awCGCs4MohvGJwAVQIwAqufwMpYAL5F7R9hOVkj01X4rKE/aaiTmLr26+e8v3rBvkXP7Op78cDmtdu3rt6wrm/zknmHF879/cNT7u4d9XkhmroROBJzh0qfy8jzMt+vS79pB5123OEkTcdPNVFR2mPHfv+xr92z+Kr7lo69+E4UnCjSMV42ilfaMK6VU1HutUoVllRZVC89jpIMVRTs1aCsfEhFNaPhFBkmUYgHdKei2blqJQqPVSsxRF7CYq8gfqM85X2sikh67KirVGFhmShNFnaUaTusgty67lRUM1KpD5AAyAFYACJV5uk8MIinaDZjoUkjk0YERwpwMEsU3ddoAmAIWArMWLUShboq4ggyCABTQGdkn/upEx/+zt/f+bef/Qo0bmDiQSyeVKyZwJgDyCKdLjbdZ4mYO3L0f/5s9jt9L+9cvGjflg2bN658Y82Srcvm/+LlF99buGD6uReOoWaoIkZtLAImI9tLfL8ahg0vaoqww0mabtYhoorhN2nvl75w47OXTFh6+V3zw5Ff1GUvc9te2mPmHVqQKW6Ig6rlt+ygzaI6iao0KD6qQoMCudVSZagVMaOjEQzlB/UU4inEA9gFmsh0mSt2otiJ6uS6rEJZK7/1xG+U51d53GWnPTLtdbMRdtpVbjDKKFO1LHEs7MBeAWWtDM3OVZYoxAOGKMs7QEIlLqSujoWi2dSMuJ3p0AWaBIqDeK5BH1IfUZdzn5sSQohUYAPQ6Whnn9S896qzX3roptXTbn/1vhs23nHdxOO6xzM2E5vPAeM5XZ/P2DImVvJoqahOhcEbV3/3vZeX7uvre3PD2j1rVgysWrxv0QuHF83/4+qVrz48tdcNuYoNbCMnZDIyReh5lSAoXL+wvMIOC5k2ZVrDUUuecP45N82+auKysVferwTH29ko6hYi7qRxTZGx4oY0qouo2wm7WdjAQZ0GxdBRU79xdFWvIrdarurDiTKsorFApf4QxnCU/bzq5IqdaaKiy6rh1nDQwF5zmKTsIkU+QlZGinyEnfZYQ+fze6yk20rapVOZLmV1KRt7hcbAEEB3FEOoUKpQaEiqRABkA5WoTFI3AToDGtOZa5geMDhAjo4FMigGoO6QL53cfcdl4xZN+M7uJ+7YM/0Hh2bdumniFWtuv3DfhKu2/8M5D/j600iZo4LZSFniOq9KuUQ3V9rpdGDN6B79y4emHlnRd2Dd8oEVCwYWv3Bg4c8OLJx7eO3qHStWtZI6NiwuMmhHTCbU9h0/9cKaDOqOV7OCukybIqnCoMM/4YILbppzxY/nxyedB9ORVtKWScuUNRzUVTc1wtRMCxG1Lb9FgwIH5WI1VGKPrbKanWofISnXkv9GRXVS1UkVO1PsTHVyw61hr4ncBvaaxO8YVhmGKSWGP+Rx19GXwVrDixgSuWGnqhkpJFAMoWiOZkgDeTp0DeRp1FOwBMSGIuRhDBABmm5ZlomRwMTS1UgDJ0vzGyf2LBp/7fYnxm978pbNj16/a+oNA4/cvGXy97ZNual/+q1vz5787rxpqy/58gMAzFX1eYa20rbX2XKVwVZgZw5x7oN0/TVXvru2b9eyn/Uvm71z6Zxdi5/v75t7YPO65QsWSu5yFjA7YTKDdsC82PRCO8icsG77dSdquFmHE1eg20hPvOCKO+d/7qqJSnoSrXRRL5dRE1sVGjQNv0BRlSV17jWZbBK/TsKiTJGSpIwP9j5Hi3c5hTqqEqo0LNeuD2w0O1V4rPAUmAkwMygL4ncYoo5kE7sd1G+ZYdewgZV086jbDLvMsKu8YEGbhS0WDpEQt1qS6FaiMB8gCZBQodChC7Gvo8DAoU4jjfhAZToTzLQsSgRUU6wmChhloVMEPYNo5zNw58h8y53f2PHgt9dO+ebqqdete/SWTTMmDsyeefDlRUc2rv3Nlk3/vqd/66SJk4L4cQDnQ3M5tNZjZwMRKwxzIeGP6LDvzL9+b+nze5fM2rtyzp4V87b3Pb9l6YtH9u2569bbVQBtniDkUitWsIWECx1BvYB5KfNyK6iLpGGFmerkHX91yTd/PL95+sVqOopkDR5VmJUzp0n9LhS2aNRgUZ3JgsmC+HUclNut4kM70vKhxodUhmBoqJDgaHgAuwBJUH6pNTNVaAxIgkVhei1oDakQr9MMu+y0x8l6rbSHJz086uZRL496rXhE+WZemU88btFg6MyxYceGHatmAJAEWABDACgV5KtGoMFQI7FGQsVwMLEsyk7u6vy7T570lTE9p3nsNE5OY2Ic884H4KZELL/m7I33XrX2yeu3LpzUv2D6268s/tPm7e9uG/jFuk3vbNvx662b/m3l8tmfGTtJoS/QoE8Xa5Bcg52lBppvwJmK+lg1OfTw3b9bMeeXy+fsXzx34OUXBpYv/tX+wTPP+BsDIAo9x0oR8akIdcuBnseCiAUZ83Lbr7tJ0worql3tOu3rX/vBDNw4VYnaKE55GANNMqdJ3F4U9NCog4UNJgvuNWlQIL+G3Cpy68MkulMpB4zlCmbY6bEqCjuWJFBIALAPoARDecQShcYqy5BTx14TygLJJvE6WdA2wy6e9NjZCCcfaWcjnHSEnfSWYcU9POo+2rt0mn6TiEo5T4NWqrFAxR6AUtFdgDwVRzoKdOhCaCHDIcB1ND8yrc+f0Pr2XxWXNdDZnvoFUxuHtPM19VoF3M7hnDNO+tdnHtz72tyBXauPDGx6e/uG3/Zv+t3O/oPbdhzYuvNI/473Nm7sv/mHE7iYBa0+aL9C7eXYfImy51XjKdV4QNdXnvO5/5g/8xdLZ/cvnbd7xZID6zevX/laJW2qKqXUIzyC1C97W+SEPMiZF5t+xoPciQsRNlSajx576ejPXgHMloiPI3ZVI6FuhrqVYK8wvZblt22v23I7mSzKhyXIr0CvCr2q4VbKLBlWUa1EM1PNTMtHHgqNAYn+TAX5CvIB9MCQW/kXNIV2DbmN/6+KHXXZUetDKuUETMFShRIgWd5ShVKDNoTSAI6AoUfZiRXn6pOja4/nV7etsy0wFoDzALgeqPdbfGo1+eOjP/3TljWHd2x6e8fWg5teP/jGhre2bdu/a/+hfYd+PTj4zxvWv/PE4zN6R01H1hIzeIXafQpcSOlzOpylo2mETu9p/vbRnxzpe27n4rmv/3zu4e07pj04VdeYlImqmgbxNCTLaRAWkeln5StxppvaQc0NG5BXizFn2bVTkNvD3S4APRV7PKgSN0d+QbxO7rUst8t0O6hbQC/X/Rx6+RCJWzmW5H9WAdgH2P+wCiARwCEgic4rUBaGqJfLFwvaPOr+SyoljB11lSrULaCVGjyBVjqsoiFHQxIgAZAE0ANQAiQ05OqaT6EvOT0+I9d/Jrv1k+K2U/wra/o4Ar6qgxsAmMKshyjfeO5F769a/fvN/b/ZvueX23Yf3LVz767dO3bsGxw89NaegbfWv/aH5YuXXXbpI9ydB+1XuVyOzYUmfw6iJ4Eyg9AfU73/umv+5aXZAy/P7V/20u7XXx931heASjB3DSIVLAESyImRE2MRUTdhMjLd1JKp41VlUBCnZlVHK6KN3ZZOMkgDxALqZlZUIL+GvSbzOky3k8mCuoXu57qf6/5QougyP3b39b+rIA/Ao6GaEaABIBEgEcCxZuaGqJcqQ6U+6rbS3o+qOOnQdflGix21iKzrZqyxqJzfaCxQkPuBChTlqBgQG2AX6KGuubZFT6qbt5xVvf0UPOFU58ZRdJwE5zJwow6mQPIMdx+PO96aOP39zft/8/rew9v2vTV4YO/Am9t2DA7sOXho7+DhrW+8s2HVkZkz5h03ZibArzD3FerMgXCmoj5jwJnUnIj1xePGvrfw+d3zZu1fu2rS+LsINTF3ATSdsGq6uc58wwp1HhAnwnZIRWj5uePlwq8Jt0bs3PCbNOlSWaKjwHRSZieGHdGwhvxKWTyIbBBZR25d96tllInyIZWy2n9Upaz2wypD6aKw8AMVkmhmrjs13al9SMXJRw7FMSoiG+mkI0TSI5IeO2ohp1reQzdjgycq9RXkKliqUAAogO6UQ0lAHIBdoAcGDh1hnlCQm89M7jhFv//T1i0fM79cAxckyh0RfsTEc7j8J+L//OzL31+z8w+bBg9t2Xtw997BgTd373rz4J5Dvx4c/FX/5oPrV7y/ZsXr55z7hEKWYrHMYM8qytOq8pSiPqZqk1XlqRNGvDvnqW2zpvev7PvUJ04GqoYcX+cSEMewQkCkZvrUzaiIkRWYInS8XPgVGdRtUcFWgvwaDuoAS8JjbIbMTsygpovECGrQqyJ36HU47BVGUPs/qpQwCo0VGn+gcnQFU5D/X2i/VdXDu7vvAAAAAElFTkSuQmCC" /><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span> 05-03-2012</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Yenny Wahid , bedasarkan sebuah telegram bertajuk “<em>A Cabinet Of One -- Indonesia's First Lady Expands Her Influence"</em>
(dikawatkan dari Jakarta pada 17 Oktober 2007 dengan status “Rahasia”
oleh Joseph Legend Novak, perwira politik kedutaan), adalah “staf
kepresidenan yang mengklaim pada medio Juni 2007 kalau sejumlah keluarga
Ibu Negara Kristiani Yudhoyono secara khusus mengincar peluang-peluang
bisnis di Badan Usaha Negara”. Yenny, kata telegram, menggambarkan
Presiden Susilo bermain cantik, mendorong operator-operator terdekatnya
(semisal Sudi Silalahi) di depan dan dia sendiri mempertahankan cukup
jarak demi mencegah kemungkinan tersangkut.</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td class="body"><span style="font-size: small;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dave
Laksono adalah putra Agung Laksono (bekas Ketua DPR) yang, dalam
<a name='more'></a>sejumlah telegram, </span></span></div>
<span style="font-size: small;"><a href="" name="more"></a>digambarkan sebagai “operator politik Agung”. Dia lah
yang menyebutkan kalau dalam sebuah pertemuan dengan Agung pada 5 Juni
2007, Presiden Susilo mengeluhkan kegagalannya membangun benteng bisnis
yang memadai. “Dave – yang tidak mengindikasikan apakah dia turut hadir
dalam diskusi itu – bilang Yudhoyono merasa perlu “mengejar
ketertinggalan” dan berspekulasi kalau Presiden mungkin ingin memastikan
kelak dia bisa mewariskan harta yang cukup besar untuk anak-anaknya.”</span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dari
pemeriksaan lebih jauh, Islam Times mendapati kalau dalam kawat ke
Washington, pihak kedutaan juga menerapkan perlakukan berbeda atas
informan mereka di Jakarta. Sebagian mereka sebut begitu saja, nama,
jabatan ataupun profesi lalu informasi yang mereka bisikkan ke pihak
kedutaan. Ini misalnya terjadi pada informan semacam Dave Laksono, T.B.
Silalahim, Yahya Asegaf, Fachri Hamzah, Dzulkiflimansyah dan masih
banyak lagi. Tapi sebagian nama informan lainnya mereka sebut dengan
catatan khusus, “Strictly Protect”, dan sejumlah nama lainnya lagi
mereka beri catatan “Please Protect” dan inilah subjek seri tulisan kali
ini. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>Makna “Strictly Protect” & “Please Protect”</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Belum ada informasi resmi, dan mungkin tak akan pernah ada, soal apa makna “<em>Strictly Protect</em>”, secara harfiah berarti “Lindungi Ketat”, dan “<em>Please Protect</em>”
(“Tolong Lindungi”) dalam telegram diplomat Amerika. Tapi sebagian
kalangan percaya kalau kedua frase ini ‘sensitif’ dan merujuk pada
orang-orang yang berbicara dalam kerahasiaan dengan pihak kedutaan. Ada
pula yang berpendapat kalau kedua predikat itu berlaku bagi mereka yang
memberi informasi secara reguler dan sensitif dan sebab itu lah kedutaan
meminta Washington menjaganya rapat-rapat.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>(Catatan Islam Times: keberadaan frase “<em>Strictly Protect</em>” dan “<em>Please Protect</em>”
dalam telegram telah mendorong pejabat Kementrian Luar Negeri Amerika
Serikat dan kalangan “pegiat hak asasi” menyesalkan keputusan WikiLeaks
memajang telegram tanpa sensor. Mereka bilang pemuatan nama bisa membawa
dampak memukul bagi kalangan aktivis, jurnalis dan tokoh-tokoh
masyarakat sipil yang menjadi informan kedutaan Amerika, utamanya mereka
yang tinggal di negara “otoriter”).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dari pemeriksaan, Islam Times mendapati kalau frase “<em>Strictly Protect</em>”
ada di setengah lusin lebih telegram dari Kedutaan Amerika di Jakarta
sementara “Please Protect” muncul dalam 38 telegram – dari total 3.059
telegram sekaitan Indonesia sejauh ini. Pemeriksaan lainnya menunjukkan
kalau pada setiap mereka yang berstatus khusus itu punya kisahnya
tersendiri, yang kemudian menjadi bagian dari informasi penting, dan
juga kabar burung, yang dikawatkan para diplomat Amerika di Jakarta ke
bos-bos mereka di Washington.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Berikut nama sejumlah pihak yang dalam telegram diplomat Amerika diberi predikat “<em>Strictly Protect</em>”:</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>1. Yenny Wahid</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Nama
Yenny Wahid muncul di 16 kawat diplomatik, sejauh ini. (Sebagai
perbandingan, “Dave Laksono” muncul di delapan telegram, “Yahya Asagaf”
enam telegram, “T.B Silalahi” 17 telegram dan “Kristiani Yudhoyono”
delapan telegram). Diplomat Amerika umumnya menggambarkan Yenny sebagai
pejabat senior Partai Kebangkitan Bangsa, sekali sebagai staf presiden
(catatan: Yenny memang pernah bekerja sebagai staf Presiden Susilo),
yang membagi banyak cerita, termasuk kisruh dualisme kepemimpinan di
PKB, soal hubungan khusus FPI dan dan pihak-pihak keamanan (polisi dan
intelijen), soal dukungan diam-diam PKB pada pemerintahan Presiden
Susilo (di saat Wahid menampilkan diri di media sebagai musuh presiden)
dan beberapa soal lainnya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Namun dari semua itu, di sebuah telegram (bertajuk “<em>Indonesian Biographical And Political Gossip</em>, Q2 2006”, dikawatkan dari Jakarta pada 3 Juli 2006 oleh perwira politik kedutaan, David R. Greenberg), frase “<em>strictly protect</em>” muncul setelah penulisan nama Yenny: “Dalam sebuah pertemuan pada Juni, Deputi Sekretaris Jenderal PKB Yenny Wahid (<em>strictly protect</em>)
mengkonfirmasi ke kami kalau orang dekat Yudhoyono yang telah menekan
seorang jaksa untuk menjatuhkan putusan yang merugikan Gus Dur dalam
kasus yang telah disebutkan lebih dulu ... adalah Sekretaris Kabinet
Sudi Silalahi ... .”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>2. Eko Sandjojo</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Sejauh ini, nama Eko Sandjojo hanya muncul sekali dalam kawat diplomatik: “<em>Indonesian Biographical And Political Gossip,</em> Q2 2006”, dikawatkan dari Jakarta pada 3 Juli 2006 oleh perwira politik kedutaan, David R. Greenberg. Dalam sub judul “<em>PKB BUYS FAVORABLE COURT VERDICT</em>”,
Greenberg menulis: “Orang yang bersimpati pada Tuan Besar Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdurrahman Wahid (alias Gus Dur), membayar
hakim Rp 3 miliar (sekitar US$ 322.000), sebagai sogok guna memenangkan
sebuah persidangan pada 2006, agar hakim memberi wewenangan sah
kepengurusan pada kubu Wahid dan bukan pada musuh-muuhnya. Cerita ini
datang dari Presiden Direktur Sierad, Eko Sandjojo (strictly protect),
yang juga punya hubungan dekat dengan PKB. Eko mengklaim tahu informasi
ini sebab salah seorang pengacara ternama, Soesilo Aribowo, yang juga
bekerja untuk Eko (atau Sierad), telah menyalurkan uang itu ke
hakim-hakim.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>(<em>Catatan Islam Times: PT Sierad Produce Tbk adalah perusahaan pakan ternak yang sahamnya diperdagangkan di bursa efek Jakarta</em>.)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>3. Poempida Hidayatulloh</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Nama Peompida muncul di setidaknya sembilan kawat diplomatik. Diplomat Amerika memasang frase “<em>Strictly Protect</em>”
untuk dia saat mengirim kabar berikut ke Washington pada 3 Juni 2006:
“Bekas Komando Kopassus Prabowo Subianto kerap naik penerbangan komersil
ke Bangkok untuk bersua pacarnya, seorang gadis Thailand yang tinggal
di sana, menurut Deputi Bendahara Partai Golkar Poempida Hidayatulloh (<em>strictly protect</em>),
yang sebelumnya punya hubungan dekat dengan Prabowo. Poempida mengklaim
kalau Prabowo telah membuatkan sebuah perusahaan bisnis untuk pacarnya
itu, dan pasangan itu cukup akrab hingga mereka semestinya sudah menikah
andai Prabowo tak mencemaskan dampak berlanjut punya seorang istri
berkewarganegaraan asing pada ambisinya merebut kursi kepresidenan.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>4. S. Eben Kirksey</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Telegram
menggambarkan dia adalah “seorang akademisi Amerika” yang ikut menulis
laporan kemungkinan keterlibatan Tentara Nasional Indonesia dalam kasus
terbunuhnya dua orang warga Amerika dan seorang warga lokal di Timika,
Papua, pada tahun 2002. Saat menuliskan nama Eben dalam telegram,
diplomat Amerika memasang himbauan “<em>please strictly protect</em>”.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Islam
Times mendapati kalau ada cerita besar yang mengiringi masuknya nama
Eben dalam telegram. Sebuah kontroversi yang lain dan ini melibatkan
nama Andreas Harsono, seorang yang dalam telegram digambarkan sebagai
“penulis freelance tersohor”, dan menjadi mitra Eben dalam menulis
laporan kontroversial soal insiden berdarah di Timika. <em>(Catatan
Islam Times: Lebih jauh soal laporan bersama Eben dan Andreas soal
insiden berdarah di Timika, berjudul Murder at Mile 63 bisa dilihat di
http://andreasharsono.blogspot.com/2008_08_01_archive.html dan
http://www.etan.org/news/2007/04mile63.htm)</em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Telegram bertajuk “<em>Labor/human Rights Contacts Allege Harassment, Possibly By Goi Agencies</em>”,
dikawatkan dari Jakarta pada 2 September 2008, oleh perwira politik
kedutaan, Joseph L. Novak, merangkum isi pertemuan antara pihak kedutaan
dan Andreas pada 26 Agustus 2008. (Andreas digambarkan lebih jauh
sebagai seorang tokoh pergerakan demokrasi dan kebebasan pers di
era-Suharto dan juga sebagai penerima beasiswa ternama Nieman Fellow di
Harvard University).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam
rangkuman atas laporan, Novak menulis: “Seorang penulis freelance
ternama Indonesia – dan seorang bekas fellow di Harvard – bilang ke
Labatt (<em>Labour Attache, red. Islam Times</em>) kalau dia percaya dia
sedang dalam intaian lembaga-lembaga intelejen pemerintah Indonesia.
Dia bilang kalau ini mungkin karena laporan investigasinya atas isu-isu
hak asasi manusia. Dia meminta USG (United Stated Goverment, red. Islam
Times) menyimpan rapat-rapat urusan ini sementara waktu agar tak
menambah besar perhatian atas dirinya. Kontak-kontak di organisasi buruh
juga membisikkan ke Labatt seputar apa yang mereka tuduhkan sebagai
pengintaian dan pelecehan oleh lembaga-lemabga intelijen. Jika akurat,
kasus-kasus ini mungkin terkait dengan meningkatnya kepekaan Pemerintah
Indonesia menjelang Pemilu 2009 ... .”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Telegram
lebih jauh juga menjelaskan hal yang melatari terjadinya briefing
Andreas pada pihak kedutaan. Kata telegram: Andreas mengirim sebuah
pesan ke organisasi hak asasi manusia di Amerika, yang memuat
kecemasannya, yang kemudian diteruskan oleh DRL (<em>Departement of Right & Labour, red. Islam Times</em>)
ke Labatt. Harsono bilang ke Labatt kalau pihak kedutaan maupun DRL
sebaiknya tak mengambil langkah apapun yang bisa mengundang perhatian
atas dirinya, dan pesan apapun yang mungkin kita sampaikan ke Pemerintah
Indonesia atas nama dirinya mungkin tak akan membantu. Dia bilang dia
tak begitu percaya kalau dirinya dalam bahaya meski dia sedikit cemas.
Kami berjanji untuk bertemu secara reguler untuk memonitor situasi.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><em>(Catatan
Islam Times: dari pemeriksaan arsip media Jakarta, Andreas pernah
diberitakan bekerja untuk Human Right Watch, organisasi pemantau hak
asasi berbasis New York. Dia juga belakangan sempat diberitakan sebagai
pihak awal yang ikut mempublikasi video sadis pembantaian orang-orang
Ahmadiyah di Banten ke situs YouTube.com yang kemudian memicu kehebohan
publik lalu kecaman dari Kementrian Luar Negeri Amerika yang menuding
minimnya perlindungan negara pada apa yang mereka sebut sebagai
kelompok-kelompok minoritas. Pada 5 September, Kantor Berita 68H sempat
mewawancarai Andreas, meminta komentarnya sekaitan apa yang mereka sebut
keyakinan FPI kalau dokumen WikiLeaks hanya ‘permainan’ kedutaan
Amerika. Andreas nampaknya belum sadar – atau mungkin pura-pura tidak
tahu – kalau namanya ikut menghiasi dokumen WikiLeaks. Soal terakhir
bisa dilihat di:
http://www.kbr68h.com/berita/wawancara/11813-andreas-harsono-buktikan-kedekatan-polisi-fpi-)</em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>5. Agus Mantik, A.S. Kobalen, Made Erata, Gusti Widana</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Keempat nama ini hanya sekali muncul dalam telegram, yakni telegram bertajuk “<em>Hindus Lament "islamization" Of Indonesia</em>”, dikawatkan oleh perwira politik kedutaan, Sanjay Ramesh, pada 1 Februari 2007: “Pada 24 Januari, Poloff (<em>political officer, red. Islam Times</em>)
menggelar pertemuan dengan beberapa pejabat Parisada Hindu Dharma
Indonesia (PHDI) termasuk pimpinannya Agus Mantik, Direktur Komunikasi
Internasional A.S. Kobalen, Kepala Pengurus Harian Made Erata, dan
Sekretaris Jenderal Gusti Widana. (<em>Strictly Protect</em>) ... .”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam
rangkuman telegram, Ramesh menulis: “Beberapa pemimpin ternama Parisada
Hindu Dharma Indonesia (PDHI) bilang ke kami kalau komunitas Hindu
menghadapi peningkatan diskriminasi di tangan sebuah pemerintah dan
komunitas Muslim Indonesia yang gemar mengislamkan kalangan lain. Dalam
sebuah diskusi pada 24 Januari, mereka mengklaim kalau “Islamisasi
Indonesia” telah berujung pada sebuah peraturan pemerintah tentang
pembangunan tempat beribadah, yang telah diberlakukan dan mereka anggap
punya syarat-syarat yang berat bagi kelompok-kelompok agama minoritas
yang ingin membangun tempat ibadah yang baru. Bos-bos PHDI menuduh kalau
umat Hindu di Jawa yang ingin mendapatkan layanan publik, termasuk akte
lahir dan surat nikah, menghadapi diskriminasi yang menyeluruh. Bos-bos
PHDI bilang kalau nestapa umat Hindu hanya mendapat sedikit perhatian
mengingat komunitas Hindu tak punya dukungan internasional dan
sumber-sumber keuangan seperti halnya umat Kristiani ... .”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>6. Georges Paclisanu</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Nama Georges Paclisanu, bos besar Palang Merah Internasional, muncul dalam telegram bertajuk “<em>Acehnese Villagers Exhuming Conflict Victims' Graves</em>”, dikawatkan oleh perwira politik kedutaan, Stanley J. Harsha, pada 18 Oktober 2006.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>“Orang-orang
desa di Aceh menggali kuburan mereka yang mati dibunuh dalam konflik
antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia, kata George
Paclisanu <em>(strictly protect)</em>, Kepala Delegasi Parang Merah Internasional (ICRC), ke kami belum lama ini,” kata telegram.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Isi
telegram selebihnya menceritakan apa yang didengar dan dilihat sendiri
oleh Georges saat menyaksikan pembongkaran kubur itu dalam sebuah
kunjungan ke Aceh, plus penilaiannya atas dampak konflik di Aceh, sebuah
isyarat adanya pelanggaran janji ‘kenetralan’ dalam kerja ICRC di
Indonesia.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>7. Wakil Indonesia dalam Komisi Kebenaran dan Persahabatan Timor Leste-Indonesia (CTF)</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam telegram bertajuk “<em>East Timor/Indonesia Final Report Holds Goi Institutions Accountable</em>”,
dikawatkan oleh perwira politik kedutaan, Joseph Legend Novak, pada 24
April 2008, seseorang yang digambarkan sebagai “wakil Indonesia” di CTF
menunjukkan ke seorang perwira politik kedutaan Excutive Summary laporan
final CTF pada 22 April.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Kata
telegram, laporan intinya menyebutkan kalau secara institusi,
Pemerintah Indonesia, bertanggungjawab atas pelanggaran hak asasi berat
di Timor Timur pada 1999. “Laporan menyebut personel militer, polisi dan
pejabat sipil yang berkontribusi pada kekerasan via kerjasama mereka
dengan milisi-milisi pro-integrasi.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Telegram juga bilang: “Sumber orang Indonesia ini (<em>strictly protect</em>)
telah meminta kalau semua referensi yang bisa merujuk pada dirinya dan
fakta dari laporan yang kami lihat dirahasiakan mengingat laporan itu
belum beredar secara resmi di pihak pemerintah Indonesia dan Timor
Leste. Executive Summary dan naskah lengkap laporan final baru akan
diserahkan ke presiden masing-masing negara dalam beberapa hari ke
depan.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>8. Court Monitor</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Court
Monitor adalah nama sebuah lembaga berbasis Indonesia yang menyediakan
jasa pengintaian dan pengamatan untuk Kedutaan Amerika. Ada sejumlah
telegram yang menggambarkan tentang sepak terjang lembaga ini, meski tak
ada satupun nama yang muncul tentang siapa sosok di baliknya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Tapi sebuah telegram bertajuk “<em>Terrorist Trials -- New Funding Needed For Court Monitor</em>”,
dikawatkan oleh perwira politik kedutaan, Stan Harsha (kemungkinan ini
nama pendek Stanley R. Harsha, red. Islam Times), pada 28 November 2007,
dengan status RAHASIA, mungkin bisa memberi pengancar yang cukup. Dalam
rangkuman telegram, Stanley menulis: “Dalam dua tahun terakhir, sebuah
lembaga sewaan lokal, Court Monitor, telah menyediakan informasi
berharga sekaitan persidangan hampir semua teroris paling berbahaya
Indonesia. Di tengah kondisi kas yang menipis, Kedutaan meminta
pendanaan baru dari Departemen (Luar Negeri, red. Islam Times) agar
hubungan produktif ini bisa berlanjut. Dengan dukungan dana Tahun
Anggaran 2005, Court Monitor telah mengamati dan secara rahasia
melaporkan ke kami persidangan lebih dari 75 teroris, umumnya terkait
jaringan teror Jamaah Islamiyah, dan menyediakan ke kami salinan dokumen
pengadilan yang biasanya tak bisa diperoleh. Monitor juga telah membina
hubungan dengan pihak pengacara yang tergabung dalam Tim Pembela Muslim
(TPM), yang kemudian menjadi sumber informasi tambahan. Monitor adalah
aset berharga dalam upaya counter-terorisme Kedutaan di Indonesia, dan
sebab itu menjadi penting menjaga keberlanjutannya.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Isi
telegram memberi gambaran lebih dalam soal Court Monitor. Telegram
menggambarkan tokoh utama dalam Court Monitor adalah “seorang perempuan”
yang secara rutin menyediakan ke pihak Kedutaan informasi sekaitan
dakwaan atas terdangka kasus-kasus terorisme, kualitas dakwaan, dan
strategi tim pengacara yang terlibat. Perempuan ini – disebutkan juga
digambarkan menyerahkan seabrek dokumen, termasuk dokumen dakwaan,
replik, duplik, dan putusan pengadilan, sesuatu yang membuat Kedutaan
punya “otoritas” dalam melaporkan jalannya persidangan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Telegram
juga bilang kalau hubungan sang perempuan pemilik Court Monitor dan
Kedutaan “so sensitif” hingga tak dipublikasi dan identitasnya “strictly
protected”. Informasi lain menggambarkan dia sebagai “perempuan
Indonesia yang mampu berbahasa Inggris, punya latar belakangan hukum dan
kehadirannya di banyak persidangan kasus terorisme menjadi leluasa dan
tak mengundang perhatian sebab dia menggunakan jubah “penelitian hukum”,
dan sebab itu pula kaitannya dengan Kedutaan tak terungkap. Telegram
juga bilang kemampuan sang perempuan melakukan semua itu “sangat
penting”, menghilangkan relevansi kedutaan mengirim orang ke persidangan
yang justru bisa “memperkuat kredibilitas tim pengacara terdakwa
terorisme”.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Telegram
juga bilang kalau Kedutaan meminta pendanaan tambahan US$ 20.000 untuk
“membina hubungan” dengan Court Monitor hingga dua tahun setelahnya.
Kata telegram, angka itu adalah “investasi murah” untuk hasil yang
“substansial”.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam
telegram lain, kedutaan menggambarkan perempuan pemilik Court Monitor
bisa mengakses ‘pertahanan terdalam’ TPM, termasuk pembicaraan rahasia
antara TPM dan para terdakwa yang mereka dampingi, tanpa identitasnya
sebagai kontraktor untuk Kedutaan pernah terbongkar. Sang karyawan
kontraktor juga disebutkan melaporkan banyak kerjasama dan kendala pihak
kejaksaan dan Datasemen 88 dalam persiapan dakwaan atas para terdakwa
kasus terorisme, kelemahan-kelemahan tim pengacara terdakwa.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><em>(Catatan
Islam Times: Islam Times sejauh ini tak menemukan ada referensi di
media Jakarta soal Court Monitor sama sekali. Di sisi lain, sukar pula
untuk membayangkan cerita yang hendak dibangun pihak kedutaan kalau
seorang perempuan tangguh bisa mengikuti banyak persidangan kasus-kasus
terorisme yang kerap berlangsung di hari yang sama di provinsi yang
terpisah jauh. Ini kemudian membuka peluang hipotesa kalau Court Monitor
bisa jadi adalah sebuah lembaga yang melibatkan banyak kepala dengan
sang perempuan cakap berbahasa Inggris itu sebagai pimpinannya. Sekaitan
dengan itu, dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah reporter kami
mendengar kalau Sydney Jones, peneliti Internasional Crisis Group, telah
merekrut dan memperkerjakan wartawan dalam jumlah yang tak diketahui
untuk mengumpulkan dokumen persidangan kasus-kasus terorisme, kurang
lebih seperti gambaran kegiatan Court Monitor dalam kawat diplomat
Amerika. Sydney cukup fasih berbahasa Indonesia meski, harus kami
sebutkan, dia bukan warga negara Indonesia. Beberapa reporter kami juga
mendengar kalau beberapa wartawan dan peneliti yang bekerja untuk dia
cukup lihai untuk membangun kedekatan dan koneksi dengan kubu TPM. Dari
pemeriksaan dokumen WikiLeaks, Islam Times tidak ada atribusi “strictly
protect” dalam sejumlah telegram yang di dalamnya menyebut Sydney Jones.
Namun, dalam beberapa telegram yang lain, ada atribusi “Please Protect”
untuk Sydney Jones.)</em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Berikut adalah sejumlah orang dan lembaga yang dalam telegram kedutaan mendapat predikat “<em>Please Protect</em>”:</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>1. Sydney Jones</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam sebuah telegram bertajuk “<em>With Death Of Key Terrorist Confirmed, Police Continue Full-court Press</em>”,
dikawatkan dari Jakarta pada 23 September 2009 oleh perwira politik
kedutaan, Joseph L. Novak, disebutkan: “Banyak ahli konterterorisme
telah berspekulasi ihwal siapa yang bisa mengambil alih pucuk pimpinan
organisasi pecahan JI. Penasihat Senior <em>International Crisis Group</em> (ICG) Sidney Jones (Amcit—<em>please protect</em>)
berspekulasi bahwa seorang teroris bernama Reno (hanya satu nama) bisa
jadi mengambilalih pucuk pimpinan organisasi pecahan, kendati dia dengan
cepat bilang bahwa JI tak perlu struktur pimpinan formal untuk
menggelar operasi ... .”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><em>(Catatan
Islam Times: atribusi Please Protect juga melekat pada nama Sydney
Jones dalam sedikitnya lima telegram lain bertema penungkapan kasus
“terorisme”.)</em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>2. Kontak di Indonesia Corruption Watch (ICW)</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Sebuah telegram bertajuk <em>“Scrutiny Of Bank Century Bailout Iccreases”</em>,
dikawatkan dari Jakarta pada 6 November 2009, langsung oleh Duta Besar
Cameron Hume, menyebutkan: “Seorang informan Kedutaan yang terpercaya di
Indonesia Corruption Watch <em>(PLEASE PROTECT</em>) bilang ke kami
kalau dia mengetahui bahwa dana-dana Bank Century telah digunakan untuk
membiayai kampanye pemilihan ulang Presiden Yudhoyono. Dia percaya kalau
informasi itu kredibel ... .” <em>(Catatan Islam Times: penulisan huruf
kapilita “Please Protect” hanya tercantum dalam telegram ini dari 3.059
telegram yang berasal dari Kedutaan Amerika di Jakarta di situs
WikiLeaks sejauh ini).</em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>3. Henry Durant Centre for Humanitarian Dialogue</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Sebuah telegram bertajuk “<em>Papua</em> -- <em>Tentative New Efforts To Address Grievances”</em>,
dikawatkan dari Jakarta pada 6 Maret 2009, membahas penilaian diplomat
Amerika atas The Papua Roadmap besutan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia. Di salah satu bagian telegram tertera keterangan: “para
pejabat LIPI terus membangun dukungan untuk Roadmap dalam pemerintahan
dan telah mencari masukan dari <em>Henry Durant Centre for Humanitarian Dialogue </em>yang berbasis di Jenewa (<em>please protect</em>).”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>4. David Cohen</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam telegram bertajuk “<em>Human Rights -- Encouraging Indonesia To Implement Truth Commission Report</em>”,
dikawatkan dari Jakarta pada 20 Oktober 2008, perwira politik kedutaan,
Joseph L. Novak, menyebutkan kalau dalam sebuah pertemuan, seorang
warga Amerika yang bekerja sebagai penasihat untuk Komisi Kebenaran dan
Persahabatan Indonesia-Timor Leste (CTF) telah mengungkap sejumlah cara
“mempercepat implementasi rekomendasi CTF untuk reformasi sektor
keamanan di Indonesia via pendidikan hak asasi”. Sang penasihat itu juga
menyarankan kalangan LSM melapangkan jalan dengan gencar mempublikasi
laporan CTF, agar kesimpulan tentang pelanggaran hak asasi di Timor
Timur dan perlunya reformasi bisa diketahui orang banyak. Telegram
menggambarkan lebih jauh tentang sang penasihat: “<em>David Cohen (AmCit – please protect</em>), <em>Direktur Barkeley War Crimes Studies Center di University of California</em>, membriefing DepPol/C pada 10 Oktober sekaitan kemajuan implementasi laporan CTF, disebarkan untuk umum pada 15 Juli. <em>(Catatan:
Cohen saat ini adalah seorang konsultan bagi pemerintah Indonesia dan
Sekretaris ASEAN, di luar pekerjaannya di Berkeley ... .”</em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>5. Komunitas Yahudi Surabaya</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam sebuah telegram bertajuk “<em>Special Envoy Rickman Meets With Jewish Community In Surabaya</em>”,
dikawatkan dari Jakarta pada 7 Augustus 2008, Principal Officer
Konsulat Amerika di Surabaya, Caryn R. McClelland, menuliskan ikhtisar
berikut: “Utusan Khusus untuk Pengamatan & Perlawanan Anti
Semitisme, Gregg Rickman, berkunjung ke Surabaya pada 30 Juli 2008, usai
mampir di Jakarta. Rickman, ditemani Karen Paikin, dari Kantor
Pengamatan dan Perlawanan Anti-Semitisme, dan Yakov Barouch, seorang
Rabbi yang tinggal di Jakarta, berkunjung ke synagogue, satu dari hanya
dua di Indonesia, dan sebuah pekuburan Yahudi, dan bertemu dengan
anggota komunitas Yahudi, yang jumlahnya kurang dari 20 orang.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Telegram
lalu menjelaskan lagi: “Sinagog di Surabaya, awalnya sebuah rumah dan
kantor dari seorang dokter warga negara Belanda, telah berfungsi sebagai
sinagog sejak 1939. Tak ada pengamanan kcuali sebuah pagar besi rendah
yang membalut bangunan. Anggota Keluarga Sayur bertindak sebagai
pengurus sinagog dan tinggal di sebuah rumah yang bertetanggaan ...
Joseph Sayer dan istrinya Rivka tinggal di sana dengan seorang anak
perempuan, Hanna, dan seorang cucu (<em>please protect</em>). Dua cucu
lainnya saat ini sedang belajar di luar negeri: satu di Inggris dan satu
di Amerika. Keluarga Sayer memegang paspor Belanda, tapi menetap di
Indonesia seumur hidup mereka.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>“...Rickman
juga menemui Helen Nasim (please protect) di kediamannya. Dia punya
seorang putra dan seorang cucu. Dia mengungkapkan pesimisme seputar
peluang keluarganya tetap di Indonesia, dan bilang kalau dia selalu
berusaha merahasiakan identitas keyahudiannya ... .”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>7. Doug Ramage</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam sebuah telegram bertajuk “<em>Major Political Party Under Pressure</em>”, dikawatkan dari Jakarta pada 16 Juli 2008, diplomat Amerika di Jakarta menuliskan: “ ... Doug Ramage (<em>AmCit--please protect</em>),
pimpinan Asia Foundation Office di Jakarta, bilang ke kami belum lama
ini kalau “Golkar tak memproyeksikan sebuah citra bahwa ia siap
menyelesaikan persoalan-persoalan yang ditanggung rata-rata orang.” ...
.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>8.Arief Budiman</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Diplomat
Amerika menggambarkan Arief sebagai “asisten” Ketua DPR Agung Laksono.
Beberapa telegram menunjukkan kalau dari Arief lah kalangan diplomat
Amerika bisa mengetahui langkah-langkah Agung dalam membina hubungan
dengan kalangan parlemen di Iran. Dari sumber yang sama pula, diplomat
Amerika bisa mendengar lebih awal tentang langkah-langkah politik
pilihan pemerintah sekaitan program pembangkit nuklir Iran yang
ditentang habis-habisan oleh Amerika, tentang hal-hal yang dikerjakan
Presiden Yudhoyono kala berkunjung ke Tehran dan apa saja isi
pembicaraan antara Agung dan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, saat
yang terakhir berkunjung ke Jakarta. Di telegram lainnya, diplomat
Amerika menggambarkan Agung sebagai sudah lama bersimpati pada Iran.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>9. Michael Vatikiotis</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam
sebuah telegram tertanggal 31 Oktober 2007, diplomat Amerika di Jakarta
menggambarkan pertemuan mereka dengan Michael Vatikiotis, Direktur
Regional Henry Dumont Centre for Humanitarian Dialogue, sehari
sebelumnya. Subjek diskusi adalah politik Myanmar. Kata telegram:
“Vatikiotis, (<em>please protect</em>), yang berbasis di Singapura,
rutin dan very lucid interlocutor dalam sejumlah isu resolusi konflik,
termasuk di Timur Tengah.” Telegram lebih jauh menyebutkan gagasan
Vatikiotis seputar diplomasi di Myanmar dan bilang kalau pandangannya
saat pertemuan “tidak sepenuhnya menggambarkan pandangan pemerintah
Indonesia.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>10. Edwin Gerungan</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Sebuah
telegram sekaitan langkah Bank Mandiri membekukan rekening perusahaan
Korea Utara menyebut nama Edwin Gerungan. Dalam telegram bertajuk “<em>Bank Mandiri Closes Dprk Accounts</em>”, dikawatkan pada 14 Agustus, disebutkan: “Pimpinan Board of Commissioners di Bank Mandiri Indonesia, Edwin Gerungan (<em>please protect</em>),
bilang ke kedutaan pada 9 Agustus kalau Mandiri telah menghentikan
hubungan dengan dua bank Korea Utara pada Juli: Korea Daesong Bank dan
Foreign Trade Bank ... .”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><strong>12. Dr. Djaloeis</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Dalam
rangkuman telegram bertajuk “Political Intrigue Imperils Bapeten's
Chairman Job”, dikawatkan pada 28 Mei 2004, tercantum keterangan:
Pimpinan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN) Dr. Djaloeis (<em>please protect</em>)
mengungkapkan ke kami pada 25 Juli bahwa sebuah intrik politik yang
melibatkan salah seorang deputinya dan Menteri Riset dan Teknologi Hatta
Rajasa, dan sebuah kelompok radikal yang sebelumnya tak diketahui dan
bernama Tharbyah kemungkinan mengancam posisinya.” Djaloies, kata
telegram, juga mengungkapkan kalau sebuah surat yang memuat
pencapaiannya dan rencana-rencananya untuk Bapeten di masa datang
berhasil meyakinkan Presiden Megawati untuk memperpanjang masa
jabatannya lebih dari usia pensiun pegawai negeri umumnya, yakni 60
tahun.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>* * *</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Di Jakarta hari-hari ini, orang-orang yang berstatus “<em>strictly protect</em>” dan “<em>please protect</em>”
di dalam dokumen WikiLeaks mungkin masih bisa sedikit tenang.
Pemerintahan Presiden Susilo sejauh ini memilih ‘menganggap sepi’ semua
bocoran WikiLeaks, mungkin sebab banyak di antaranya bercerita tentang
rumor miring keluarga presiden, mungkin pula sebab membicarakan dokumen
sama saja ‘mengamputasi’ diri sendiri, di tengah fakta banyaknya
telegram yang memuat cerita kontak rutin hampir semua kalangan, dari
politisi, pejabat, polisi, tentara, birokrat, pegiat media dan LSM,
dengan kalangan diplomat Amerika (bagian ini bakal menjadi subjek
pembahasan Islam Times berikutnya).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Sementara
itu, media-media nasional, besar maupun kecil, nampaknya memilih
menggunakan ‘kaca mata kuda’; seperti sengaja hanya memfokuskan
pemberitaan pada informasi ‘percintaan gelap’ FPI-Polisi-Intelijen plus
soal kasus pembunan Munir dalam dokumen WikiLeaks dan melupakan puluhan
ribu dokumen lainnya yang notabene menawarkan kontroversi dan keaktualan
yang tinggi -- dan semua ini otomatis menjadikan publik buta dari
kebenaran.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Di
sisi lain, pihak Kedutaan Amerika di Jakarta – sejauh ini memilih tak
mengomentari apapun sekaitan dokumen di WikiLeaks– mungkin pula telah
menghubungi para penyandang status “<em>strictly protect</em>” untuk
meminta ‘permakluman’, meredam ‘kekagetan’ dengan harapnya bisa tetap
mendapatkan ‘loyalitas’ dari pihak yang telah mereka sedot informasinya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>Tapi
dokumen WikiLeaks adalah gulungan kawat rahasia yang kini bebas diakses
siapa saja. Cepat atau lambat, mata orang banyak bakal terbuka. Kini,
di hadapan penguasa Jakarta, ada peluang emas, kesempatan besar untuk
menunjukkan moral tinggi bangsa. Mereka hanya perlu merangkul kembali
anak-anak mereka yang telah terpedaya oleh ‘kedigdayaan’ dan mulut manis
para diplomat Amerika di Jakarta. Siapa tahu dari situ kita semua bisa
melihat sisi-sisi lain laku diplomat Amerika yang tak terekam dalam
gulungan kawat WikiLeaks. </span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">
<span class="post-author vcard">
<span class="fn"></span></span><span class="post-timestamp"><a class="timestamp-link" href="http://fzikry.blogspot.com/2012/03/bocoran-politik-tingkat-tinggi-sby.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2012-03-07T01:19:00+07:00"></abbr></a></span><span class="post-icons"><span class="item-control blog-admin pid-106139486"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=784687123902627581&postID=1716369641765201095&from=pencil" title="Edit Entri">
</a>
</span>
</span></span>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-25135287328005682862012-03-04T00:43:00.001+07:002012-03-04T00:43:25.175+07:00Mari Beramai-Ramai Boikot Produk-Produk Zionis dan Affiliasinya di Indonesia<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td class="titlenews" colspan="2" height="2"><br /></td></tr>
<tr><td class="body"><img align="left" height="200" hspace="5" src="http://www.theglobal-review.com/images/news//produkIsrael.jpg" width="200" /><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Israel
secara bengis memberondong relawan Gaza Flotilla dgn timah
panas.Sejumlah relawan gugur syahid, sebagian lain ditawan. Apa yang
bisa kita lakukan? Toh kita orang biasa. Berteriak protes, siapa yang
mau dengar? Tapi ada yang bisa KITA lakukan: BOIKOT!!</span></span></div>
</td></tr>
<tr><td class="body"><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva; font-size: x-small;">Dalam
sehari, hanya dari satu perusahaan saja (Philip Morris), kaum muslim
menyumbang $9.6 juta ke Israel. Belum lagi produk2 lainnya. perekonomian mereka bisa kita hancurkan menjadi negara lemah dengan memboikot (tidak membeli) produk-produk mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Penjelasan lebih lengkap ttg produk Zionis plus afiliasinya di Indonesia ada di sini:</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>BOIKOT TERUS PRODUK ISRAEL DAN SEKUTUNYA</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"></span></span></div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Semenjak
seruan boikot produk Yahudi-Amerika kembali digaungkan di seluruh dunia
Islam, Innovative Minds (inminds) menjadi salah satu rujukan banyak
kaum Muslim untuk melihat daftar produk boikot. Inminds. adalah sebuah
unit usaha perangkat lunak yang berspesialisasi dalam penggunaan
internet dan teknologi multi-media untuk majukan Islam. “Kami adalah
organisasi yang mandiri, tidak mendapat dukungan keuangan dari sumber
mana pun,” ujarnya dalam salah satu situs web nya. Sejak dimunculkan
pertama kali tahun 1999, situs asal Inggris kini telah menjadi rujukan
dalam urusan daftar boikot. Di bawah ini beberapa produk daftar boikot
keluaran inminds. (www.inminds.co.uk) dan kelola oleh
www.hidayatullah.com. Sebagian ada yang tidak masuk, tapi ada daftar
baru, diantaranya daftar produk yang baru masuk adalah klub sepak bola
Arsenal.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Coca-Cola</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Sejak
tahun 1966, Coca-Cola telah setia menjadi pendukung utama
Zionis-Israel. Tahun 1997, Delegari Misi Ekonomi Israel memberikan
kehormatan Israel Trade Award pada Coca-Cola dan Direktur perusahaan
minuman itu, Roberto Goizueta, di acara jamuan makan malam atas bantuan
dan kesetiaanya selama 30 tahun dan dianggap ikut menolak seruan Liga
Arab dalam seruan memboikot Israel.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Tahun
2001, markas besar minuman Coca-Cola, menjadi tuan rumah dan sponsor
utama the American-Israel Chamber of Commerce Awards Gala.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Coca-Cola
Israel telah menjadi sponsor program-program pelatihan untuk para
pekerjanya dengan subyek konflik Arab-Israel. Program pelatihan itu
diciptakan oleh sebuah badan yang dibiayai oleh agen Yahudi dan Israel.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Pada
Februari 2002 bekerja sama dengan “friend of Israel” dan Coca Cola
menjadi sponsor ceramah oleh tokoh Zionist Israel Linda Gradstein di
Universitas Minnesota.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Bulan
Pebruari 2002, Coca-Cola telah bersekutu dengan “Friend of Israel” dan
Nasional Hillel untuk menjadi co-sponsor kuliah yang diberikan oleh
wartawan dan penulis pendukung Zionisme,</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Atas
perannya yang sangat besar terhadap ambisi Israel, tahun 2002,
Coca-Cola mengumumkan membangun pabrik di atas tanah milik Palestina
yang dirampas oleh Israel. Tanah di Kiryat Gat untuk pendirian pabrik
Coca-cola ini sebagai imbalan atas sumbangan bernilai jutaan dolar yang
diberikan oleh Coca-cola. Besarnya sumbangan Coca-cola ini sangat
ditopang oleh tingginya angka penjualan produk-produk Coca-cola, serta
banyaknya produk yang mereka hasilkan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Pada bulan Oktober 2005, Coca-Cola dan peningkatan investasi di Israel oleh membeli 51 persen pada pengendalian Tavor Winery.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Produk yang masih berafiliasi dengan Coca Cola adalah; Dr Pepper, Fanta, Fruitopia, Kia Ora, Lilt, Sprite, Sunkist dan Schweppes</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Johnson & Johnson</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Tahun
1998, wakil perusahaan Johnson & Johnson, Roger S. Fineon
mendapatkan penghargaan Jubilee Award dari Perdana Menteri (PM) Israel,
Benyamin Netanyahu. Ini adalah penghargaan tertinggi yang pernah
diberikan oleh Israel terhadap individu, organisasi, melalui hubungan
perdagangan dan investasi, serta dianggap ikut memperkuat ekonomi
Israel.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Satu perusahaan dengan Johnson & Johnson yang produknya banyak dipakai di Indonesia adalah Nestle.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Nestlé</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Perusahaan
ini lahir di akhir abad 19 di Swiss. Didirikan oleh Henri Nestlé,
seorang ahli kimia Jerman yang berdomisili di Vevey. “Nestlé” berarti
sarang burung kecil (little nest). Logo itu menjadi lambang rasa aman,
kasih sayang, kekeluargaan dan tradisi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Perusahaan
Nestlé terus mengembangkan produk-produknya dan kemudian menjadi
pelopor beberapa produk seperti susu kental di Eropa tahun 1905, susu
coklat tahun 1929, kopi instant tahun 1938 dan lain-lain.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Di
Indonesia Nestlé dikenal dengan sebutan “Tjap Nona” (sekarang “Nestlé
Milkmaid“). Kantor pusat Nestlé di Swiss, Nestlé S.A., bersama sejumlah
mitra lokal mendirikan anak perusahaan di Indonesia pada bulan Maret
1971. Saat ini PT.Nestlé Indonesia mengoperasikan tiga pabrik yang
berlokasi di daerah Tangerang (Banten), Panjang (Lampung), dan Kejayan
(Jawa Timur). Beberapa merek produk Nestlé yang dipasarkan di Indonesia
antara lain : susu bubuk Nestlé Dancow, kopi instant Nescafé, Nestlé
Milo, Nestlé Bubur Bayi, Kit Kat, Polo, permen FOX, susu Dancow, Maggie
dan Susu Cap Nona.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>REVLON</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Catatan
Forbes, sang pemodal dan milyader perusahaan itu, Ronald Perelman,
adalah seorang Zionis. Juga pemilik dunia hiburan dan Forbes. Dia
dikenal pendukung utama Zionis. Paham dari Yahudi yang sangat anti
–Islam. Ia juga anggota The Simon Wiesenthal Center , kelompok Zionisme
ternama di dunia dan kerap mempromosikan Israel.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>The Limited Inc</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Para
pendiri, presiden dan CEO Les Wexner adalah seorang Zionis. Dia
merupakan Dewan Direktur Emet, saya media “pro-Israel” yang berfungsi
memastikan bahwa semua media di Amerika tetap bias dan “membela” Israel.
Emet, adalah sebuah kelompok bisnis Amerika dan berisi politisi
pro-Israel melalui “perang media” di Washington, D.C. “Emet” dalam
bahasa Ibrani berarti “kebenaran”.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Satu
group dengan sayap bisnis ini adalah; Structure, Victoria’s Secret,
Bath & Body Works, Intimate, Lerner New York, The White Barn Candle,
Express, Henri Bendel, NY & Company, Mast Industries</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Marks & Spencer</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Lahir
dari M & S dan punya hubungan deekat dengan Zionisme. Bahkan dalam
sebuah buku tentang sebenarnya di buku M&S, Sir Marcus Sieff,
Chairman M&S menulis bahwa salah satu tujuan pokok M&S akan
membantu perkembangan ekonomi Israel (Management: The Marks &
Spencer Way, Weidenfield & Nicolson, 1990). M&S mendukung Israel
dalam bentuk dagang sekitar $233 juta pertahun (Jerusalem Report, 5
Juni 2000).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Nokia</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Nokia
memang bukan produk Amerika. Asli produk Finlandia. Kantor pusatnya
berada di kota Espoo, Finlandia. Perusahaan ini paling dikenal lewat
produk-produk telepon genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam
untuk seluruh pasar dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA, and W-CDMA
(UMTS). Tapi perusahaan ini sudah berinvestasi di Israel. General
Manager Nokia Lars Wolf mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The
Jerusalem Post, 4 Maret 2001: “Kami benar-benar berfokus pada Israel
dari semua sudut pandang, karena kami memiliki proyek internal bernama
‘Project Israel’ yang berarti Yang berarti kami sedang memandang Israel
dari perspektif jaringan, dari perspektif pengaturan usaha Nokia (Nokia
Ventures Organization), dan juga dari perspektif pusat penelitian Nokia
(Nokia Research Center ).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Desember
2000, Nokia Venture Partners, cabang dari Nokia Venture organization
mengucurkan dana sebesar 500 juta dolar dan menyalurkan sebagian dari
dana itu kepada perusahaan-perusahaan Israel.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Berdasarkan
data penjualan Nokia 2006, Indonesia dan India merupakan negara yang
memiliki pangsa pasar Nokia terbesar dari 10 negara pasar Nokia di
dunia.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Tahun
2007 lalu, Country Manager Nokia Indonesia Hasan Aula pernah menyatakan
optimismenya terhadap penjualan Nokia di Indonesia.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Time Warner Inc</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Time
Warner Inc. dikenal sebagai perusahaan raksasa media dunia dan
konglomerat hiburan lewat kapitalisasi pasar. Kantor utama Time Warner
Center berada di New York City. Wakil Direktur AOL Time Warner , Kenneth
Novack pernah terang-terangan mengaku, bahwa menanam modal dan
bekerjasama dengan Israel adalah sesuatu yang sangat menguntungkan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">“Kita
menanam modal dalam Israel sebab Israel sebuah investasi yang besar,”
ujarnya. Ia juga mengatakan, “tenaga kewiraswastaan orang Israel secara
ekstrem sangat menguntungkan,” tambah Kenneth.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">AOL
telah mengalokasikan 30% portfolio investasinya di Israel. Selama 10
tahun terakhir, AOL melakukan investasi lebih dari 500 juta dolar ke
Israel. Ikut memborong perusahaan Israel, Mirabilis. Atas kesetiaannya
dengan Israel, Tahun 1998, Ted Leonsis, CEO dari AOL studios juga ikut
mendapat penghargaan The Jubilee Award dari Perdana Menteri (PM) Israel,
Benyamin Netanyahu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Pada
2001 AOL bersama dua perusaahan Amerika lainnya (IBM dan News
corporation- Rupert Murdock) mendapat penghargaan dari the
Amerika-Israel Friendship League.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Satu
group dengan AOL : TIME Magazine, Life Magazine, Time-Life Books, CNN
(TV Network), Warner Bros dan ICQ (Internet chat program)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>IBM</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">International
Business Machines Corporation (disingkat IBM) adalah sebuah perusahaan
AS yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak
komputer. IBM didirikan 15 Juni 1911, beroperasi sejak 1888 dan berpusat
di Armonk, New York, AS. Perusahaan ini juga dikenal memiliki hubungan
dekat dengan Israel. Memiliki teknisi dan konsultan di lebih dari 170
negara dan laboratorium pengembangan yang berlokasi di seluruh dunia.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Awalnya,
agen tunggal IBM di Indonesia adalah PT Usaha Sistem Informasi Jaya
yang merupakan patungan dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan para
karyawan senior. Namun IBM memutuskan keluar dari Indonesia karena
aturan yang melarang perusahaan asing beroperasi di Indonesia tanpa
memiliki partner lokal pada tahun 1970-an.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Salah
satu proyek terkenal PT Usaha Sistem Informasi Jaya adalah pemugaran
Candi Borobudur di Jawa Tengah. Kantor pusat PT Usaha Sistem Informasi
Jaya terletak di Jakarta Selatan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Di
Indonesia PT Usaha Sistem Informasi Jaya memiliki beberapa anak
perusahaan, di antaranya PT Mitra Integrasi Komputindo dan PT Jasa
Teknologi Informasi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Senior
Vice President IBM, Ricciardi Lawrence, dalam sebuah wawancara dengan
Koran Israel, the Jerusalem Post mencatat, bahwa perusahaan ini telah
mempekerjakan 1700 orang Yahudi-Israel. IBM merupakan tiga dari
perusahaan yang dipuji dalam acara malam penghargaan demokrasi the
American – Israel Friendship League (AIFL), 25 Juni tahun 2001 yang
diselenggarakan Ariel Sharon. Seorang jenderal pambantai Shabra dan
Satila, Palestina.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Misi
AIFL adalah meningkatkan hubungan saling menguntungkan antara dua
negara Amerika- Israel (khususnya Israel) menyangkut demokrasi dan
kontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan, kesehatan, pendidikan,
teknologi, pertahanan, seni dan budaya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>L’Oreal</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Dianggap
menjadi “sahabat” dekat Israel dan telah terlibat dagang dan investasi
besar-besaran di Negara Yahudi itu. Konggres Yahudi Amerika telah
menyatakan ‘kepuasannya’ dengan perusahaan ini yang disebutnya sebagai
‘teman hangat’ bagi Israel.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">L’Oreal
telah menetapkan Israel sebagai pusat perdagangan di Timur Tengah dan
telah meningkatkan investasi dan manufaktur mulai dari kegiatan produksi
yang baru didirikan di Migdal Haemek, bersama untuk penelitian dan
proyek-proyek pembangunan dengan afiliasi Israel, serta kampanye
pendidikan dan pelayanan publik.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Masih
satu group adalah; Giorgio Armani, Lancome, Biotherm, Garnier, Helena
Rubinstein, Donna Karan, Vichy, Cacharel, Maybelline, Redken, La
roche-posay, Carson</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Danone</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Tahun
1998, Franck Riboud, yang berkebangsaan Israel, atas nama perusahaan
Danone menerima penghargaan Jubilee Award yang diberikan oleh Perdana
Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu. Ini adalah penghargaan tertinggi
yang pernah diberikan oleh Israel dalam pengakuan orang-orang, individu
dan organisasi, yang dianggap memiliki hubungan perdagangan dan
investasi dan dianggap memperkuat ekonomi Israel. Danone Institute,
sudah didirikan di Israel sejak Juli 1998.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Danone
dikenal memiliki banyak merk air kemasan di seluruh dunia. Di Asia
dengan merk Yili, di Indonesia Aqua , di China ada Wahaha . Tahun 1998,
AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) resmi bergabung
dengan Danone.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Saat
ini komposisi pemegang saham Aqua, 90,99% dikuasai PT Tirta Investama.
Sedangkan pemegang saham publik hanya 9,01%. Sementara itu Danone
mengusai sekitar 60% lebih saham PT Tirta Investama.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Masih satu group dengan Danone adalah minuman isotonik berupa kemasan plastik (PET). Namanya, MIZONE.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Setelah
sukses mengakuisisi Aqua, Danone mengambil alih mayoritas saham Sari
Husada dan Nutricia Indonesia. PT Danone Indonesia (DI). Danone Groups,
juga mengembangkan pasar biscuit melalui Danone Global Biscuit yang
kesohor dengan produk biskuit dan sereal. Selama ini memegang pangsa
terbesar (15 persen) di pasar dunia. Termasuk biscuit yang sangat
disukai anak-anak Oreo dan Ritz. Makanan ini sudah begitu populer di
berbagai negara, seperti; Indonesia, China, Malaysia dan Singapura.
Selain itu, produk Kraft nya juga beredar di 155 negara lainnya. Kraft
pernah digolongkan sebagai industri makanan kedua terbesar di dunia
setelah Nestle.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>McDonald’s</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">McDonald’s
merupakan jasa waralaba siap saji terbesar di dunia. Sampai tahun 2004,
McDonald’s memiliki 30.000 rumah makan di 121 negara dunia. Dengan
jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang. CEO Mc Donald’s, Jack M.
Greenberg, adalah anggota Kehormatan Kamar Dagang dan Industri
Amerika-Israel (Israel-Amerika Chamber of Commerce). McDonald
Corporation adalah perusahaan yang ikut menyumbang besar terhadap
ekonomi dan diplomatik Israel.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Menurut
Chicago Jewish Community Online (situs web milik Dana Serikat Yahudi
Chicago), Markas Besar McDonalds Corporation yang berpangkalan tepat di
luar Chicago adalah mitra bisnis Serikat Dana Yahudi (Jewsih United
Fund) dan Federasi Yahudi (Jewish Federation).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Salah
satu tujuan JUF adalah untuk menjaga dukungan militer, ekonomi dan
diplomatik dari Amerika serikat, mengawasi dan jika diperlukan
mengontrol pemberitaan media atas Israel.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">McDonald’s
pernah mengumumkan penutupan operasinya di Timur Tengah karena
kehilangan pendapatan sebagai akibat seruan boikot (bulan Oktober 2002),
dan menggantikan Greenberg sebagai Ketua dan CEO (pada Desember 2002).
Sejak seruan dan kampanye boikot terjadi, dua dari enam waralabanya di
Yordania tutup karena bangkrut. Di Mesir, McDonald’s memutuskan untuk
mengubah nama mereknya menjadi Manfoods terakhir bulan Maret, akibat
seruan boikot.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Hak
lisensi McDonald’s Indonesia adalah Bambang Rachmadi, salah seorang
menantu mantan wapres Indonesia, Soedarmono. Counter McD pertama dibuka
pada Februari 1991, di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Director of Marketing and Comunication McDonald’s Indonesia, Family
Restaurants, Dian H. Supolo dalam wawancara dengan majalah MIX
mengatakan,. sejak beroperasi tahun 1991, McD kini sudah memiliki 106
outlet.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Delta Galil Industries Ltd</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Delta
Galil merupakan salah satu dari perusahaan-perusahaan tekstil Israel
terbesar. Pendiri, dan pemegang saham utama perusahaan ini, Dov Lautman,
merupakan sekutu dekat Presiden Israel Ehud Barak.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Didirikan
tahun 1975 dan berbasis di Tel Aviv, Israel, Delta Galil beroperasi
(terutama) di Amerika Serikat, Kanada, Eropa dan Israel.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Delta
Galil Industries, Ltd, dikenal sebagai perusahaan global produsen dan
inovatif fashions terkemuka di dunia. Menurut Wright Reports, anak
perusahaannya meliputi; desain, manufaktur, dan pemasaran pakaian
wanita, pakaian dalam laki-laki, kaus kaki, kaos, babywear, leisurewear,
termasuk pakaian tidur. Menurut Wright Reports juga, Delta Galil
memiliki pengecer utama; diantaranya Marks and Spencer, Victoria’s
Secret, Kmart, JC Penney, Carrefour, Hema, Wal-mart, dan Mervyn’s.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Jenis
produk perusahaan ini termasuk; sepatu Nike, Reebok, Converse, Calvin
Klein, Gap, Boss, Ralph Lauren, Banana Republic, Bauer, Wrangler, Redup,
Old Navy Dockers, Celio, J. Crew, JC Penney, Caterpillar, Lou Riders,
Pryca, Hema, Auchan, Lindex, Tchibo Tati, Kolombia.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Toko
pengecernya yang sudah mulai menjamur di Indonesia adalah Carrefour.
Supermarket internasional berkantor pusat di Perancis dan merupakan
kelompok ritel kedua terbesar setelah Wal-Mart.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Philip Morris</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Philip
Morris adalah perusahaan rokok asal Amerika Serikat (AS). Perusahaan
ini bernaung di bawah grup Altria, Swiss yang memproduksi makanan dan
minuman. Phillip Morris telah mendermakan 12% beruntung untuk Israel
dari uang yang diserap kaum Muslim dengan total nilai $800 juta. Dengan
rata-rata margin keuntungan sehari sebesar 10%, atau $80 juta sehari ,
maka, $9.6 juta uang dari umat Islam itu diberikan ke Israel.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Perusahaan
raksasa rokok dunia asal Amerika Serikat (AS) itu kemudian mengambil
alih 40% saham perusahaan rokok swasta nasional Sampoerna Tbk. Judi
Richards, juru bicara Sampoerna kepada pers pernah mengatakan, Produsen
rokok Marlboro ini membeli Sampoerna dengan harga 5,2 milyar dolar atau
sekitar 48 trilyun rupiah.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Produk-produk
di bawah paying Philip Morris adalah; Marlboro, Merit, L&M, Lark,
Winston, Gold Cost, Côte d’Or, Philadelphia, Polo, Milka, Malabar,
Marabou, Prince, Benson & Hedges dan West.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Estée Lauder</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Estée
Lauder, bermula dari perusahaan rumahan yang didirikan pada 1946
bersama suami tercinta, Joseph, Estée Lauder Cosmetics (ELC) dan menjadi
salah satu kerajaan kosmetik terbesar di dunia dengan penjualan US$ 3,6
miliar pada 1996. Menurut riset pasar NPD Beauty Trends, empat parfum
mahal terlaris adalah keluaran ELC. Untuk tata rias (maskara, lipstik,
foundation, dan sebangsanya) kelas atas, 7 dari produk top ten juga
buatan ELC. Dipasarkan di 118 negara, produk ELC bahkan mengalahkan
Shiseido di kandangnya sendiri, Jepang. Di Eropa Timur dan Rusia, nama
Estée Lauder diakui sudah sebeken Coca-Cola.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Direktur
Estée Lauder, Ronald Lauder, juga salah seorang Ketua Konferensi dari
Presiden Organisasi Yahudi-Amerika. Sekarang, presiden Dana Nasional
Yahudi (Jewish National Fund).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Selain
dikenal seorang Zionis, Ronald Lauder, dikenal aktif di beberapa
organisasi Yahudi. Diantaranya; the Conference of Presidents of Major
American Jewish Organizations, the Jewish National Fund, the World
Jewish Congress, the American Jewish Joint Distribution Committee, the
Anti-Defamation League Foundation, the Jewish Theological Seminary,
Brandeis University, dan the Abraham Fund. Lembaga dana ini dikenal
membiayani Israel dan merampas tanah rakyat Palestina.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Jika
kemudian Israel bisa menaburkan senjata ‘memburu’ dan menembak
anak-anak dan wanita Palestina atau Libanon, boleh jadi sumbangan besar
para perusahaan raksasa ini. Pertanyaanya, “Masihkah kita semua masih
merasa nyaman membelinya</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Starbucks Cofee</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Direktur
Starbucks, Howard Shultz, dikenal seorang aktifis Zionis. Tahun 1998
dia telah dimuliakan oleh Jerusalem Fund of Aish HaTorah dengan
penghargaan “Israel 50th Anniversary Friend of Zion Tribute Award” atas
usahanya terhadap “memainkan tugas pokok dalam memajukan persekutuan
seksama antara Amerika Serikat dan Israel”.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Sebagaimana
diketahui, Jerusalem Aish HaTorah pernah membiayai pekan raya
persenjataan Israel yang diketuai oleh seorang peristiwa “penjagal
Jenin”, Jenderal Shaul Mofaz.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Di
saat banyak perusahaan lain mati-matian menarik diri dari Israel,
Starbucks justru memutuskan menolong ekonomi Israel yang sedang krisis
dan menanam modal dengan Israel konglomerat Delek Group untuk membuka
counter Starbucks di Israel (Shalom Coffee Co).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>News Corporation</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">News
Corporation adalah raksasa di dunia media milik Rupert Murdoch
berinvestasi besar di Israel. Pada 25 Juni 2001, News Corp adalah satu
dari 3 perusahaan yang mendapat pujian atas dukungannya kepada Israel
dalam America-Israel League Partners for Democracy Award Dinner. Murdoch
sendiri menjadi wakil penyelenggara acara tersebut.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Group
News Corp adalah; Fox TV Network (85 persen saham dimiliki News Corp),
20th Century Fox Films, Fox Kids, Sky TV Network, Star TV Network (kini
masuk Indonesia dengan membeli beberapa persen saham ANTV), National
Geographic (Journal & TV), News of the World, the Sun, The Times,
The Sunday Times, The Telegraph, Gold Coast Bulletin, Herald Sun,
Independet Newspaper Ltd, Newsphotos, Sunday Herald, Sunday Mail,
Amerika: The New York Post, Harper Collins Book Publisher, Ragan Books,
Zondervan, Nursery World, Rawkus, NDS, Mushroom Records, ChinaByte.com,
Festival Records.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Klub Sepak Bola Arsenal</strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Maret
2006, Innovative Minds dan lembaga HAM Islam (the Islamic Human Rights
Commission) melakukan kampanye mamboikot klub sepak bola Arsenal
(Arsenal Football Club) atas keterlibatannya dalam mempromosikan Israel
sebagai tempat tujuan wisata.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Innovative
Minds (Inminds), mencatat, 26 Februari 2006, di Hotel David
Intercontinental, Tel Aviv Arsenal FC telah menandatangani sponsorship
untuk mempromosikan Israel sebagai daerah tujuan wisata. Dengan nilai
sebesar £ 350.000 (sekitar Rp 5,9 miliar), perjanjian bertajuk ‘”tujuan
perjalanan resmi dan eksklusif” Israel Arsenal’.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Menurut
harian terbesar di Tel Aviv, Haaretz,dengan traktat (perjanjian) ini,
Israel diyakini bakal mendulang untung besar atas promo ini. Bayangkan
saja, karena efek yang muncul, program “Visit Israel” juga
dipublikasikan di situs www.arsenal.com dan majalah klub. Selain
advertorial, publikasi akan disalurkan lewat profil dan artikel lainnya
sebanyak enam kali atau di setiap dua edisi. Lainnya, Israel bebas
menggunakan database, foto-foto tim, dan pemain serta logo klub. Israel
juga memasang fitur digital pada layar LCD tinggi berukuran 450 di
stadion.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Iklan-iklan
yang ditayangkan di televisi diperkirakan akan menjangkau pendengar
sampai 700 juta di 198 negara-negara. Kementerian pariwisata Israel juga
akan menerima hak milik intelektual, penggunaan logo klub dan hak untuk
gunakan foto dari regu, termasuk pemain-pemain dalam iklan. Untuk suatu
pembayaran tambahan, para pemain Arsenal juga akan ditampilkan dalam
iklan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Perjanjian
tidak serta-merta menghentikan promosi Israel tetapi benar-benar
memberikan kehadiran fisik Israel di stadion. Kementerian Pariwisataan
Israel bahkan bisa bisa memakai aula stadion selama dua kali dalam
setahun. Termasuk bisa mengorganisasikan pameran pada setiap akhir musim
kompetisi. Stadion juga akan menampilkan meja penjualan kaos.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Dengan
tekanan dunia (boikot) terhadap Israel sebagai tujuan wisatawan,
Menteri Pariwisata Israel Abraham Hirchson mempekerjakan penasehat
keuangan ternama dunia, Ernst & Young untuk membantu dan
mengembangkan strategi baru untuk membujuk dan menarik perhatian orang
agar bisa datang ke Israel. Dia menaksir, transaksi sponsor akan membawa
di lagi 2 juta wisatawan datang ke negeri Yahudi itu setiap tahunnya.
[dikutip Jerusalem Post, 27 Feb 2006, “Israel scores Arsenal
sponsorship” ]</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Uzi
Gafni adalah salah seorang pejabat kementerian pariwisata Israel. Ia
menjelaskan alasan mengapa Israel memilih Arsenal dan bukan klub lain
sebagai partner kerjasama untuk mempromosikan pariwisata negaranya.
Israel memilih Arsenal karena koneksi Yahudi yang kuat dalam tubuh klub
ini.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Wakil
Presiden dan Direktur Utama David Dein, Kepala Pelaksana Keith Edelman;
dan Direktur Keuangan Danny Fiszman berdarah Yahudi. Sebelumnya, Israel
sempat mengajukan proposal kepada Juventus dan AC Milan (keduanya
adalah klub sepakbola liga Italia serie A). Proposal yang diajukan
kepada Juventus terhalang bukit karang. Kementerian Pariwisata Israel
kalah bersaing dengan sebuah perusahaan minyak asal Libya bernama
Tamoil. Juventus lebih tertarik untuk menerima tawaran Tamoil yang
memang lebih menguntungkan. Di Milan, Israel kembali menemui jalan
buntu. Kementerian Pariwisata Israel bahkan sempat meminta Ariel Sharon
(mantan Perdana Menteri Israel) agar memanfaatkan kedekatannya dengan
Silvio Berlusconi (owner AC Milan yang juga mantan Perdana Menteri
Italia) untuk mendesak salah satu klub terbaik di dunia itu, agar mau
mempromosikan pariwisata Israel. Namun, AC Milan tetap menolak.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms', geneva;"><span style="font-size: x-small;">Haaretz,
sebuah surat kabar Israel mengutip pernyataan Uzi Gafni yang
mengatakan, “Aku membutuhkan orang yang memiliki pertalian dengan
Yahudi. Mungkin Edelman tidak pergi ke sinagog (tempat ibadah orang
Yahudi) setiap hari Jum’at. Namun ia dan yahudi-yahudi lain di Arsenal
adalah orang-orang yang sangat bersahabat dan selalu siap membantu
Israel.”[diolah oleh www.hidayatullah.com]</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'trebuchet ms',geneva;"><span style="font-size: x-small;">sumber : GFI </span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-85581458120387954472012-02-22T17:34:00.000+07:002012-02-22T17:34:59.522+07:00Lupa ala Indonesia<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lupa
merupakan sifat lumrah manusia, wajar jika manusia suka lupa akan sesuatu.
Namun kalau selalu lupa itu lah yang menjadi masalah, bagaimana tidak rata-rata
orang Indonesia sering kali melupakan suatu permasalahan negerinya sendiri yang
sering diberitakan oleh berbagai media. Berita demi berita, begitu banyak
berita yang telah disampaikan oleh media, dari satu kejadian ke kejadian yang
lainnya, baik dari tingkat bawah sampai ke tingkat atas. Kita lihat mulai dari
naiknya harga BBM ( Bahan bakar minyak ), cicak versus buaya, kasus
Susnoduadji, kasus century, gayus tambunan, kasus Antasari Azhar, kasus wisma
atlet, mujianto, dan yang terbaru ini adalah kasus John Kei. Dari berbagai
kasus diatas yang sering diberitakan oleh berbagai media, sebagai sarana
penyampai informasi kepada masyarakat, betapa begitu </span></div>
<a name='more'></a>lupa nya masyarakat
Indonesia dengan satu kasus diganti dengan kasus yang baru, seperti sejarah
bangsa ini yang sudah terlalu jauh kita lupakan. Kita lihat contoh dari kasus
century yang menjadi sorotan utama waktu itu, tiba-tiba semua hilang setelah
hadirnya kasus gayus tambunan, begitu juga seterusnya. Kita lihat lagi kasus
wisma atlet yang juga tidak kalah menjadi sorotan media, den terutama
menghantam partai demokrat, tetapi sontak teralihkan dengan kasus Jon Kei dan
lain-lain seperti berita penolakan FPI di Kalimantan. Apa sebenarnya yang
membuat kita acap kali lupa dengan kasus yang sebenarnya menjadi penyakit
bangsa Indonesia dan secara tiba-tiba langsung teralihkan sehingga kita terfokus
kepada masalah yang baru. Apakah kita memang suka dan asyik dengan gosip-gosip
nasional yang tidak terselesaikan seutuhnya atau memang kita tidak cerdas dan
selektif dalam mencermati berita yang disampaikan media, entahlah?<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Media,
sebagai sarana penyampai informasi kepada khalayak banyak, begitu banyak berita
yang telah disampaikan, dari berita sekolah roboh sampai korupsi yang
bermiliar-miliar, termasuk juga berita century, gayus, malinda dee, wisma
atlet, dll. Apakah media juga lupa dengan berita yang mereka beritakan sendiri,
atau media yang suka memprodusen berita-berita baru yang hangat sehingga
menjadi kesukaan masyarakat untuk mengkonsumsinya dan atau media yang menyukai
berita-berita baru yang bisa kita sebut sebagai pengalihan isu, sehingga kasus
century, wisma atlet, Antasari azhar tidak lagi menjadi sorotan kritis
masyarakat dan media sehingga kasus bangsa ini pun tidak terselesaikan secara
baik dan tuntas. Ibarat mandi, masih banyak kotoran di badan yang belum
dibersihkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyakit
lupa ala Indonesia, apakah ini kebiasaan kita atau memang ada pihak atau
sekelompok perkumpulan yang sengaja menciptakan berita baru yang akan
diberitakan media dan dikonsumsi masyarakat, agar satu kasus tidak lagi menjadi
sorotan kritis diganti dengan kasus baru. Ya, ini lah negeri kita yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>penuh berita ini dan itu, dan sudah
seharusnyalah kita sebagai putra-putri pertiwi menjaga dan melindungi negeri
ini bukan mengorek-ngorek sesuatu untuk kepentingan pribadi, pikirkanlah nasib
orang lain akibat tangan-tangan jahat kita. Indonesia adalah bangsa kita, yang dulu
dengan darah para pendahulu kita dibayarnya, sungguh malu rasanya dengan
keadaan bangsa saat ini jikat kita bertemu dengan mereka. Semoga Indonesia
benar-benar menjadi Indonesia Raya seutuhnya. </span></div>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-30510853127137139342012-02-13T23:19:00.000+07:002012-02-13T23:19:00.550+07:005 Negara Yang Mengabadikan Nama Sukarno<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<img align="left" alt="Description: http://www.theglobal-review.com/images/news/Jalan%20Sukarno.JPG" height="200" hspace="5" src="file:///C:/Users/dzikri/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg" width="144" /><span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sosok
Sukarno, Presiden pertama RI oleh beberapa negara memang sangat dikagumi dan
disegani dieranya. Setidaknya lima negara seperti Rusia, Mesir, Maroko,
Pakistan dan Kuba mengabadikan nama besar sang proklamator ini menjadi nama
mesjid dan jalan bahkan menerbitkan perangko berseri. Berikut informasi yang
berhasil dihimpun dari beberapa sumber terkait penghormatan nama Sukarno di
lima negara ini. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.Rusia</span></b><span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<b>Mesjid Biru Soekarno di St. Petersburgh</b></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<a name='more'></a>Di
negeri komunis Uni Soviet, nama Soekarno sangat dikenal. Bukan hanya dianggap
sebagai teman dalam Perang Dingin melawan poros Barat, namun juga sebagai
presiden muslim yang memberikan “berkah” sebagian muslim di negeri palu arit.
Semua berawal ketika sang presiden pada tahun 1955 silam, berkunjung ke kota
terbesar kedua di Russia ini. Kala itu, Soekarno sedang menikmati indahnya kota
St. Petersburg yang didirikan oleh Peter the Great pada abad 17. Dari dalam
mobil itu, Soekarno sekelebatan melihat sebuah bangunan yang unik dan tidak ada
duanya, yang kelak diketahuinya sebagai Mesjid yang telah dijadikan sebuah
gudang senjata.<br />
<br />
Setelah dua hari menikmati keindahan kota St. Petersburg yang saat itu masih
bernama Leningrad, Soekarno terbang ke Moskow untuk melakukan pembicaraan
tingkat tinggi guna membahas masa depan kerja sama bilateral dan berbagai
posisi kunci dalam Perang Dingin yang terus memuncak. Dalam pertemuan itulah
Soekarno melontarkan kekecewaannya pada penguasa tirai besi Soviet Nikita
Kruschev, perihal mesjid indah yang dilihatnya. Seminggu setelah kunjungan
usai. Sebuah kabar gembira datang dari pusat kekuasaan, Kremlin di Moskow.
Seorang petinggi pemerintah setempat mengabarkan bahwa satu-satunya masjid di
Leningrad yang telah menjadi gudang pasca revolusi Bolshevic tersebut bisa
dibuka lagi untuk beribadah umat Islam, tanpa persyaratan apapun. Sang
penyampai pesan juga tidak memberikan alasan secuilpun mengapa itu semua bisa
terjadi. Tetapi, umat muslim hingga saat ini sangat berterima kasih dan
meyakini bahwa Soekarno orang dibalik semua ini. Maka tak heran jika muslim di
St. Petersburg menjuluki mesjid ini dengan Mesjid Biru Sukarno.<br />
<br />
<b>2. Mesir<br />
Jalan Ahmad Soekarno</b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Puncak
harmonisnya hubungan RI – Mesir, terjadi ketika kedua negara ini dipimpin oleh
Ir. Soekarno dari Indonesia dan Gammal Abdul Nasser dari Mesir. Untuk
diketahui, Presiden Indonesia pertama dikenal di Mesir dengan nama Ahmad
Soekarno. Penambahan nama Ahmad dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia di
Mesir untuk memperkuat nuansa keislaman sehingga menarik perhatian masyarakat
Mesir bahwa Presiden Indonesia beragama Islam, seragam dengan nama Wakil
Presiden yang diawali nama Mohammad, lengkapnya Mohammad Hatta. Keduanya (Ahmad
dan Muhammad) merupakan nama-nama Islami.<br />
<br />
Tercatat, enam kali Soekarno menggunjungi negeri firaun ini.Selain itu,
persahabatannya dengan Nasser dan aktifitas keduanya sebagai pemrakarsa di
Konferensi Asia-Afrika, membuat nama Presiden Soekarno begitu harum di mata
pemerintah dan rakyat Mesir, sehingga namanya diabadikan sebagai nama jalan di
Mesir. Letaknya bersebelahan dengan Jalan Sudan, Daerah Kit-Kat Agouza Geiza.
Jalan ini bisa dicapai dari kawasan mahasiswa di al-Hay al-Asyir (Sektor 10)
Madinat al-Nashr (Nasr City) dengan menaiki bus hijau nomor 109 dan 167.<br />
<br />
<b>3. Maroko<br />
Jalan Soekarno</b></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jika
di Jakarta ada jalan bernama Casablanca, sebuah kota terkenal di Maroko, maka
di Maroko juga terdapat nama-nama jalan berbau Indonesia. Tak tanggung-tanggung
nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, ‘dicatut’ menjadi nama jalan di
Ibokota Maroko, Rabat. Rupa-rupanya Maroko terkesan dengan sosok Soekarno. Nama
jalan tersebut diresmikan sendiri oleh Bung Karno bersama Raja Muhammad V saat
kunjungan beliau ke Maroko pada 2 Mei 1960. Nama jalannya waktu itu: ‘sharia
Al-Rais Ahmed Sukarno’ yang sekarang terkenal dengan nama Rue Suokarno. Jalan
ini berdekatan dengan kantor pos pusat Maroko.<br />
<br />
Dipilihnya nama Soekarno, karena Soekarno adalah pencetus Konferensi Asia Afrika
(KAA) pada tahun 1955. Nama tersebut dipilih sebagai penghargaan terhadap
Presiden Soekarno. Seperti diketahui, hasil KAA saat ini mulai dirasakan oleh
negara-negara peserta, termasuk Maroko sendiri. Sebagai bentuk persahabatan dua
bangsa, di Jakarta pun kita temui ruas jalan dengan nama Jalan Casablanca.<br />
<br />
<b>4. Pakistan<br />
Jalan Soekarno</b></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pakistan
begitu menghormati Bung Karno. Ada dua tempat di Pakistan yang dinamai dengan
nama beliau yakni Soekarno Square Khyber Bazar di Peshawar, dan Soekarno Bazar,
di Lahore. Penamaan Soekarno ini tidak lepas dari sepak terjang kedua negara.
Pakistan sangat segan kepada sosok Bung Karno. Bahkan hingga kini kalangan
militer Pakistan masih ingat jasa Bung Karno yang mengirim TNI AL berpatroli di
laut selatan Pakistan saat konflik memanas antara Pakistan dan India di tahun
1965. Sebaliknya, pendiri Pakistan Quaid Azzam Ali Jinnah pernah meminta
menahan seluruh pesawat Belanda yang singgah di Pakistan pada 1947, ketika
Belanda ingin menyerang Indonesia.<br />
<br />
Ilustrasi (Sumber: biography.com) Pemerintah Indonesia juga menghargai jasa
prajurit Pakistan, yang ketika itu ikut rombongan sekutu. Rombongan ratusan
prajurit Pakistan itu tadinya diperintahkan menyerang Indonesia ketika sekutu
sampai di Surabaya November 1945. Namun mereka berontak dan memilih berperang
di sisi Indonesia. Dari total 600 tentara Pakistan, sebanyak 500 orang gugur di
Surabaya. Pada Agustus 1995, Indonesia memberikan medali Indenpendece War
Awards kepada tentara Pakistan ini.<br />
<br />
<b>5. Kuba<br />
Perangko Soekarno</b></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahun
2008 lalu, pemerintah Kuba menerbitkan perangko seri Bung Karno dengan Fidel
Castro dan salah seorang pemimpin gerilya Kuba kelahiran Argentina, Che
Guevara. Perangko bernilai historis dan patriotik itu, diterbitkan untuk
mengenang hubungan diplomatik kedua negara, sekaligus berkenaan dengan perayaan
HUT ke-80 Fidel Castro.<br />
Bung Karno mengunjungi Havana, Kuba, pada tanggal 9 hingga 14 Mei 1960. Ia
menjadi kepala negara pemerintahan asing pertama yang mengunjungi Kuba setelah
Revolusi 1959. Di bandara udara, Bung Karno yang dianggap ikut menginspirasi
revolusi Kuba disambut oleh tokoh-tokoh penting Kuba selain Presiden Osvaldo
Dorticos, Perdana Menteri Fidel Castro Ruz, dan Gubernur Bank Nasional Che
Guevara juga Menteri Luar Negeri Dr. Raul Roa Garcia. (own/GFI)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-57293156728876682632012-02-10T19:54:00.000+07:002012-02-10T19:54:20.579+07:00Teknologi<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teknologi, mungkin kita
tidak asing lagi dengan kata ini. Pengertian dari teknologi adalah,seperangkat
alat untuk memudahkan kegiatan manusia. Dari masa ke masa, zaman ke zaman,
sudah begitu banyak teknologi yang ditemukan dan digunakan oleh manusia, bahkan
dengan teknologi manusia bisa mencapai luar angkasa. Manusia memang dilahirkan
dengan akal dan kreatifitas yang tinggi, tentu Allah yang telah menetukan atas
segalanya. Berikut beberapa bagian dari teknologi saaat ini :</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a name='more'></a>Sarana
transportasi modern, jika zaman kuno dari suatu tempat ke tempat lainnya
mebutuhkan waktu tempuh yang lama, dengan adanya ransportasi modern jarak
tersebut bisa ditempuh dengan waktu yang cepat bahkan lebih cepat. Hadirnya
mobil, sepeda motor, pesawat terbang, kapal <i style="mso-bidi-font-style: normal;">speedboat, </i>kereta api cepat, ini semakin memudahkan manusia
dalam bepergian, tentunya sarana transportasi diatas semakin berkembang
maju dari tahun ke tahun.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Satelit
dengan satelit orang bisa mendapatkan informasi dari benua ke benua
lainnya dengan waktu yang relative singkat, satelit juga bisa memberi tahu
manusia tentang keberadaan manusia lainya, bakan menjelaskansecara detail
apa yang orang sedang lakukan, dengan siapa, menggunakan pakaian apa,
bahkan toiletyang kitaanggap tempat yang paling privasi sedunia dapat
ditembus oleh satelit. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Internet,
anak-anak, tua, muda, semua bisa menggunakan internet, dengan internet
kita bisa mendapatkkan informasi apa saja, baik untuk ilmu pengetahuan,
pekerjaan, informasi rumah dan lain-lain. Tetapi, intener juga berdampak negatif,
dengan adanya situs-situs dewasa, tentu ini membahayakan jika internet
digunakan oleh anak dibawah umur, apalagi internet digunakan sebagai
sarana kejahatan, yang tentunya akan mempermudah kegiatan kriminalitas.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun, teknologi tidak hanya
mempunyai manfaat untuk manusia, teknologi juga mempunyai dampak-dampak negatif
terhadap kehidupan manusia. Satelit merupakan salah satu dari sejuta lainnya
teknologi yang mempunyai manfaat dan resiko bagi manusia lainnya,</span></div>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-66551596309168662142012-02-09T16:43:00.002+07:002012-02-12T23:54:49.794+07:00Ibukota Berlobang<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kota Jakarta, apa yang
terbayang dibenak kita ketika mendengar nama itu, gedung tinggi nan mewah,
hotel-hotel bintang lima, mall ekslusif, tempat hiburan, ancol, taman mini,
pusat pemerintahan dan lain-lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Itulah Jakarta yang
menawarkan seluruh sarana dan prasarana yang kita butuhkan. Apa yang tidak ada di
kota Jakarta, namun dalam berbagai ketersediaan hal mewah tersebut, Jakarta
juga mempunyai banyak kekurangan dan masalah, dari banjir, macet, tata kota
yang buruk, begitu juga dengan jalan sebagai sarana penunjang kegiatan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apakah bisa kita
bayangkan, jika kota yang begitu hebat ini, ibu kota ini memiliki jalanan yang
tidak </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">memadai. Banyak jalan di Jakarta yang sudah keropos, banyak lobang, dan
ini tentunya mengganggu kenyaman berkendara untuk beraktifitas, jalan berlobang
yang terdapat diberbagai jalan Jakarta, termasuk di jalan protokol atau jalan
besar, termasuk juga dikawasan segitiga emas, kuningan-sudirman. Apakah kota
seperti ini yang tercermin oleh pemerintah daerah DKI dan penduduk DKI? Tidak,
tentunya kita berharap ini tidak boleh dibiarkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jalan berlobang Tak
jarang juga menyebabkab berbagai kecelakaan kendaraan, terutama kendaraan roda
dua. Dalam berbagai kasus penyebab diantaranya adalah pengendara yang berusaha
menghindari lobang atau juga terperosok ke lobang,sehingga mengakibatkan
kendaraan mereka tidak bisa dikendalikan. Selain menyebabkan kecelakaan, jalan
berlobang juga sangat tidak mencerminkan jalan ibukota, Jakarta sebagai pusat
dari segala pusat rasanya tidak pantas memiliki jalan seperti ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam hal perbaikan,
pemda DKI juga tidak tinggal diam, pemda melakukan penambalan-penambalan
jalan-jalan yang dianggap mengganggu kenyamanan, namun usaha ini belum
maksimal, ini dapat kita lihat masih banyaknya jalanan diibukota yang terdapat lobangnya.
Sungguh kotaku yang jalan nya berlobang, malu rasanya melihat jalanan ibukota
seperti itu, tapi apalah daya mungkin pihak terkait sedang mengusahakan
perbaikan namun belum terealisasi.</span></div>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-80362501322026175052012-02-07T15:26:00.003+07:002012-02-12T23:55:13.937+07:00Narkoba mengudara<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kaget
dan heran, ketika melihat berita ditelevisi dan media cetak maupun online, yang
mengabarkan peristiwa pilot yang sedang tidak bertugas, sebuah maskapai
penerbangan swasta Indonesia, memakai obat-obatan terlarang. Sungguh kejadian
miris, pilot yang notabene adalah seseorang yang harusnya mengerti dengan
tanggung jawab dan kewajibannya, justru mengabaikan prinsip-prinsip kesehatan
diri yang nantinya menjadi harapan bagi para penumpang maskapai penerbangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sebagaimana
yang kita ketahui bahwa pada kondisi dimana kita berada beberapa kilometer
diatas </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">permukaan laut maupun tanah, bisa kita bayangkan kalau saja pesawat yang
kita naiki ternyata pilot nya sedang “candu”. Sebagaimana yang juga dijelaskan
dunia kesehatan, bahwa ketika seseorang sedang dan atau setelah menggunakan
narkoba, tingkat kesadaran dan konsentrasi cenderung terabaikan dan pikiran pun
penuh khayalan, bisa kita bayangkan jika kita sedang menaiki sebuah pesawat
yang berisi ratusan jiwa, kakek, nenek, ayah, ibu, adik, kakak, cucu, istri,
suami, mertua, tak terbayangkan jika mereka menaiki pesawat terbang yang pilot
nya sakau, sungguh ini sangat membahayakan jiwa orang lain dan sangat
merugikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Tentunya ini bukan mutlak kesalahan sang
pilot, pihak maskapai pun seharusnya menggunakan standarirasi dalam hal
penerimaan pilot, baik itu pilot yang baru maupun pilot yang sudah lama
bergabung, sebaiknya diadakan proses pemeriksaan berkala, demi menjaga
keselamatan penumpang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pemerintah
selaku pengatur dan pelayan masyarakat seharusnya melakukan tindakan tegas
terhadap para pelaku penerbangan Indonesia, tindakan tegas atas kenyamanan dan
keamanan masyarakat bukan sesuatu yang dirasa dilebih-lebihkan, karena
kenyamanan, ketertiban dan keamanan yang kita butuhkan. Bukan hanya sekedar
itu, narkoba yang menjadi penyakit masyarakat, harus secara serius diberantas,
karena ini tentu sangat berdampak buruk untuk masyarakt.</span></div>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-19827437514645093862012-01-21T16:59:00.001+07:002012-01-21T16:59:12.272+07:00Telah hadir, bagi kalian pecinta kuliner indonesia, pusat informasi berbagai iklan kuliner yang akan menggoda lidah. silahkan langsung klik di <a href="http://www.surgacatering.com/">www.surgacatering.com</a>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-74449341268950578022012-01-17T14:38:00.000+07:002012-01-17T14:38:58.715+07:00Media Riset<div class="widget widget_text" id="text-2">
<div class="textwidget">
<h3>
Media Riset</h3>
merupakan media yang bergerak dibidang pelayanan jasa media massa
online dan pengelolaan jaringan sosial media dengan suguhan produk yang
terpilih, handal, dan eksklusif. <b>News Update, Monitoring Media, Sosial Media Manajemen, Harian Fesbuk</b> dan beberapa lainnya adalah produk <b>Media Riset</b></div>
</div>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-19262445116356042562012-01-17T12:40:00.002+07:002012-01-17T12:40:27.823+07:00News today<a href="http://www.detiknews.com/read/2012/01/17/122740/1817608/10/wah-mebel-ruang-kerja-pimpinan-ma-rp-114-miliar">Indonesia rusak karena ini !!!</a><a href="http://www.detiknews.com/read/2012/01/17/122740/1817608/10/wah-mebel-ruang-kerja-pimpinan-ma-rp-114-miliar"> http://www.detiknews.com/read/2012/01/17/122740/1817608/10/wah-mebel-ruang-kerja-pimpinan-ma-rp-114-miliar</a>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-8985695953857314322012-01-17T12:31:00.000+07:002012-02-12T23:56:29.357+07:00Sekilas Sejarah Indonesia<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Secara geologi, wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara">Nusantara</a>) merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Eurasia" title="Lempeng Eurasia">Lempeng Eurasia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia" title="Lempeng Indo-Australia">Lempeng Indo-Australia</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Pasifik" title="Lempeng Pasifik">Lempeng Pasifik</a> (lihat artikel <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geologi_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Geologi Indonesia (halaman belum tersedia)">Geologi Indonesia</a>). Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Es" title="Es">es</a> setelah berakhirnya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es">Zaman Es</a>, sekitar 10.000 tahun yang lalu.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="thumb tright" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Sangiran_17-02.JPG&filetimestamp=20080928125344"><img alt="" class="thumbimage" height="155" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/16/Sangiran_17-02.JPG/220px-Sangiran_17-02.JPG" width="220" /></a></span> <br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<span style="font-size: x-small;"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Sangiran_17-02.JPG&filetimestamp=20080928125344" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></span></div>
<span style="font-size: x-small;"> Replika tempurung kepala manusia Jawa yang pertama kali ditemukan di Sangiran</span></div>
</div>
</div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"></span><br />
<span style="font-size: x-small;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: x-small;">Pada masa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pleistosen" title="Pleistosen">Pleistosen</a>, ketika masih terhubung dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia">Asia</a> Daratan, masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah fosil-fosil <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_erectus" title="Homo erectus">Homo erectus</a></i> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" title="Manusia Jawa">manusia Jawa</a> dari masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_floresiensis" title="Homo floresiensis">Homo floresiensis</a></i>)<sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-0">[1]</a></sup> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liang_Bua" title="Liang Bua">Liang Bua</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flores" title="Flores">Flores</a>, membuka kemungkinan masih bertahannya <i>H. erectus</i> hingga masa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es">Zaman Es</a> terakhir.<sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-1">[2]</a></sup></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_sapiens" title="Homo sapiens">Homo sapiens</a></i> pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati jalur pantai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia">Asia</a> dari Asia Barat, dan pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan Australia.<sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-2">[3]</a></sup> Mereka, yang ber<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fenotipe" title="Fenotipe">fenotipe</a> kulit gelap dan rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melanesia" title="Melanesia">Melanesia</a> (termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paleolitikum" title="Paleolitikum">Paleolitikum</a>). Gelombang pendatang ber<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Austronesia" title="Bahasa Austronesia">bahasa Austronesia</a> dengan kultur <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neolitikum" title="Neolitikum">Neolitikum</a> datang secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Formosa" title="Formosa">Formosa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filipina" title="Filipina">Filipina</a> membawa kultur beliung persegi (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan_Dongson" title="Kebudayaan Dongson">kebudayaan Dongson</a>). Proses migrasi ini merupakan bagian dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pendudukan_Pasifik&action=edit&redlink=1" title="Pendudukan Pasifik (halaman belum tersedia)">pendudukan Pasifik</a>. Kedatangan gelombang penduduk berciri <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mongoloid" title="Mongoloid">Mongoloid</a> ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a> serta <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara" title="Nusa Tenggara">Nusa Tenggara</a>. Pendatang ini membawa serta teknik-teknik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian" title="Pertanian">pertanian</a>, termasuk bercocok tanam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padi" title="Padi">padi</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sawah" title="Sawah">sawah</a> (bukti paling lambat sejak abad ke-8 SM), be<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peternakan" title="Peternakan">ternak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerbau" title="Kerbau">kerbau</a>, pengolahan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zaman_Perundagian&action=edit&redlink=1" title="Zaman Perundagian (halaman belum tersedia)">perunggu</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zaman_Perundagian&action=edit&redlink=1" title="Zaman Perundagian (halaman belum tersedia)">besi</a>, teknik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tenun_ikat" title="Tenun ikat">tenun ikat</a>, praktik-praktik <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Megalitikum" title="Megalitikum">megalitikum</a>, serta pemujaan roh-roh (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Animisme" title="Animisme">animisme</a>) serta benda-benda keramat (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinamisme" title="Dinamisme">dinamisme</a>). Pada abad pertama SM sudah terbentuk pemukiman-pemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh kepercayaan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a> akibat hubungan perniagaan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h2 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Era_pra_kolonial">Era pra kolonial</span></span></h2>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Sejarah_awal">Sejarah awal</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Para cendekiawan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a> telah menulis tentang <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwipantara&action=edit&redlink=1" title="Dwipantara (halaman belum tersedia)">Dwipantara</a> atau kerajaan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu">Hindu</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jawa_Dwipa&action=edit&redlink=1" title="Jawa Dwipa (halaman belum tersedia)">Jawa Dwipa</a> di pulau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a> sekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/200_SM" title="200 SM">200 SM</a>. Bukti fisik awal yang menyebutkan mengenai adanya dua kerajaan bercorak <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hinduisme" title="Hinduisme">Hinduisme</a> pada abad ke-5, yaitu: Kerajaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara" title="Tarumanagara">Tarumanagara</a> yang menguasai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kutai" title="Kerajaan Kutai">Kerajaan Kutai</a> di pesisir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Mahakam" title="Sungai Mahakam">Sungai Mahakam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a>. Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/425" title="425">425</a> agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha" title="Buddha">Buddha</a> telah mencapai wilayah tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Di saat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> memasuki masa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Renaisans" title="Renaisans">Renaisans</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara">Nusantara</a> telah mempunyai warisan peradaban berusia ribuan tahun dengan dua kerajaan besar yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya" title="Sriwijaya">Sriwijaya</a> di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit" title="Majapahit">Majapahit</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a>, ditambah dengan puluhan kerajaan kecil yang sering kali menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vazal" title="Vazal">vazal</a> tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam semacam ikatan perdagangan (seperti di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a>).</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kerajaan_Hindu-Buddha">Kerajaan Hindu-Buddha</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="dablink noprint" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_pada_era_kerajaan_Hindu-Buddha" title="Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha"><br /></a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="thumb tright" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Prasasti_tugu.jpg&filetimestamp=20080515211418"><img alt="" class="thumbimage" height="267" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5c/Prasasti_tugu.jpg/200px-Prasasti_tugu.jpg" width="200" /></a></span> <br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<span style="font-size: x-small;"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Prasasti_tugu.jpg&filetimestamp=20080515211418" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></span></div>
<span style="font-size: x-small;"> Prasasti Tugu peninggalan Raja <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Purnawarman_dari_Taruma&action=edit&redlink=1" title="Purnawarman dari Taruma (halaman belum tersedia)">Purnawarman dari Taruma</a></span></div>
</div>
</div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara" title="Tarumanagara">Tarumanagara</a> yang dilanjutkan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> sampai abad ke-16. Pada masa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-7" title="Abad ke-7">abad ke-7</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-14" title="Abad ke-14">abad ke-14</a>, kerajaan Buddha <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya" title="Sriwijaya">Sriwijaya</a> berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/I_Ching" title="I Ching">I Ching</a> mengunjungi ibukotanya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palembang" title="Palembang">Palembang</a> sekitar tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/670" title="670">670</a>. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Melayu" title="Semenanjung Melayu">Semenanjung Melayu</a>. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu">Hindu</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur">Jawa Timur</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit" title="Majapahit">Majapahit</a>. Patih Majapahit antara tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1331" title="1331">1331</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1364" title="1364">1364</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gajah_Mada" title="Gajah Mada">Gajah Mada</a> berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan dalam kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wiracarita" title="Wiracarita">wiracarita</a> <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ramayana" title="Ramayana">Ramayana</a></i>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span> </div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kerajaan_Islam">Kerajaan Islam</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="dablink noprint" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_pada_era_kerajaan_Islam" title="Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam"><br /></a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-12" title="Abad ke-12">abad ke-12</a>, namun sebenarnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> sudah sudah masuk ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> pada abad 7 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masehi" title="Masehi">Masehi</a>. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Tang" title="Dinasti Tang">Dinasti Tang</a> di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyah" title="Bani Umayyah">Bani Umayyah</a> di Asia Barat sejak abad 7.<sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-3">[4]</a></sup></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Menurut sumber-sumber <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cina" title="Cina">Cina</a> menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arab" title="Bangsa Arab">Arab</a> menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raja" title="Raja">Raja</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya" title="Sriwijaya">Sriwijaya</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jambi" title="Jambi">Jambi</a> yang bernama <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Srindravarman&action=edit&redlink=1" title="Srindravarman (halaman belum tersedia)">Srindravarman</a> mengirim surat kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Khalifah" title="Khalifah">Khalifah</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Umar_bin_Abdul_Aziz" title="Umar bin Abdul Aziz">Umar bin Abdul Aziz</a> dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Allah" title="Allah">Allah</a>. Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu">Hindu</a>, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza Islam'. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palembang" title="Palembang">Palembang</a> yang masih menganut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Budha" title="Budha">Budha</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia#cite_note-4">[5]</a></sup></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Peureulak" title="Kesultanan Peureulak">Kesultanan Peureulak</a> didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bayanullah_dari_Ternate" title="Bayanullah dari Ternate">Bayanullah</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Islam_di_Indonesia" title="Kerajaan Islam di Indonesia">Kesultanan Islam</a> kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-16" title="Abad ke-16">abad ke-16</a> di Jawa dan Sumatera. Hanya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a> yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kristen" title="Kristen">Kristen</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a> diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-17" title="Abad ke-17">17</a>, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dakwah" title="Dakwah">dakwah</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mubaligh&action=edit&redlink=1" title="Mubaligh (halaman belum tersedia)">mubaligh</a> merupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mubaligh&action=edit&redlink=1" title="Mubaligh (halaman belum tersedia)">mubaligh</a> ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pedagang" title="Pedagang">pedagang</a> dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kerajaan Islam penting termasuk di antaranya: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Samudera_Pasai" title="Kerajaan Samudera Pasai">Kerajaan Samudera Pasai</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banten" title="Kesultanan Banten">Kesultanan Banten</a> yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Mataram" title="Kerajaan Mataram">Kerajaan Mataram</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Iha" title="Kerajaan Iha">Kerajaan Iha</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Ternate" title="Kesultanan Ternate">Kesultanan Ternate</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Tidore" title="Kesultanan Tidore">Kesultanan Tidore</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h2 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Era_kolonial">Era kolonial</span></span></h2>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Kolonisasi_Portugis_dan_Spanyol">Kolonisasi Portugis dan Spanyol</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="dablink noprint" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sejarah_Nusantara_Zaman_Portugis_dan_Spanyol&action=edit&redlink=1" title="Sejarah Nusantara Zaman Portugis dan Spanyol (halaman belum tersedia)"><br /></a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Afonso&action=edit&redlink=1" title="Afonso (halaman belum tersedia)">Afonso</a> (kadang juga ditulis Alfonso) de Albuquerque. Karena tokoh inilah, yang membuat kawasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara">Nusantara</a> waktu itu dikenal oleh orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> dan dimulainya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonisasi" title="Kolonisasi">Kolonisasi</a> berabad-abad oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugis" title="Portugis">Portugis</a> bersama bangsa Eropa lain, terutama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Tagus" title="Sungai Tagus">Sungai Tagus</a> yang bermuara ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Atlantik" title="Samudra Atlantik">Samudra Atlantik</a> itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik, yang mungkin memakan waktu sebulan hingga tiga bulan, melewati <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanjung_Harapan_Afrika&action=edit&redlink=1" title="Tanjung Harapan Afrika (halaman belum tersedia)">Tanjung Harapan Afrika</a>, menuju <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Malaka" title="Selat Malaka">Selat Malaka</a>. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui Sungai Tagus,” kata Teresa. Biara St Jeronimus atau Biara Dos Jeronimos dalam bahasa Portugis itu didirikan oleh Raja Manuel pada tahun 1502 di tempat saat Vasco da Gama memulai petualangan ke timur.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Museum Maritim atau orang Portugis menyebut Museu de Marinha itu didirikan oleh Raja Luis pada 22 Juli 1863 untuk menghormati sejarah maritim Portugis.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Selain patung di taman, lukisan Afonso de Albuquerque juga menjadi koleksi museum itu. Di bawah lukisan itu tertulis, ”Gubernur India 1509-1515. Peletak dasar Kerajaan Portugis di India yang berbasis di Ormuz, Goa, dan Malaka. Pionir kebijakan kekuatan laut sebagai kekuatan sentral kerajaan”. Berbagai barang perdagangan Portugis juga dipamerkan di museum itu, bahkan gundukan lada atau merica.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Ada sejumlah motivasi mengapa Kerajaan Portugis memulai petualangan ke timur. Ahli sejarah dan arkeologi Islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal: Five Hundred Years of Historical Relationship (Cepesa, 2002), mengutip sejumlah ahli sejarah, menyebutkan tidak hanya ada satu motivasi Kerajaan Portugis datang ke Asia. Ekspansi itu mungkin dapat diringkas dalam tiga kata bahasa Portugis, yakni <i>feitoria, fortaleza</i>, dan <i>igreja</i>. Arti harfiahnya adalah emas, kejayaan, dan gereja atau perdagangan, dominasi militer, dan penyebaran agama Katolik.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Menurut Uka, Albuquerque, Gubernur Portugis Kedua dari Estado da India, Kerajaan Portugis di Asia, merupakan arsitek utama ekspansi Portugis ke Asia. Dari Goa, ia memimpin langsung ekspedisi ke Malaka dan tiba di sana awal Juli 1511 membawa 15 kapal besar dan kecil serta 600 tentara. Ia dan pasukannya mengalahkan Malaka 10 Agustus 1511. Sejak itu Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Setelah menguasai Malaka, ekspedisi Portugis yang dipimpin Antonio de Abreu mencapai Maluku, pusat rempah-rempah.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h2 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Periode_Kejayaan_Portugis_di_Nusantara">Periode Kejayaan Portugis di Nusantara</span></span></h2>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Periode 1511-1526, selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Kerajaan Portugis, yang secara reguler menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada tahun 1511 Portugis mengalahkan Kerajaan Malaka.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada tahun 1512 Portugis menjalin komunikasi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> untuk menandatangani perjanjian dagang, terutama lada. Perjanjian dagang tersebut kemudian diwujudkan pada tanggal 21 Agustus 1522 dalam bentuk dokumen kontrak yang dibuat rangkap dua, satu salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja Portugal. Pada hari yang sama dibangun sebuah prasasti yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Perjanjian_Sunda-Portugal" title="Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal">Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal</a> di suatu tempat yang saat ini menjadi sudut Jalan Cengkeh dan Jalan Kali Besar Timur I, Jakarta Barat. Dengan perjanjian ini maka Portugis dibolehkan membangun gudang atau benteng di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa" title="Sunda Kelapa">Sunda Kelapa</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada tahun 1512 juga Afonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka singgah di Madura, Bali, dan Lombok. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di Kepulauan Banda, terus menuju Maluku Utara hingga tiba di Ternate.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia itu telah meninggalkan jejak-jejak sejarah yang sampai hari ini masih dipertahankan oleh komunitas lokal di Nusantara, khususnya flores, Solor dan Maluku, di Jakarta Kampong Tugu yang terletak di bagian Utara Jakarta, antara Kali Cakung, pantai Cilincing dan tanah Marunda.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis, pada tahun 1512. Pada waktu itu 2 armada Portugis, masing-masing dibawah pimpinan Anthony d'Abreu dan Fransisco Serau, mendarat di Kepulauan Banda dan Kepulauan Penyu. Setelah mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja-raja setempat - seperti dengan Kerajaan Ternate di pulau Ternate, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli, begitupula Negeri Hitu lama, dan Mamala di Pulau Ambon.Namun hubungan dagang rempah-rempah ini tidak berlangsung lama, karena Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan penyebaran agama Kristen. Salah seorang misionaris terkenal adalah Francis Xavier. Tiba di Ambon 14 Pebruari 1546, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate, tiba pada tahun 1547, dan tanpa kenal lelah melakukan kunjungan ke pulau-pulau di Kepulauan Maluku untuk melakukan penyebaran agama. Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun 1570. Peperangan dengan Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku. Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada tahun 1602, dan sejak saat itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku. Di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen, Kepala Operasional VOC, perdagangan cengkih di Maluku sepunuh di bawah kendali VOC selama hampir 350 tahun. Untuk keperluan ini VOC tidak segan-segan mengusir pesaingnya; Portugis, Spanyol, dan Inggris. Bahkan puluhan ribu orang Maluku menjadi korban kebrutalan VOC.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">kemudian mereka membangun benteng di Ternate tahun 1511, kemudian tahun 1512 membangun Benteng di Amurang Sulawesi Utara. Portugis kalah perang dengan Spanyol maka daerah Sulawesi utara diserahkan dalam kekuasaan Spanyol (1560 hingga 1660). Kerajaan Portugis kemudian dipersatukan dengan Kerajaan Spanyol. (Baca buku :Sejarah Kolonial Portugis di Indonesia, oleh David DS Lumoindong). Abad 17 datang armada dagang VOC (Belanda) yang kemudian berhasil mengusir Portugis dari Ternate, sehingga kemudian Portugis mundur dan menguasai Timor timur (sejak 1515).</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad ke-15, yaitu diawali dengan pendaratan bangsa Portugis di Malaka dan bangsa Belanda yang dipimpin Cornellis de Houtman pada tahun 1596, untuk mencari sumber rempah-rempah dan berdagang.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Perlawanan_Rakyat_terhadap_Portugis">Perlawanan Rakyat terhadap Portugis</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung Malaka dan ke Kepulauan Maluku merupakan perintah dari negaranya untuk berdagang.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<b><span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Perlawanan_Rakyat_Malaka_terhadap_Portugis">Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis</span></span></b></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque menyerang Kerajaan Malaka. Untuk menyerang colonial Portugis di Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan dapat menguasai Banten,Suda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Fatahillah/Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan besar, yang kemudian menjadi Jakarta.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h4 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Perlawanan_rakyat_Aceh_terhadap_Portugis">Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis</span></span></h4>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya Portugis tersebut gagal karena Portugis mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh. Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h4 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Perlawanan_Rakyat_Maluku_terhadap_Portugis">Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis</span></span></h4>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada tahun 1511. Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513. Akan tetapi, Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kolonisasi_Spanyol">Kolonisasi Spanyol</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="dablink noprint" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sejarah_Nusantara_Zaman_Spanyol&action=edit&redlink=1" title="Sejarah Nusantara Zaman Spanyol (halaman belum tersedia)"><br /></a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ferdinand_Magelhaens&action=edit&redlink=1" title="Ferdinand Magelhaens (halaman belum tersedia)">Ferdinand Magelhaens</a> (kadang juga ditulis Ferdinan) Magelan. Karena tokoh inilah, yang memimpin armada yang pertama kali mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi bulat, saat itu itu dikenal oleh orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> bumi datar. Dimulainya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonisasi" title="Kolonisasi">Kolonisasi</a> berabad-abad oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol">Spanyol</a> bersama bangsa Eropa lain, terutama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugis" title="Portugis">Portugis</a>,<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol">Spanyol</a> ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifik" title="Samudra Pasifik">Samudra Pasifik</a> itulah armada Portugis mengarungi Samudra Pasifik, melewati <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanjung_Harapan_Afrika&action=edit&redlink=1" title="Tanjung Harapan Afrika (halaman belum tersedia)">Tanjung Harapan Afrika</a>, menuju <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Malaka" title="Selat Malaka">Selat Malaka</a>. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui samudera.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada tanggal 20 September 1519, San Antonio, Concepción, Victoria, dan Santiago—yang terbesar hingga yang terkecil—mengikuti kapal induk Magelhaens, Trinidad, kapal terbesar kedua, seraya mereka berlayar menuju Amerika Selatan. Pada tanggal 13 Desember, mereka mencapai Brasil, dan sambil menatap Pāo de Açúcar, atau Pegunungan Sugarloaf, yang mengesankan, mereka memasuki teluk Rio de Janeiro yang indah untuk perbaikan dan mengisi perbekalan. Kemudian mereka melanjutkan ke selatan ke tempat yang sekarang adalah Argentina, senantiasa mencari-cari el paso, jalur yang sulit ditemukan yang menuju ke samudera lain. Sementara itu, udara semakin dingin dan gunung es mulai tampak. Akhirnya, pada tanggal 31 Maret 1520, Magelhaens memutuskan untuk melewatkan musim salju di pelabuhan San Julián yang dingin.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pelayaran tersebut kini telah memakan waktu enam kali lebih lama daripada pelayaran Columbus mengarungi Samudra Atlantik yang pertama kali—dan belum terlihat satu selat pun! Semangat juang mereka mulai sedingin cuaca di San Julián, dan pria-pria, termasuk beberapa kapten serta perwira, merasa putus asa dan ingin pulang saja. Tidaklah mengherankan bila terjadi pemberontakan. Namun, berkat tindakan yang cepat dan tegas di pihak Magelhaens, hal itu digagalkan dan dua pemimpin pemberontak tersebut tewas.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Kehadiran kapal asing di pelabuhan pastilah menarik perhatian penduduk lokal yang kuat—dan berbadan besar. Merasa seperti orang kerdil dibandingkan dengan raksasa-raksasa ini, para pengunjung tersebut menyebut daratan itu Patagonia—dari kata Spanyol yang berarti "kaki besar"—hingga hari ini. Mereka juga mengamati 'serigala laut sebesar anak lembu, serta angsa berwarna hitam dan putih yang berenang di bawah air, makan ikan, dan memiliki paruh seperti gagak'. Tentu saja tidak lain tidak bukan adalah anjing laut dan pinguin!</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Daerah lintang kutub cenderung mengalami badai yang ganas secara tiba-tiba, dan sebelum musim dingin berakhir, armada itu mengalami korban pertamnya—Santiago yang kecil. Namun, untunglah para awaknya dapat diselamatkan dari kapal yang karam itu. Setelah itu, keempat kapal yang masih bertahan, bagaikan ngengat kecil bersayap yang terpukul di tengah arus laut yang membeku dan tak kunjung reda, berjuang sekuat tenaga menuju ke selatan ke perairan yang semakin dingin—hingga tanggal 21 Oktober. Berlayar di bawah guyuran air hujan yang membeku, semua mata terpaku pada sebuah celah di sebelah barat. El paso? Ya! Akhirnya, mereka berbalik dan memasuki selat yang belakangan dikenal sebagai Selat Magelhaens! Namun, bahkan momen kemenangan ini ternoda. San Antonio dengan sengaja menghilang di tengah jaringan rumit selat itu dan kembali ke Spanyol.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Ketiga kapal yang masih bertahan, diimpit oleh teluk yang sempit di antara tebing-tebing berselimut salju, dengan gigih berlayar melewati selat yang berkelok-kelok itu. Merek mengamati begitu banyaknya api di sebelah selatan, kemungkinan dari perkemahan orang Indian, jadi mereka menyebut daratan itu Tierra del Fuego, “Tanah Api”.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Tiba di Pilipina Magelhaens mengajak para penduduk lokal dan pimpinan mereka untuk memeluk agama Katolik. Tetapi semangatnya juga menjadi bencana, dimana kemudian ia terlibat dalam pertikaian antarsuku. Hanya dengan dibantu kekuatan 60 pria, ia menyerang sekitar 1.500 penduduk pribumi, dengan keyakinan bahwa meskipun harus melawan senapan busur, senapan kuno, namun Tuhan akan menjamin kemenangannya. Akan tetapi yang terjadi adalah Sebaliknya, ia dan sejumlah bawahannya tewas. Magelhaens pada saat itu berusia sekitar 41 tahun. Pigafetta yang setia meratap, 'Mereka membunuh cerminan, penerang, penghibur, dan penuntun sejati kita'. Beberapa hari kemudian, sekitar 27 perwira yang hanya menyaksikan dari kapal mereka, dibunuh oleh para kepala suku yang sebelumnya bersahabat.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
Dikarenakan jumlah awak kapal yang tersisa hanya sedikit, sehingga tidak mungkin untuk berlayar menggunakan tiga kapal, mereka kemudian menenggelamkan Concepción dan berlayar dengan dua kapal yang masih tersisa, Trinidad dan Victoria ke tujuan terakhir mereka, yaitu kepulauan Rempah. Setelah ke 2 kapal tersebut diisi penuh dengan rempah-rempah, kemudian kedua kapal itu kembali berlayar secara terpisah. Akan tetapi salah satu dari ke 2 kapal tersebut,Trinidad tertangkap oleh Portugis dan kemudian awak kapalnya dipenjarakan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Namun, Victoria, di bawah komando mantan pemberontak Juan Sebastián de Elcano, luput. Sambil menghindari semua pelabuhan kecuali satu, mereka mengambil risiko melewati rute Portugal mengelilingi Tanjung Harapan. Namun, tanpa berhenti untuk mengisi perbekalan merupakan strategi yang mahal. Sewaktu mereka akhirnya mencapai Spanyol pada tanggal 6 September 1522—tiga tahun sejak keberangkatan mereka—hanya 18 pria yang sakit dan tidak berdaya yang bertahan hidup. Meskipun demikian, tidak dapat dibantah bahwa merekalah orang pertama yang berlayar mengelilingi bumi. Juan Sebastián de Elcano pun menjadi pahlawan. Sungguh suatu hal yang menakjubkan, muatan rempah Victoria seberat 26 ton menutup ongkos seluruh ekspedisi!</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Ketika satu kapal yang selamat, Victoria, kembali ke pelabuhan setelah menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia yang pertama kali, hanya 18 orang laki-laki dari 237 laki-laki yang berada di kapal pada awal keberangkatan. Di antara yang selamat, terdapat dua orang Itali, Antonio Pigafetta dan Martino de Judicibus. Martino de Judicibus (bahasa Spanyol: Martín de Judicibus) adalan orang dari Genoa[1] yang bertindak sebagai Kepala Pelayan. Ia bekerja dengan Ferdinand Magellan pada perjalanan historisnya untuk menemukan rute barat ke Kepulauan Rempah-rempah Indonesia. [2] Sejarah perjalanannya diabadikan dalam pendaftaran nominatif pada Archivo General de Indias di Seville, Spanyol. Nama keluarga ini disebut dengan patronimik Latin yang tepat, yakni: "de Judicibus". Pada awalnya ia ditugaskan pada Caravel Concepción, satu dari lima armada Spanyol milik Magellan. Martino de Judicibus memulai ekspedisi ini dengan gelar kapten. (baca selengkapnya dalam buku "Sejarah Kolonial Spanyol di Indonesia" oleh David DS Lumoindong.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
Sebelum menguasai kepulauan Filipina pada 1543, Spanyol menjadikan pulau Manado Tua sebagai tempat persinggahan untuk memperoleh air tawar. Dari pulau tersebut kapal-kapal Spanyol memasuki daratan Sulawesi-Utara melalui sungai Tondano. Hubungan musafir Spanyol dengan penduduk pedalaman terjalin melalui barter ekonomi bermula di Uwuran (sekarang kota Amurang) ditepi sungai Rano I Apo. Perdagangan barter berupa beras, damar, madu dan hasil hutan lainnya dengan ikan dan garam.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Gudang Kopi Manado dan Minahasa menjadi penting bagi Spanyol, karena kesuburan tanahnya dan digunakan Spanyol untuk penanaman kofi yang berasal dari Amerika-Selatan untuk dipasarkan ke daratan Cina. Untuk itu di- bangun Manado sebagai menjadi pusat niaga bagi pedagang Cina yang memasarkan kofi kedaratan Cina. Nama Manado dicantumkan dalam peta dunia oleh ahli peta dunia, Nicolas_Desliens‚ pada 1541. Manado juga menjadi daya tarik masyarakat Cina oleh kofi sebagai komoditi ekspor masyarakat pedalaman Manado dan Minahasa. Para pedagang Cina merintis pengembangan gudang kofi (kini seputar Pasar 45) yang kemudian menjadi daerah pecinan dan pemukiman. Para pendatang dari daratan Cina berbaur dan berasimilasi dengan masyarakat pedalaman hingga terbentuk masyarakat pluralistik di Manado dan Minahasa bersama turunan Spanyol, Portugis dan Belanda.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Kemunculan nama Manado di Sulawesi Utara dengan berbagai kegiatan niaga yang dilakukan Spanyol menjadi daya tarik Portugis sejak memapankan posisinya di Ternate . Untuk itu Portugis melakukan pendekatan mengirim misi Katholik ke tanah Manado dan Minahasa pada 1563 dan mengembangkan agama dan pendidikan Katholik. Lomba Adu Pengaruh di Laut Sulawesi</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Antara Minahasa dengan Ternate ada dua pulau kecil bernama Mayu dan Tafure. Kemudian kedua pulau tadi dijadikan pelabuhan transit oleh pelaut Minahasa. Waktu itu terjadi persaingan Portugis dan Spanyol dimana Spanyol merebut kedua pulau tersebut. Pandey asal Tombulu yang menjadi raja di pulau itu lari dengan armada perahunya kembali ke Minahasa, tapi karena musim angin barat lalu terdampar di Gorontalo. Anak lelaki Pandey bernama Potangka melanjutkan perjalanan dan tiba di Ratahan. Di Ratahan, dia diangkat menjadi panglima perang karena dia ahli menembak meriam dan senapan Portugis untuk melawan penyerang dari Mongondouw di wilayah itu. Tahun 1563 diwilayah Ratahan dikenal orang Ternate dengan nama “Watasina” karena ketika diserang armada Kora-kora Ternate untuk menhalau Spanyol dari wilayah itu (buku “De Katholieken en hare Missie” tulisan A.J. Van Aernsbergen). Tahun 1570 Portugis dan Spanyol bersekongkol membunuh raja Ternate sehinga membuat keributan besar di Ternate. Ketika itu banyak pedagang Islam Ternate dan Tidore lari ke Ratahan. Serangan bajak laut meningkat di Ratahan melalui Bentenan, bajak laut menggunakan budak-budak sebagai pendayung. Para budak tawanan bajak laut lari ke Ratahan ketika malam hari armada perahu bajak laut dirusak prajurit Ratahan – Pasan. Kesimpulan sementara yang dapat kita ambil dari kumpulan cerita ini adalah Penduduk asli wilayah ini adalah Touwuntu di wilayah dataran rendah sampai tepi pantai Toulumawak di pegunungan, mereka adalah keturunan Opok Soputan abad ke-tujuh. Nama Opo' Soputan ini muncul lagi sebagai kepala walak wilayah itu abad 16 dengan kepala walak kakak beradik Raliu dan Potangkuman. Penduduk wilayah ini abad 16 berasal dari penduduk asli dan para pendatang dari Tombulu, Tompakewa (Tontemboan), Tonsea, Ternate dan tawanan bajak laut mungkin dari Sangihe.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Perjuangan_Minahasa_Melawan_Spanyol">Perjuangan Minahasa Melawan Spanyol</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Ratu Oki berkisar di tahun 1644 sampai 1683. Waktu itu, terjadi perang yang hebat antara anak suku Tombatu (juga biasa disebut Toundanow atau Tonsawang) dengan para orang-orang Spanyol. Perang itu dipicu oleh ketidaksenangan anak suku Tombatu terhadap orang-orang Spanyol yang ingin menguasai perdagangan terutama terhadap komoditi beras, yang kala itu merupakan hasil bumi andalan warga Kali. Di samping itu kemarahan juga diakibatkan oleh kejahatan orang-orang Spanyol terhadap warga setempat, terutama kepada para perempuannya. Perang itu telah mengakibatkan tewasnya 40 tentara Spanyol di Kali dan Batu (lokasi Batu Lesung sekarang – red). Naasnya, di pihak anak suku Tombatu, telah mengakibatkan tewasnya Panglima Monde bersama 9 orang tentaranya. Panglima Monde tidak lain adalah suaminya Ratu Oki. Menurut yang dikisahkan dalam makalah itu, Panglima Monde tewas setelah mati-matian membela istrinya, Ratu Oki.Menurut P.A. Gosal, dkk., dalam masa kekuasaan Ratu Oki, anak suku Toundanow (sebutan lain untuk anak suku Tombatu atau Tonsawang) yang mendiami sekitar danau Bulilin hidup sejahtera, aman dan tenteram. “Atas kebijaksanaan dan kearifannya memimpin anak suku Toudanow maka Ratu Oki disahkan juga sebagai Tonaas atau Balian. Selama kepemimpinnan Ratu Oki, Spanyol dan Belanda tidak pernah menguasai atau menjajah anak Toundanow,”</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Perang Minahasa lawan Spanyol</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Para pelaut awak kapal Spanyol berdiam di Minahasa dan bahkan membaur dengan masyarakat. Mereka menikah dengan wanita-wanita Minahasa, sehingga keturunan mereka menjadi bersaudara dengan warga pribumi.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Tahun 1643 pecah perang Minaesa Serikat melawan kerajaan Spanyol. dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan spanyol dibantu pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minaesa, dikejar hingga dipantai tapi</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Tahun 1694 dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minahasa, dikejar hingga ke pantai tapi dicegah dan ditengahi oleh Residen V.O.C. Herman Jansz Steynkuler. Pada tahun 1694 bulan September tanggal 21, diadakanlah kesepakatan damai, dan ditetapkan perbatasan Minahasa adalah sungai Poigar. Pasukan Serikat Minaesa yang berasal dari Tompaso menduduki Tompaso Baru, Rumoong menetap di Rumoong Bawah, Kawangkoan mendiami Kawangkoan bawah, dan lain sebagainya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
Pada pasa pemerintahan kolonial Belanda maka daerah ini semula masih otonom tetapi lama kelamaan kelamaan kekuasaan para raja dikurangi dengan diangkatnya raja menjadi pejabat pemerintahan Belanda, sehingga raja tinggal menjadi pejabat wilayah setingkat 'camat'.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h2 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Tahun_1521_Spanyol_Mulai_Masuk_perairan_Indonesia">Tahun 1521 Spanyol Mulai Masuk perairan Indonesia</span></span></h2>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Awak kapal Trinidad yang ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan kemudian dengan bantuan pelaut Minahasa dan Babontewu dari kerajaan Manado mereka dapat meloloskan diri. Ke 12 pelaut ini kemudian berdiam dipedalaman Minahasa, ke Amurang terus ke Pontak, kemudian setelah beberapa tahun mereka dapat melakukan kontak kembali dengan armada Spanyol yang telah kembali ke Pilipina. 1522 Spanyol memulai kolonisasi di Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Minahasa memegang peranan sebagai lumbung beras bagi Spanyol ketika melakukan usaha penguasaan total terhadap Filipina.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu Kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari Benggala India yang dibawa Portugis ke Minahasa. Tanah seluas kulit sapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang dibuat dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw untuk menduduki benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya Spanyol dapat menduduki Minahasa. Dan Dotu Kepala Walak (Kepala Negara) Lolong Lasut punya anak buah Tonaas Wuri' Muda.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Nama Kema dikaitkan dengan pembangunan pangkalan militer Spanyol ketika</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Bartholomeo de Soisa mendarat pada 1651 dan mendirikan pelabuhan di daerah yang disebutnya ‘La Quimas.’ Penduduk setempat mengenal daerah ini dengan nama ‘Maadon’ atau juga ‘Kawuudan.’ Letak benteng Spanyol berada di muara sungai Kema, yang disebut oleh Belanda, "Spanyaardsgat, " atau Liang Spanyol.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Dr. J.G.F. Riedel menyebutkan bahwa armada Spanyol sudah mendarat di Kema tepat 100 tahun sebelumnya.Kema berkembang sebagai ibu negeri Pakasaan Tonsea sejak era pemerintahan Xaverius Dotulong, setelah taranak-taranak Tonsea mulai meninggalkan negeri tua, yakni Tonsea Ure dan mendirikan perkampungan- perkampungan baru. Surat Xaverius Dotulong pada 3 Februrari 1770 kepada Gubernur VOC di Ternate mengungkapkan bahwa ayahnya, I. Runtukahu Lumanauw tinggal di Kema dan merintis pembangunan kota ini. Hal ini diperkuat oleh para Ukung di Manado yang mengklaim sebagai turunan dotu Bogi, putera sulung dari beberapa dotu bersaudara seperti juga dikemukakan Gubernur Ternate dalam surat balasannya kepada Xaverius Dotulong pada 1 November 1772.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Asal nama Kema</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Misionaris Belanda, Domine Jacobus Montanus dalam surat laporan perjalanannya pada 17 November 1675, menyebutkan bahwa nama Kema, yang mengacu pada istilah Spanyol, adalah nama pegunungan yang membentang dari Utara ke Selatan. Ia menulis bahwa kata ‘Kima’ berasal dari bahasa Minahasa yang artinya Keong. Sedangkan pengertian ‘Kema’ yang berasal dari kata Spanyol, ‘Quema’ yaitu, nyala, atau juga menyalakan. Pengertian itu dikaitkan dengan perbuatan pelaut Spanyol sering membuat onar membakar daerah itu. Gubernur Robertus Padtbrugge dalam memori serah terima pada 31 Agustus 1682 menyebutkan tempat ini dengan sebutan "Kemas of grote Oesterbergen, " artinya adalah gunung-gunung besar</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">menyerupai Kerang besar. Sedangkan dalam kata Tonsea disebut ‘Tonseka,’ karena berada di wilayah Pakasaan Tonsea.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Hendrik Berton dalam memori 3 Agustus 1767, melukiskan Kema selain sebagai pelabuhan untuk musim angin Barat, juga menjadi ibu negeri Tonsea. Hal ini terjadi akibat pertentangan antara Manado dengan Kema oleh sengketa sarang burung di pulau Lembeh. Pihak ukung-ukung di Manado menuntut hak sama dalam bagi hasil dengan ukung-ukung Kema. Waktu itu Ukung Tua Kema adalah Xaverius Dotulong.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma memperluas wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediterania pada abad ke-XV. Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian pengusaha dan tenaga-tenaga terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453. Pemukiman tersebut menyertakan alih pengetahuan ekonomi dan maritim di Eropa Selatan. Sejak itupun Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di Eropa. Alih pengetahuan diperoleh dari pendatang asal Konstantinopel yang memungkinkan bagi kedua negeri Hispanik itu melakukan perluasan wilayah-wilayah baru diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran utama adalah Asia-Timur dan Asia-Tenggara. Mulanya perluasan wilayah antara kedua negeri terbagi dalam perjanjian Tordisalles, tahun 1492. Portugis kearah Timur sedangkan Spanyol ke Barat. Masa itu belum ada gambaran bahwa bumi itu bulat. Baru disadari ketika kapal-kapal layar kedua belah pihak bertemu di perairan Laut Sulawesi. Kenyataan ini juga menjadi penyebab terjadi proses reformasi gereja, karena tidak semua yang menjadi "fatwa" gereja adalah Undang-Undang, hingga citra kekuasaan Paus sebagai penguasa dan wakil Tuhan di bumi dan sistem pemerintahan absolut theokratis ambruk. Keruntuhan ini terjadi dengan munculnya gereja Protestan rintisan Martin Luther dan Calvin di Eropa yang kemudian menyebar pula ke berbagai koloni Eropa di Asia, Afrika dan Amerika.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Dari kesepakatan Tordisalles itu, Portugis menelusuri dari pesisir pantai Afrika dan samudera Hindia. Sedangkan Spanyol menelusuri Samudera Atlantik, benua Amerika Selatan dan melayari samudera Pasifik. Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal Spanyol pimpinan Ferdinand Maggelan menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio, gugusan kepulauan Sangir dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521. Untuk mencegah persaingan di perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui jalur lintas melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian tersebut membagi wilayah dengan melakukan batas garis tujuhbelas derajat lintang timur di perairan Maluku Utara. Namun dalam perjanjian tersebut,</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542. Pada bulan Februari tahun itu lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico . Tujuannya untuk melakukan perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Dari pelayaran ini Villalobos mendarat digugusan kepulauan Utara disebut Filipina, di ambil dari nama putera Raja Carlos V, yakni Pangeran Philip, ahli waris kerajaan Spanyol. Sekalipun Filipina tidak menghasilkan rempah-rempah, tetapi kedatangan Spanyol digugusan kepulauan tersebut menimbulkan protes keras dari Portugis. Alasannya karena gugusan kepulauan itu berada di bagian Barat, di lingkungan wilayahnya. Walau mengkonsentrasikan perhatiannya di Amerika-Tengah, Spanyol tetap menghendaki konsesi niaga rempah-rempah Maluku-Utara yang juga ingin didominasi Portugis. Tetapi Spanyol terdesak oleh Portugis hingga harus mundur ke Filipina. Akibatnya Spanyol kehilangan pengaruh di Sulawesi Utara yang sebelumnya menjadi kantong ekonomi dan menjalin hubungan dengan masyarakat Minahasa.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pengenalan kuliner asal Spanyol di Minahasa</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Peperangan di Filipina Selatan turut memengaruhi perekonomian Spanyol. Penyebab utama kekalahan Spanyol juga akibat aksi pemberontakan pendayung yang melayani kapal-kapal Spanyol. Sistem perkapalan Spanyol bertumpu pada pendayung yang umumnya terdiri dari budak-budak Spanyol. Biasanya kapal Spanyol dilayani sekitar 500 - 600 pendayung yang umumnya diambil dari penduduk wilayah yang dikuasai Spanyol. Umumnya pemberontakan para pendayung terjadi bila ransum makanan menipis dan terlalu dibatasi dalam pelayaran panjang, untuk mengatasinya Spanyol menyebarkan penanaman palawija termasuk aneka ragam cabai (rica), jahe (goraka), kunyit dll.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Kesemuanya di tanam pada setiap wilayah yang dikuasai untuk persediaan logistik makanan awak kapal dan ratusan pendayung.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Sejak itu budaya makan "pidis" yang di ramu dengan berbagai bumbu masak yang diperkenalkan pelaut Spanyol menyebar pesat dan menjadi kegemaran masyarakat Minahasa.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Ada pula yang menarik dari peninggalan kuliner Spanyol, yakni budaya Panada. Kue ini juga asal dari penduduk Amerika-Latin yang di bawa oleh Spanyol melalui lintasan Pasifik. Bedanya, adonan panada, di isi dengan daging sapi ataupun domba, sedangkan panada khas Minahasa di isi dengan ikan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Kota Kema merupakan pemukiman orang Spanyol, dimulai dari kalangan "pendayung" yang menetap dan tidak ingin kembali ke negeri leluhur mereka. Mereka menikahi perempuan-perempuan penduduk setempat dan hidup turun-temurun. Kema kemudian juga dikenal para musafir Jerman, Belanda dan Inggris. Mereka ini pun berbaur dan berasimilasi dengan penduduk setempat, sehingga di Kema terbentuk masyarakat pluralistik dan memperkaya Minahasa dengan budaya majemuk dan hidup berdampingan harmonis. Itulah sebabnya hingga masyarakat Minahasa tidak canggung dan mudah bergaul menghadapi orang-orang Barat.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pergerakan Mengusir Penjajahan lawan Spanyol</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu itu. Perang terbuka terjadi nanti pada tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h2 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Dampak_Spanyol_Bagi_Ekonomi_Indonesia_Utara">Dampak Spanyol Bagi Ekonomi Indonesia Utara</span></span></h2>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Diplomasi para pemimpin pemerintahan Walak mendekati Belanda berhasil mengusir Spanyol dari Minahasa. Namun konsekwensi yang harus dialami adalah rintisan jalur niaga laut di Pasifik hasil rintisan Spanyol sejak abad ke-17 terhenti dan memengaruhi perekonomian Sulawesi Utara. Sebab jalur niaga ini sangat bermanfaat bagi penyebaran komoditi eskpor ke Pasifik. Sejak itupun pelabuhan Manado menjadi sepi dan tidak berkembang yang turut memengaruhi pengembangan kawasan Indonesia bagian Timur hingga Pasifik Barat Daya. Dilain pihak, pelabuhan Manado hanya menjadi persinggahan jalur niaga dari Selatan (berpusat di Surabaya, Tanjung Priok yang dibangun oleh Belanda sejak abad ke-XVIII) ke Asia-Timur melalui lintasan Selat Makassar. Itupun hanya digunakan musiman saat laut Cina Selatan tidak di landa gelombang ganas bagi kapal-kapal. Sedangkan semua jalur niaga Asia-Timur dipusatkan melalui Laut Cina Selatan, Selat Malaka, Samudera Hindia, Tanjung Harapan Atlantik-Utara yang merupakan pusat perdagangan dunia.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Sebagai akibatnya kegiatan hubungan ekonomi diseputar Laut Sulawesi secara langsung dengan dunia luar praktis terlantar. Karena penyaluran semua komoditi diseluruh gugusan nusantara melulu diatur oleh Batavia yang mengendalikan semua jaringan tata-niaga dibawah kebijakan satu pintu. Penekanan ini membawa derita berkepanjangan bagi kegiatan usaha penduduk pedalaman Minahasa.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h2 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Garis_waktu_kolonialisasi">Garis waktu kolonialisasi</span></span></h2>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Kolonialisasi_Spanyol">Kolonialisasi Spanyol</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1521 Spanyol memulai petualangannya di Sulawesi Utara </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">1560 Spanyol mendirikan pos di Manado.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial Spanyol.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">1646 Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali minahasa tapi gagal, terakhir dengan mendukung Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Kolonialisasi_Portugis">Kolonialisasi Portugis</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1509 Portugis tiba pertama kali di Melaka.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">1511 April, Admiral Portugis Alfonso de Albuquerque memutuskan berlayar dari Goa ke Melaka. </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">10 Agustus, Pasukan Albuquerque menguasai Melaka.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Sultan Melaka melarikan diri ke Riau.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis di Melaka menghancurkan armada Jawa. Kapal mereka karam dengan seluruh hartanya dalam perjalanan kembali ke Goa.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Patih Unus menaklukkan Jepara</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Desember, Albuquerque mengirim tiga kapal di bawah Antonio de Abreu dari Melaka untuk menjelajah ke arah Timur.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1512 Perjalanan ekspedisi De Abreu dari Melaka menuju Madura, Bali, Lombok, Aru dan Banda. </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Dua kapal rusak di Banda. Da Breu kembali ke Melaka; Francisco Serrão memperbaiki kapal dan melanjutkan menuju ke Ambon, Ternate, dan Tidore. Serrão menawarkan dukungan bagi Ternate dalam perselisihannya dengan Tidore, pasukannya mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate.</span></li>
</ul>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;">1513 Pasukan dari Jepara dan Palembang menyerang Portugis di Melaka, tetapi berhasil dipukul mundur. Maret, Portugis mengirim seorang duta menemui Raja Sunda di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakuan_Pajajaran" title="Pakuan Pajajaran">Pajajaran</a>. Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta). </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis menghubungi Raja Udara, anak dari Girindrawardhana dan penguasa bekas kerajaan Majapahit</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis membangun pabrik-pabrik di Ternate dan Bacan.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Udara menyerang Demak dengan bantuan dari Raja Klungkung dari Bali. Pasukan Majapahit dipukul mundur, tapi Sunan Ngudung tewas dalam pertempuran. Banyak pendukung Majapahit melarikan diri ke Bali.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1514 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh, dan menjadi Sultan Aceh pertama.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1515 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis pertama kali tiba di Timor.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1518 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Sultan Mahmud dari Melaka mengambil alih kekuasaan di Johore.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Raden Patah meninggal dunia; Patih Unus menjadi Sultan Demak.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1520 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Aceh mulai menguasai pantai timur laut Sumatra.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Rakyat Bali menyerang Lombok.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Para pedagang Portugis mulai mengunjungi Flores dan Solor.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Banjar di Kalimantan menjadi Islam.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1521" title="1521">1521</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1530" title="1530">1530</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1521 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Unus memimpin armada dari Demak dan Cirebon melawan orang-orang Portugis di Melaka. Unus terbunuh dalam pertempuran. Trenggono menjadi Sultan Demak.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis merebut Pasai di Sumatra;</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Gunungjati (dari Cirebon) meninggalkan Pasai berangkat ke Mekkah.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Kapal terakhir dari ekspedisi Magelhaenz mengeliling dunia berlayar antarapulau Lembata dan Pantar di Nusa Tenggara.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1522 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Februari ekspedisi Portugis di bawah De Brito tiba di Banda.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Mei, ekspedisi De Brito tiba di Ternate, membangung sebuah benteng Portugis.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a>, yang masih beragama Hindu, meminta bantuan Portugis untuk menghadapi kemungkinan serangan Demak yang Muslim. Kontrak kerjasama ditandatangani dan sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Perjanjian_Sunda-Portugal" title="Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal">padrao</a> didirikan di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kalapa" title="Sunda Kalapa">Sunda Kalapa</a></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Sisa-sisa ekspedisi Magelhaenz berkeliling dunia mengunjungi Timor.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis membangun benteng di Hitu, Ambon.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1523 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Gunungjati kembali dari Mekkah, kembali ke Cirebon, dan menetap di Demak, menikahi saudara perempuan Sultan Trenggono.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1524 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Gunungjati dari Cirebon dan anaknya Hasanuddin (di Banten) melakukan dakwah secara terbuka dan rahasia di Jawa Barat untuk memperlemah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> yang beribukota di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakuan_Pajajaran" title="Pakuan Pajajaran">Pajajaran</a> dan persekutuannya dengan Portugis. Pemerintah lokal di Banten, yang tadinya tergantung pada Pajajaran, masuk Islam dan bergabung dengan pihak Cirebon dan Demak.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Aceh merebut Pasai dan Pedir di Sumatra utara.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1525 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Hasanuddin (dari Banten}, anak dari Gunungjati (dari Cirebon), melakukan dakwah di Lampung.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1526 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis membangun benteng pertama di Timor.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1527 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Demak menaklukkan Kediri, sisa-sisa Hindu dari kerajaan Majapahit; Sultan-sultan Demak mengklaim sebagai pengganti Majapahit; Sunan Kudus ikut serta.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Demark merebut Tuban.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Cirebon, dibantu Demak, menduduki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sunda_Kelapa" title="Sunda Kelapa">Sunda Kelapa</a>, pelabuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a>. Fatahilah mengganti namanya menjadi Jayakarta. (Sukses ini dikatakan berkat pimpinan "Fatahillah"—atau, sesuai dengan kekeliruan ucapan Portugis, "Falatehan"—namun mungkin ini adalah nama yang diberikan kepada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_Gunungjati&action=edit&redlink=1" title="Sunan Gunungjati (halaman belum tersedia)">Sunan Gunungjati</a> dari Cirebon.) Para penjaga keamanan pelabuhan Kerajaan Sunda didorong mundur meninggalkan daerah pesisir. Dengan demikian pembangunan gudang atau benteng sesuai perjanjian dagang antara Portugis dengan Kerajaan Sunda batal terwujud.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Kerajaan Palakaran di Madura, yang berbasis di Arosbaya (kini Bangkalan), menjadi Islam di bawah Kyai Pratanu.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Ekspedisi dari Spanyol dan Meksiko berusaha mengusir Portugis dari Maluku.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1529 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Demak menaklukkan Madiun.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Raja-raja Spanyol dan Portugal sepakat bahwa Maluku harus menjadi milik Portugal, dan Filipina menjadi milik Spanyol.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1530 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Salahuddin menjadi Sultan Aceh.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Surabaya dan Pasuruan takluk kepada Demak. Demak merebut Balambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur Jawa.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Gowa mulai meluas dari dari Makassar.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Banten memperluas pengaruhnya atas Lampung.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1531" title="1531">1531</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1540" title="1540">1540</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1536 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Serangan besar Portugis terhadap Johore.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Antonio da Galvão menjadi gubernur di pos Portugis di Ternate; mendirikan pos Portugis di Ambon.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis membawa Sultan Tabariji dari Ternate ke Goa karena mencurigainya melakukan kegiatan-kegiatan anti Portugis activity, menggantikannya dengan saudara-saudaranya.</span></li>
</ul>
</li>
<li><span style="font-size: x-small;">1537 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Serangan Aceh atas Melaka gagal. Salahuddin dari Aceh digantikan oleh Alaudin Riayat Syah I.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1539 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Aceh menyerang suku Batak di selatan mereka.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1540 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis berhubungan dengan Gowa.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Kesultanan Butung didirikan.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1541" title="1541">1541</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1550" title="1550">1550</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1545 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Demak menaklukkan Malang.Gowa membangun benteng di Ujung Pandang.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1546 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Demak menyerang Balambangan namun gagal.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Trenggono dari Demak meninggal dan digantikan oleh Prawata. Menantunya, Joko Tingkir memperluas pengaruhnya dari Pajang (dekat Sukoharjo sekarang).</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">St. Fransiskus Xaverius pergi ke Morotai, Ambon, dan Ternate.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1547 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Aceh menyerang Melaka.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1550 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis mulai membangun benteng-benteng di Flores.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1551" title="1551">1551</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1560" title="1560">1560</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1551 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Johore menyerang Portugis Melaka dengan bantuan dari Jepara.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Pasukan-pasukan dari Ternate menguasai Kesultanan Jailolo di Halmahera dengan bantuan Portugis.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1552 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Hasanuddin memisahkan diri dari Demak dan mendirikan Kesultanan Banten, lalu merebut Lampung untuk Kesultanan yang baru.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Aceh mengirim duta ke Sultan Ottoman di Istanbul.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1558 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Leiliato memimpin suatu pasukan dari Ternate untuk menyerang Portugis di Hitu.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis membangun benteng di Bacan.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Ki Ageng Pemanahan menerima distrik Mataram dari Joko Tinggir, memerintah di Pajang.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Wabah cacar di Ternate.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1559 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Para misionaris Portugis mendarat di Timor. Khairun menjadi Sultan Ternate.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1560 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis mendirikan pos misi dan perdagangan di Panarukan, di ujung timur Jawa.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Spanyol mendirikan pos di Manado.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1561" title="1561">1561</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1570" title="1570">1570</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1561 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Sultan Prawata dari Demak meninggal dunia.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Misi Dominikan Portugis didirikan di Solor.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1564 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Wabah cacar di Ambon.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1565 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Aceh menyerang Johore.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Kutai di Kalimantan menjadi Islam.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1566 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Misi Dominikan Portugis di Solor membangun sebuah benteng batu.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1568 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Serangan yang gagal oleh Aceh di Melaka Portugis.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1569 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis membangun benteng kayu di pulau Ambon.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1570 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Aceh menyerang Johore lagi, namun gagal.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Sultan Khairun dari Ternate menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Portugis, tetapi esok harinya ternyata ia diracuni. Agen-agen Portugis dicurigai melakukannya. Babullah menjadi Sultan (hingga * 1583), dan bersumpah untuk mengusir Portugis keluar dari benteng-benteng mereka.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Maulana Yusup menjadi Sultan Banten.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1571" title="1571">1571</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1580" title="1580">1580</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1571 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Alaudin Riayet Shah meninggal, kekacauan di Aceh hingga 1607.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1574 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Jepara memimpin serangan yang gagal di Melaka.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1575 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Sultan Babullah mengusir Portugis dari Ternate. Karena itu Portugis membangun sebuah benteng di Tidore.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1576 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis membangun benteng di kota Ambon sekarang.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1577 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Ki Ageng Pemanahan mendirikan Kota Gede (dekat Yogyakarta sekarang).</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1579 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Banten menyerang dan meluluhlantakkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakuan_Pajajaran" title="Pakuan Pajajaran">Pajajaran</a> merebut sisa-sisa Kerajaan Sunda, dan menjadikannya Islam. Raja Sunda terakhir yang enggan memeluk Islam, yaitu Prabu Ragamulya atau Prabu Suryakancana, meninggalkan ibukota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> tersebut dan meninggal dalam pelarian di daerah Banten.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">November, Sir Francis Drake dari Britania, setelah menyerang kapal dan pelabuhan Spanyol di Amerika, tiba di Ternate. Sultan Babullah, yang juga membenci orang-orang Spanyol, mengadakan perjanjian persahabatan dengan Britania.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1580 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Maulana Muhammad menjadi Sultan Banten.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugal jatuh ke tangan kerajaan Spanyol; usaha-usaha kolonial Portugis tidak dipedulikan.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Drake mengunjungi Sulawesi dan Jawa, dalam perjalanan pulang ke Britania.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Ternate menguasai Butung.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1581 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Sekitar saat ini, Kyai Ageng Pemanahan mengambil alih distrik Mataram (yang telah dijanjikan kepadanya oleh Joko Tingkir, yang menundanya hingga Sunan Kalijaga dari Wali Songo mendesaknya), mengubah namanya menjadi Kyai Gedhe Mataram.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1584 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Sutawijaya menggantikan ayahnya Kyai Gedhe Mataram sebagai pemerintah lokal dari Mataram, memerintah dari Kota Gede.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1585 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Sultan Aceh mengirim surat kepada Elizabeth I dari Britania.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Kapal Portugis yang dikirim untuk membangun sebuah benteng dan misi di Bali karam tepat di lepas pantai.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1587 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Sutawijaya mengalahkan Pajang dan Joko Tingkir meninggal; garis keturunan beralih kepada Sutawijaya. Gunung Merapi meletus.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis di Melaka menyerang Johore.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sultan Aceh.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Sir Thomas Cavendish dari Britania mengunjungi Jawa.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1588 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Sutawijaya mengganti namanya menjadi Senopati; merebut Pajang dan Demak.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1590 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Desa asli Medan didirikan.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1591" title="1591">1591</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1659" title="1659">1659</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1591 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Senopati merebut Madiun, lalu Kediri.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Sir James Lancaster dari Britania tiba di Aceh dan Penang, tetapi misinya gagal.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Ternate menyerang Portugis di Ambon.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1593 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">Ternate mengepung Portugis di Ambon kembali.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<ul style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<li><span style="font-size: x-small;">1595 </span><ul>
<li><span style="font-size: x-small;">2 April, ekspedisi Belanda di bawah De Houtman berangkat ke Hindia Belanda.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Suriansyah menjadikan Banjar di Kalimantan sebuah Kesultanan (belakangan Banjarmasin).</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Portugis membangun benteng di Ende, Flores.</span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"> <span class="mw-headline" id="Kolonisasi_VOC">Kolonisasi VOC</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Mulai tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1602" title="1602">1602</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Portugis" title="Timor Portugis">Timor Portugis</a>, yang tetap dikuasai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugal" title="Portugal">Portugal</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1975" title="1975">1975</a> ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Timur" title="Timor Timur">Timor Timur</a>. Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania" title="Britania">Britania</a> setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Jawa_Britania-Belanda" title="Perang Jawa Britania-Belanda">Perang Jawa Britania-Belanda</a> dan masa penjajahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a> pada masa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>. Sewaktu menjajah Indonesia, Belanda mengembangkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia-Belanda" title="Hindia-Belanda">Hindia-Belanda</a> menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian orang adalah mitos belaka karena wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekati kebangkrutannya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><br />
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/VOC" title="VOC">Perusahaan Hindia Timur Belanda</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belanda" title="Bahasa Belanda">bahasa Belanda</a>: <i>Verenigde Oostindische Compagnie</i> atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1602" title="1602">1602</a>. Markasnya berada di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batavia" title="Batavia">Batavia</a>, yang kini bernama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta">Jakarta</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Tujuan utama VOC adalah mempertahankan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monopoli" title="Monopoli">monopolinya</a> terhadap <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdagangan_rempah-rempah&action=edit&redlink=1" title="Perdagangan rempah-rempah (halaman belum tersedia)">perdagangan rempah-rempah</a> di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempah" title="Rempah-rempah">rempah-rempah</a>, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Banda" title="Kepulauan Banda">Kepulauan Banda</a> terus menjual <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pala" title="Pala">biji pala</a> kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mataram" title="Mataram">Mataram</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banten" title="Banten">Banten</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Kolonisasi_pemerintah_Belanda">Kolonisasi pemerintah Belanda</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-18" title="Abad ke-18">abad ke-18</a> dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Stamford_Raffles" title="Thomas Stamford Raffles">Thomas Stamford Raffles</a>, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1816" title="1816">1816</a>. Sebuah pemberontakan di Jawa berhasil ditumpas dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Diponegoro" title="Perang Diponegoro">Perang Diponegoro</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1825" title="1825">1825</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1830" title="1830">1830</a>. Setelah tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1830" title="1830">1830</a> sistem <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanam_paksa" title="Tanam paksa">tanam paksa</a> yang dikenal sebagai <i>cultuurstelsel</i> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belanda" title="Bahasa Belanda">bahasa Belanda</a> mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teh" title="Teh">teh</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi" title="Kopi">kopi</a> dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya - baik yang Belanda maupun yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1870" title="1870">1870</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1901" title="1901">1901</a> pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik_Etis" title="Politik Etis">Politik Etis</a> (bahasa Belanda: <i>Ethische Politiek</i>), yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pribumi" title="Pribumi">pribumi</a>, dan sedikit perubahan politik. Di bawah gubernur-jendral <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Johannes_Benedictus_van_Heutsz" title="Johannes Benedictus van Heutsz">J.B. van Heutsz</a> pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjang Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Gerakan_nasionalisme">Gerakan nasionalisme</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1905" title="1905">1905</a> gerakan nasionalis yang pertama, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serikat_Dagang_Islam" title="Serikat Dagang Islam">Serikat Dagang Islam</a> dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1908" title="1908">1908</a> oleh gerakan nasionalis berikutnya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Budi_Utomo" title="Budi Utomo">Budi Utomo</a>. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional muda dan pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak dari mereka yang dipenjara karena kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia yang pertama, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Perang_Dunia_II">Perang Dunia II</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada Mei <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1940" title="1940">1940</a>, awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>, Belanda diduduki oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nazi" title="Nazi">Nazi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman">Jerman</a>. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania" title="Britania">Britania</a>. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1941" title="1941">1941</a>, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Pendudukan_Jepang">Pendudukan Jepang</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<table class="metadata plainlinks mbox-small" style="background-color: white; border: 1px solid rgb(170, 170, 170); color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><tbody>
<tr> <td class="mbox-image"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></td> <td class="mbox-text"><br /></td> </tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada Juli 1942, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Mohammad Hatta</a>, dan para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siksaan" title="Siksaan">siksaan</a>, terlibat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perbudakan_seks_pada_Perang_Dunia_II" title="Perbudakan seks pada Perang Dunia II">perbudakan seks</a>, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_perang" title="Kejahatan perang">kejahatan perang</a> lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soepomo" title="Soepomo">Soepomo</a> membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan; sementara itu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Yamin" title="Muhammad Yamin">Muhammad Yamin</a> mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sarawak" title="Sarawak">Sarawak</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sabah" title="Sabah">Sabah</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaya" title="Malaya">Malaya</a>, Portugis Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/9_Agustus" title="9 Agustus">9 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> Soekarno, Hatta dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radjiman_Widjodiningrat" title="Radjiman Widjodiningrat">Radjiman Widjodiningrat</a> diterbangkan ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vietnam" title="Vietnam">Vietnam</a> untuk bertemu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Marsekal_Terauchi" title="Marsekal Terauchi">Marsekal Terauchi</a>. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h2 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Era_kemerdekaan">Era kemerdekaan</span></span></h2>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span><b><span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Proklamasi_kemerdekaan">Proklamasi kemerdekaan</span></span></b></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="dablink noprint" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Indonesia">Proklamasi Kemerdekaan Indonesia</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/16_Agustus" title="16 Agustus">16 Agustus</a>, Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembela_Tanah_Air" title="Pembela Tanah Air">Pembela Tanah Air</a> (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/18_Agustus" title="18 Agustus">18 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Mohammad Hatta</a> sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/31_Agustus" title="31 Agustus">31 Agustus</a> dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" title="Sumatra">Sumatra</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a> (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah" title="Jawa Tengah">Jawa Tengah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur">Jawa Timur</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi">Sulawesi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a> (termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>) dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Sunda_Kecil" title="Kepulauan Sunda Kecil">Nusa Tenggara</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Perang_kemerdekaan">Perang kemerdekaan</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="dablink noprint" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_1945-1949" title="Indonesia: Era 1945-1949"><br /></a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="thumb tright" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Proklamasi.png&filetimestamp=20100914053139"><img alt="" class="thumbimage" height="168" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/07/Proklamasi.png/250px-Proklamasi.png" width="250" /></a></span> <br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<span style="font-size: x-small;"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Proklamasi.png&filetimestamp=20100914053139" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></span></div>
<span style="font-size: x-small;"> Teks Proklamasi</span></div>
</div>
</div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a>, persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<div style="background-color: white;">
<span style="font-size: x-small;">Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a> sebagai ibukota mereka. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Desember" title="27 Desember">27 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" title="1949">1949</a> (lihat artikel tentang <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Desember_1949" title="27 Desember 1949">27 Desember 1949</a>), setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Juliana_dari_Belanda" title="Juliana dari Belanda">Juliana dari Belanda</a> memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a>.</span><span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Demokrasi_parlementer"> </span></span></div>
<div style="background-color: white;">
<br /></div>
<div style="background-color: white;">
<b><span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Demokrasi_parlementer">Demokrasi parlementer</span></span></b></div>
</div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Tidak lama setelah itu, Indonesia mengadopsi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/UUD_%2745" title="UUD '45">undang-undang baru</a> yang terdiri dari sistem parlemen di mana dewan eksekutifnya dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MPR" title="MPR">MPR</a>. MPR terbagi kepada partai-partai politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1955" title="1955">1955</a>, sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Peran Islam di Indonesia menjadi hal yang rumit. Soekarno lebih memilih negara <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekuler" title="Sekuler">sekuler</a> yang berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila" title="Pancasila">Pancasila</a> sementara beberapa kelompok Muslim lebih menginginkan negara Islam atau undang-undang yang berisi sebuah bagian yang menyaratkan umat Islam takluk kepada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syariah" title="Syariah">hukum Islam</a>.Demokrasi Parlementer, adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Demokrasi_Terpimpin">Demokrasi Terpimpin</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="dablink noprint" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Demokrasi_Terpimpin" title="Indonesia: Era Demokrasi Terpimpin">Era Demokrasi Terpimpin</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pemberontakan yang gagal di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi">Sulawesi</a>, Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya yang dimulai sejak 1958, ditambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru, melemahkan sistem parlemen Indonesia. Akibatnya pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1959" title="1959">1959</a> ketika Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" title="Soekarno">Soekarno</a> secara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang bersifat sementara, yang memberikan kekuatan presidensil yang besar, dia tidak menemui banyak hambatan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Dari 1959 hingga 1965, Presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label "<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_Terpimpin" title="Demokrasi Terpimpin">Demokrasi Terpimpin</a>". Dia juga menggeser kebijakan luar negeri Indonesia menuju non-blok, kebijakan yang didukung para pemimpin penting negara-negara bekas jajahan yang menolak aliansi resmi dengan Blok Barat maupun Blok <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Soviet" title="Uni Soviet">Uni Soviet</a>. Para pemimpin tersebut berkumpul di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung">Bandung</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1955" title="1955">1955</a> dalam <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/KTT_Asia-Afrika" title="KTT Asia-Afrika">KTT Asia-Afrika</a> untuk mendirikan fondasi yang kelak menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Non-Blok" title="Gerakan Non-Blok">Gerakan Non-Blok</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1950-an" title="1950-an">1950-an</a> dan awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1960-an" title="1960-an">1960-an</a>, Soekarno bergerak lebih dekat kepada negara-negara komunis Asia dan kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Komunis_Indonesia" title="Partai Komunis Indonesia">Partai Komunis Indonesia</a> (PKI) di dalam negeri. Meski PKI merupakan partai komunis terbesar di dunia di luar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Soviet" title="Uni Soviet">Uni Soviet</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/RRC" title="RRC">China</a>, dukungan massanya tak pernah menunjukkan penurutan ideologis kepada partai komunis seperti di negara-negara lainnya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Nasib_Irian_Barat">Nasib Irian Barat</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="dablink noprint" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Papua_Barat" title="Konflik Papua Barat">Konflik Papua Barat</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada saat kemerdekaan, pemerintah Belanda mempertahankan kekuasaan terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_bagian_barat" title="Papua bagian barat">belahan barat</a> pulau <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nugini" title="Nugini">Nugini</a> (Papua), dan mengizinkan langkah-langkah menuju pemerintahan-sendiri dan pendeklarasian kemerdekaan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Desember" title="1 Desember">1 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1961" title="1961">1961</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Negosiasi dengan Belanda mengenai penggabungan wilayah tersebut dengan Indonesia gagal, dan pasukan penerjun payung Indonesia mendarat di Irian pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/18_Desember" title="18 Desember">18 Desember</a> sebelum kemudian terjadi pertempuran antara pasukan Indonesia dan Belanda pada 1961 dan 1962. Pada 1962 Amerika Serikat menekan Belanda agar setuju melakukan perbincangan rahasia dengan Indonesia yang menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_New_York" title="Perjanjian New York">Perjanjian New York</a> pada Agustus 1962, dan Indonesia mengambil alih kekuasaan terhadap <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Irian_Jaya" title="Irian Jaya">Irian Jaya</a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Mei" title="1 Mei">1 Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1963" title="1963">1963</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Konfrontasi_Indonesia-Malaysia">Konfrontasi Indonesia-Malaysia</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="dablink noprint" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia" title="Konfrontasi Indonesia-Malaysia">Konfrontasi Indonesia-Malaysia</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Soekarno menentang pembentukan Federasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia" title="Malaysia">Malaysia</a> dan menyebut bahwa hal tersebut adalah sebuah "rencana neo-kolonial" untuk mempermudah rencana komersial <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> di wilayah tersebut. Selain itu dengan pembentukan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Federasi_Malaysia" title="Federasi Malaysia">Federasi Malaysia</a>, hal ini dianggap akan memperluas pengaruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme" title="Imperialisme">imperialisme</a> negara-negara Barat di kawasan Asia dan memberikan celah kepada negara Inggris dan Australia untuk memengaruhi perpolitikan regional Asia. Menanggapi keputusan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a> untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Keamanan_PBB" title="Dewan Keamanan PBB">Dewan Keamanan PBB</a>, presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri negara Indonesia dari keanggotaan PBB pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/20_Januari" title="20 Januari">20 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1965" title="1965">1965</a> dan mendirikan Konferensi Kekuatan Baru (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CONEFO" title="CONEFO">CONEFO</a>) sebagai tandingan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/GANEFO" title="GANEFO">GANEFO</a> sebagai tandingan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Olimpiade" title="Olimpiade">Olimpiade</a>. Pada tahun itu juga konfrontasi ini kemudian mengakibatkan pertempuran antara pasukan Indonesia dan Malaysia (yang dibantu oleh Inggris).</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Gerakan_30_September">Gerakan 30 September</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="dablink noprint" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September" title="Gerakan 30 September">Gerakan 30 September</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1965" title="1965">1965</a>, PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk Soekarno untuk memperkuat dukungan untuk rezimnya dan, dengan persetujuan dari Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angkatan_Kelima" title="Angkatan Kelima">Angkatan Kelima</a>" dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/30_September" title="30 September">30 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1965" title="1965">1965</a>, enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kudeta" title="Kudeta">kudeta</a> yang disalahkan kepada para pengawal istana yang loyal kepada PKI. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto">Soeharto</a>, menumpas kudeta tersebut dan berbalik melawan PKI. Soeharto lalu menggunakan situasi ini untuk mengambil alih kekuasaan. Lebih dari puluhan ribu orang-orang yang dituduh komunis kemudian dibunuh. Jumlah korban jiwa pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a> mencapai setidaknya 500.000; yang paling parah terjadi di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h2 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Era_Orde_Baru">Era Orde Baru</span></span></h2>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="dablink noprint" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Orde_Baru" title="Indonesia: Era Orde Baru">Indonesia: Era Orde Baru</a></span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Setelah Soeharto menjadi Presiden, salah satu pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/19_September" title="19 September">19 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a> mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/28_September" title="28 September">28 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a>, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968">1968</a>, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Presiden Soeharto memulai "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" title="Orde Baru">Orde Baru</a>" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasihat dari ahli ekonomi didikan Barat. Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelaparan" title="Kelaparan">kelaparan</a> dikurangi dengan besar pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1970-an" title="1970-an">1970-an</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1980-an" title="1980-an">1980-an</a>. Dia juga memperkaya dirinya, keluarganya, dan rekan-rekat dekat melalui korupsi yang merajalela.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Irian_Jaya">Irian Jaya</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Setelah menolak supervisi dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a>, pemerintah Indonesia melaksanakan "Act of Free Choice" (Aksi Pilihan Bebas) di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 wakil kepala-kepala daerah Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan dalam bahasa Indonesia. Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia. Sebuah resolusi Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan kekuasaan kepada Indonesia. Penolakan terhadap pemerintahan Indonesia menimbulkan aktivitas-aktivitas gerilya berskala kecil pada tahun-tahun berikutnya setelah perpindahan kekuasaan tersebut. Dalam atmosfer yang lebih terbuka setelah 1998, pernyataan-pernyataan yang lebih eksplisit yang menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah muncul.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Timor_Timur">Timor Timur</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1596" title="1596">1596</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1975" title="1975">1975</a>, Timor Timur adalah sebuah jajahan Portugis di pulau Timor yang dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Portugis" title="Timor Portugis">Timor Portugis</a> dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Timor" title="Laut Timor">Laut Timor</a>. Akibat <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Revolusi_Anyelir&action=edit&redlink=1" title="Revolusi Anyelir (halaman belum tersedia)">kejadian politis di Portugal</a>, pejabat Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fretilin" title="Fretilin">Fretilin</a>, sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang-orang yang membawa paham <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Marxisme" title="Marxisme">Marxisme</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/UDT" title="UDT">UDT</a>, menjadi partai-partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/7_Desember" title="7 Desember">7 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1975" title="1975">1975</a>, pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur dalam sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_militer" title="Operasi militer">operasi militer</a> yang disebut <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_Seroja" title="Operasi Seroja">Operasi Seroja</a></i>. Indonesia, yang mempunyai dukungan material dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan yang disediakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>, berharap dengan memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi yang strategis.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada masa-masa awal, pihak militer Indonesia (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/ABRI" title="ABRI">ABRI</a>) membunuh hampir 200.000 warga Timor Timur — melalui pembunuhan, pemaksaan kelaparan dan lain-lain. Banyak pelanggaran <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/HAM" title="HAM">HAM</a> yang terjadi saat Timor Timur berada dalam wilayah Indonesia.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/30_Agustus" title="30 Agustus">30 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>, rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a>. Sekitar 99% penduduk yang berhak memilih turut serta; 3/4-nya memilih untuk merdeka. Segera setelah hasilnya diumumkan, dikabarkan bahwa pihak militer Indonesia melanjutkan pengrusakan di Timor Timur, seperti merusak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Infrastruktur" title="Infrastruktur">infrastruktur</a> di daerah tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada Oktober 1999, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MPR" title="MPR">MPR</a> membatalkan dekrit 1976 yang mengintegrasikan Timor Timur ke wilayah Indonesia, dan Otorita Transisi PBB (UNTAET) mengambil alih tanggung jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga kemerdekaan penuh dicapai pada Mei <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2002" title="2002">2002</a> sebagai negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Leste" title="Timor Leste">Timor Leste</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Krisis_ekonomi">Krisis ekonomi</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div class="thumb tright" style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<div class="thumbinner" style="width: 302px;">
<span style="font-size: x-small;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Suharto_resigns.jpg&filetimestamp=20090629200105"><img alt="" class="thumbimage" height="181" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/14/Suharto_resigns.jpg/300px-Suharto_resigns.jpg" width="300" /></a></span> <br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<span style="font-size: x-small;"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Suharto_resigns.jpg&filetimestamp=20090629200105" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></span></div>
<span style="font-size: x-small;"> Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya didampingi B.J. Habibie.</span></div>
</div>
</div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_finansial_Asia" title="Krisis finansial Asia">Krisis finansial Asia</a>), disertai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarau" title="Kemarau">kemarau</a> terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rupiah" title="Rupiah">Rupiah</a> jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang awalnya dipimpin para mahasiswa, meminta pengunduran diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, serta ribuan mahasiswa yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pendudukan_Gedung_DPR/MPR" title="Pendudukan Gedung DPR/MPR">menduduki gedung DPR/MPR</a>, Soeharto mengundurkan diri pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/21_Mei" title="21 Mei">21 Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a>, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/B._J._Habibie" title="B. J. Habibie">B. J. Habibie</a>, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<br />
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Habibie">Pemerintahan Habibie</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dana_Moneter_Internasional" title="Dana Moneter Internasional">Dana Moneter Internasional</a> dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<b><span style="font-size: x-small;"><span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Wahid">Pemerintahan Wahid</span></span></b></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pemilu untuk MPR, DPR, dan DPRD diadakan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/7_Juni" title="7 Juni">7 Juni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PDI_Perjuangan" title="PDI Perjuangan">PDI Perjuangan</a> pimpinan putri Soekarno, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Megawati_Sukarnoputri" title="Megawati Sukarnoputri">Megawati Sukarnoputri</a> keluar menjadi pemenang pada pemilu parlemen dengan mendapatkan 34% dari seluruh suara; <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Golkar" title="Golkar">Golkar</a> (partai Soeharto - sebelumnya selalu menjadi pemenang pemilu-pemilu sebelumnya) memperoleh 22%; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Persatuan_Pembangunan" title="Partai Persatuan Pembangunan">Partai Persatuan Pembangunan</a> pimpinan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hamzah_Haz" title="Hamzah Haz">Hamzah Haz</a> 12%; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Kebangkitan_Bangsa" title="Partai Kebangkitan Bangsa">Partai Kebangkitan Bangsa</a> pimpinan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid" title="Abdurrahman Wahid">Abdurrahman Wahid</a> (Gus Dur) 10%. Pada Oktober <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>, MPR melantik Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan Megawati sebagai wakil presiden untuk masa bakti 5 tahun. Wahid membentuk kabinet pertamanya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Persatuan_Nasional" title="Kabinet Persatuan Nasional">Kabinet Persatuan Nasional</a> pada awal November 1999 dan melakukan <i>reshuffle</i> kabinetnya pada Agustus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2000" title="2000">2000</a>.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pemerintahan Presiden Wahid meneruskan proses demokratisasi dan perkembangan ekonomi di bawah situasi yang menantang. Di samping ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut, pemerintahannya juga menghadapi konflik antar etnis dan antar agama, terutama di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" title="Aceh">Aceh</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Barat" title="Timor Barat">Timor Barat</a>, masalah yang ditimbulkan rakyat Timor Timur yang tidak mempunyai tempat tinggal dan kekacauan yang dilakukan para militan Timor Timur pro-Indonesia mengakibatkan masalah-masalah kemanusiaan dan sosial yang besar. MPR yang semakin memberikan tekanan menantang kebijakan-kebijakan Presiden Wahid, menyebabkan perdebatan politik yang meluap-luap.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Megawati">Pemerintahan Megawati</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada Sidang Umum MPR pertama pada Agustus 2000, Presiden Wahid memberikan laporan pertanggung jawabannya. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/29_Januari" title="29 Januari">29 Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2001" title="2001">2001</a>, ribuan demonstran menyerbu MPR dan meminta Presiden agar mengundurkan diri dengan alasan keterlibatannya dalam skandal korupsi. Di bawah tekanan dari MPR untuk memperbaiki manajemen dan koordinasi di dalam pemerintahannya, dia mengedarkan keputusan presiden yang memberikan kekuasaan negara sehari-hari kepada wakil presiden Megawati. Megawati mengambil alih jabatan presiden tak lama kemudian.Kabinet pada masa pemerintahan Megawati disebut dengan kabinet gotong royong.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<h3 style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Pemerintahan_Yudhoyono">Pemerintahan Yudhoyono</span></span></h3>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2004" title="2004">2004</a>, pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Susilo_Bambang_Yudhoyono" title="Susilo Bambang Yudhoyono">Susilo Bambang Yudhoyono</a> tampil sebagai presiden baru Indonesia. Pemerintah baru ini pada awal masa kerjanya telah menerima berbagai cobaan dan tantangan besar, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Samudra_Hindia_2004" title="Gempa bumi Samudra Hindia 2004">gempa bumi besar di Aceh dan Nias</a> pada Desember 2004 yang meluluh lantakkan sebagian dari Aceh serta <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Sumatra_Maret_2005" title="Gempa bumi Sumatra Maret 2005">gempa bumi lain pada awal 2005</a> yang mengguncang Sumatra.</span></div>
<div style="background-color: white; color: black;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: x-small;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Juli" title="17 Juli">17 Juli</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2005" title="2005">2005</a>, sebuah kesepakatan bersejarah berhasil dicapai antara pemerintah Indonesia dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Aceh_Merdeka" title="Gerakan Aceh Merdeka">Gerakan Aceh Merdeka</a> yang bertujuan mengakhiri konflik berkepanjangan selama 30 tahun di wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" title="Aceh">Aceh</a>.</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">sumber : google.com </span></div>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-784687123902627581.post-30140659013981551822012-01-17T11:19:00.000+07:002012-01-17T11:19:29.966+07:00Untuk Indonesia lebih baik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxJpRvZ4OMA1b0lstWtaCiojVLFngMFiDZHdI_zyRqfhyHdw1coCgpo5CaJrBDB8IfBJmMjJ9mFCftKsWgpNJCh1kPml77S2xaaMht3hpUXgfYYsLQ4o7_t5PDSk2VMMiXH1VjfKwFMT9w/s1600/indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxJpRvZ4OMA1b0lstWtaCiojVLFngMFiDZHdI_zyRqfhyHdw1coCgpo5CaJrBDB8IfBJmMjJ9mFCftKsWgpNJCh1kPml77S2xaaMht3hpUXgfYYsLQ4o7_t5PDSk2VMMiXH1VjfKwFMT9w/s320/indonesia.jpg" width="320" /></a></div>fadhly zikryhttp://www.blogger.com/profile/00816597830472669599noreply@blogger.com1